pagi pagi, Haechan terbangun karena suara muntah dari kamar mandi.
saat melihat ke samping, tidak ada Mark disana.
huekk!! huekk!!
ini masuk angin Haechan tertular pada Mark apa bagaimana? perasaan beberapa hari lalu ia yang muntah' di pagi hari.
Haechan segera bangkit untuk menghampiri suaminya.
"kakak kenapa?" tanya Haechan begitu melihat Mark yang berusaha mengeluarkan isi perutnya.
"gak tau, kebangun gara gara mual." ujar Mark, mencuci mukanya.
"kakak sih, waktu itu doa yang nggak nggak. kejadian kan sekarang." ujar Haechan, membantu Mark berjalan keluar dari kamar mandi.
ttokk!! ttokk!! ttokk!!
Haechan berjalan ke arah pintu, membuka pintu kamarnya.
"loh bubu?" Taeyong langsung memeluk sang menantu.
"apa kabar menantu bubu? beberapa hari lalu bubu denger kamu sakit, udah sembuh?" Haechan mengangguk.
"sekarang malah kak Mark yang sakit." ujar Haechan.
"loh, kenapa tu anak?" Taeyong melihat putra sulungnya yang terkulai lemas diatas ranjang, menghampiri dengan Haechan.
"gak tau bu.. bangun bangun udah liat dia muntah di kamar mandi.." jawab Haechan.
Taeyong mengangguk mengerti.
"masuk angin?" tanya Taeyong.
"mungkin gitu, soalnya beberapa hari lalu aku yang kaya gini, terus sekarang kak Mark." Taeyong menyergitkan alisnya.
"oh iya.. kayaknya Tuhan langsung ngabulin doa kak Mark." ujar Haechan.
"doa apa?"
Haechan pun menceritakan kejadian beberapa hari lalu, setelahnya Taeyong mengangguk mengerti.
"nafsu makan kamu naik ya?" tanya Taeyong pada menantunya, mendapatkan anggukan sebagai jawaban ya.
"udah biarin aja si Mark, biar ngerasain trisemester pertama kamu kaya gimana dulu dulu." ujar Taeyong, membuat Mark juga Haechan menatap tak mengerti.
"kamu ada testpack?" tanya Taeyong lagi lagi pada sang menantu.
"ada bu.."
"bubu ngelakuin sama siapa?" tanya Mark pada sang ibu.
"gila kamu." Taeyong menoyor kepala anaknya.
Mark mengusap bekas toyoran sang ibu, dan mempoutkan bibirnya.
sok gemas.
"coba kamu cek." ujar Taeyong pada Haechan.
"tapi bu.."
"coba aja dulu." Haechan mengangguk dan membawa testpack ke kamar mandi.
"bubu nyuruh Haechan ngapain?"
"astaga, setan setan yang ada di diri kamu waktu itu bikin kamu bodoh ya."
beberapa saat kemudian, Haechan keluar dari kamar mandi.
"udah liat hasilnya?"
"belum.."
"yaudah, kita liat bareng bareng." ujar Taeyong, duduk di tepi ranjang dengan Mark yang berbaring dan Haechan didepannya.
sesuai ekspektasi aja.
Haechan membalikkan testpack nya dengan ke khawatiran.
positif.
Taeyong langsung memeluk sang menantu dan terus mengucapkan kata selamat.
sedangkan Mark langsung pergi ke kamar mandi karena merasa mualnya datang kembali.
huekkk!! huekkk!!
"nahkan, rasain tuh gimana capeknya jadi Haechan waktu hamil sebelum sebelumnya." ujar Taeyong.
"ha?" Mark sudah membilas kembali wajahnya.
"you will be a daddy again." ujar Haechan, dan tersenyum.
"what? really?" Haechan mengangguk, setelahnya Mark langsung berhambur memeluk Haechan begitu erat.
"terimakasih banyak sayang.." ujar Mark dan mencium bibir yang lebih muda dengan sedikit lumatan.
"ekhem.. masih ada bubu disini." Mark juga Haechan melepaskan tautan antara mereka, dan menatap canggung ke arah Taeyong.
dasar, tidak tau tempat.
...
"eitsss, kamu mau ngapain?" tanya Mark saat melihat Haechan mulai mengambil bahan bahan memasak di kulkas.
"aku cuma mau masak..." jawab Haechan, Mark menggelengkan kepalanya.
"gak boleh, biar maid aja yang masak. inget kata dokter, kamu gak boleh kecapekan." ucapan Mark membuat Haechan mempoutkan bibirnya gemas.
"masak kan gak bikin capek kak"
"no no no, udah kamu duduk manis aja. semuanya biar diurus sama maid kita."
akhirnya Haechan menyerah dan memilih menuruti apa kata sang suami.
"kamu mau makan sesuatu? atau ada yang kamu mau?" tanya Mark.
Haechan menggelengkan kepalanya.
"beneran?" tanya Mark lagi,
"iyaaaa kak beneran"
mereka pun berjalan ke ruang tengah, Haechan menyandarkan kepalanya di bahu sang dominan.
"terimakasih ya sayang, maaf untuk semua kesalahan aku." ujar Mark dan mengecup puncak kepala Haechan.
Haechan menatap Mark dan mengangguk.
"terimakasih juga ya kak, udah banyak berubah.." Haechan tersenyum.
"i love you into the universe Lee Haechan."
"i love you too so much Mark Lee."
END
hehehe, end aja deh gatau lagi soalnya.
btw kalo gua ngebuat wattpad bxg but not idol gimana ya, tapi nanti ada markhyuck dsb nya sebagai cameo ?? SARANNYAA DONG SIS
KAMU SEDANG MEMBACA
L a k u n a
Fanfictionn. ruang kosong hanya sepucuk kisah tentang markhyuck, dan ruang kosong. • married life • mpreg [ male pregnant ] • lgbt • bxb • perlakuan yang tidak senonoh