kotak merah

8 4 0
                                    

aku tidak peduli dengan malam yang semakin dingin, aku harus bertemu lixiano. berjumpa dengan lixiano sudah seperti kebiasaan. hanya lixiano yang mampu mengobati segala lelahku, baik fisik maupun hati.

aku mendorong pintu ruangan lixiano, lalu kembali menutupnya rapat. senyum manis lixiano menyambutku, aku juga membalasnya walau pemuda itu tidak dapat melihat senyum tipisku.

belum sempat menyapa, mataku tertuju pada benda berwarna merah.

aku mengambilnya dari meja, "ini dari siapa?"

"ini apanya?" jawab lixiano dengan raut wajah bingungnya.

"kotak warna merah di meja samping ranjangmu."

lixiano mengerutkan keningnya, "aku tidak merasa diberi tuh, aku hanya tidur daritadi."

"mama kemari?"

"tadi sore, setelah itu aku tidur. jadi aku juga tidak tau dari siapa."

"oh...." aku melamun, entah sudah berapa lama.

berbagai pertanyaan hinggap, berlarian kesana kemari di kepalaku karena kotak merah yang sebenarnya berbentuk jantung hati itu. aku tidak punya hak mengambil atau membukanya. mama belum menemui lixiano, bagaimana ingin bertanya?

ku simpan semua pertanyaan itu, sebab lixiano menyadari bahwa aku terdiam cukup lama setelah membahas kotak merah itu.

🧭

vote komen hayuk ☘️

kisah kita ; felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang