Mark terdiam di ruangan kerjanya, melihat berkas berkas yang bertumpuk di mejanya.
menyandarkan punggungnya pada kursi kerja, dan menatap kosong pada bekal yang baru saja diantar oleh suruhan Haechan.
dia sedang merenung, jika dipikir.. Haechan tidak pernah melakukan kesalahan, tapi kenapa dia sangat membenci pria manis itu.
dari dulu, Haechan hanya anak tunggal yang sudah ditinggalkan oleh orangtuanya karena Ten dan Johnny mengalami kecelakaan pesawat, bersama dengan Jaehyun ayah dari Mark.
Haechan rela meninggalkan perusahaan yang harusnya diurusi olehnya hanya karena wasiat perjodohan, rela meninggalkan karirnya hanya untuk berbakti pada orangtuanya yang sudah tidak ada.
tiba-tiba pintu terbuka, menampilkan Jeno dengan penampilan kacau. Mark hanya memandang tanpa bertanya.
"Haechan.. dia.." ujar Jeno terputus putus karena nafasnya.
"Haechan tertabrak.. dia.. ada yang menginginkan kematiannya.. kini dia sedang kritis.."
deg
"dimana dia sekarang?!" Mark langsung bangun, menarik kerah Jeno.
"rumah sakit, bulan tidak berhenti menangis karena kejadian itu terjadi tepat dihadapannya."
"cari pelakunya."
Mark langsung berlariari keluar dari ruang kerjanya.
bertahanlah hidup Lee Haechan.
•••
Bulan tak berhenti menangis di pelukan Taeyong, Mark datang.
"dimana Haechan?" tanya Mark pada sang bubu.
"masih ditangani dokter."
Mark melihat putrinya yang sudah tidak baik baik saja, tak lama Jeno datang.
"pelakunya Lucas, dia mengincar kematian Haechan dari lama. entah apa motifnya, tapi mungkin karena perusahaannya pernah kau tolak untuk bekerja sama." Jeno menjelaskan.
"bawa dia hidup hidup kerumahku, jika terjadi apa apa pada Haechan maka hidupnya menjadi taruhan." Jeno mengangguk.
Mark berlutut dihadapan putrinya, menyentuh bahu putrinya untuk pertama kalinya.
iya, ini pertama kalinya.
"maafkan ayah, maaf.." Mark menunduk.
bulan menatap kosong ayahnya.
"bukankah kau menginginkan kematian bunaku?" pertanyaan itu ia dapatkan dari putrinya.
sakit.
Mark tidak bisa menjawab, dia hanya menunduk dihadapan putrinya.
tak lama dokter keluar.
"wakil dari Lee Haechan?" Mark langsung menghampiri sang dokter.
"saya, saya suaminya." dokter mengangguk.
"maaf, janinnya tidak bisa diselamatkan. dia kehilangan banyak darah, dan keadaannya kritis untuk saat ini."
deg
Mark benar benar menyesal saat ini, dia.. tidak bisa menjaga Haechan.
Mark bodoh Lee.
kemana saja dia selama 5 tahun ini?
apakah Mark sudah tersadar sekarang?
Mark terjatuh ke lantai, dia menunduk didepan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
L a k u n a
Fanfictionn. ruang kosong hanya sepucuk kisah tentang markhyuck, dan ruang kosong. • married life • mpreg [ male pregnant ] • lgbt • bxb • perlakuan yang tidak senonoh