"Cut!"
Sorakan gembira serta tepuk tangan meriah memasuki gendang telinga mereka, para aktor baru yang kini telah selesai melakukan syutingnya.
Sebuah film singkat, menceritakan tentang 7 orang pemuda yang berlibur ke Desa Mati. Tempat ini terkenal karena kejadian tak terduga yang membuat heboh para warga sekitar.
Dengan insiatif dan ide-ide mereka, dibuatlah film pendek ini sebagai ilustrasi berita yang tersebar luas di sosial media.
Tepat pada hari ini juga syuting film selesai dilakukan, mereka tersenyum lebar sambil membungkuk pada semua orang yang ada di sana.
"Kerja bagus!" Ujar sutradara yang bangkit dari duduknya, berjalan ke arah mereka sambil bertepuk tangan pelan. "Kalian aktor yang hebat, setelah film ini ditayangkan pasti kalian bakal terkenal."
"Terutama saya," Hyunjin mengusak rambutnya ke belakang. "Saya kan ganteng. Pasti banyak yang suka jiahh!"
"Stress."
"Sijatan. Sirik aja lu setan." Kata Hyunjin membalas perkataan Changbin.
"Hush! Jangan ngomongin setan. Gak inget lo lagi ada di mana sekarang?" Tegur Seungmin pada Hyunjin. Ia memutar bola matanya malas ketika Hyunjin membungkam mulutnya dengan wajah terkejut.
Jisung menyusul Seungmin dari belakang. Kedua orang itu hendak mengambil air minum yang terletak di dekat para kameraman. "Tau tuh. Hati-hati kalo mau ngomong sesuatu di sini. Takutnya menyinggung si penghuni asli." Ujar Jisung yang disetujui Seungmin.
"Yang dapet peran hantu kan Jeongin, tapi gue malah takut sama Felix. Bibirnya pucet banget sumpah." Ujar Minho yang wajahnya di dandani persis seperti mayat penuh darah.
Minho tertawa kecil ketika mendapati Felix yang sedang meminum air mineral di sebelahnya. "Sereman juga elu. Udah kek orang digebukin arwah beneran."
"Sembarangan kalo ngomong."
"Udah jangan ngomong arwah, hantu, atau setan segala macem. Nanti didatengin loh." Sahut Bangchan dari arah belakang mereka.
Di saat yang lain bersorak senang, wajah cerah dengan senyuman lebar yang terukir jelas, serta tawa bahagia yang dapat menular, sementara itu Jeongin hanya duduk di kursi sambil memandang kosong ke arah depan.
Film sudah selesai, tidak ada lagi yang membuatnya terbebani. Seharusnya begitu.
Tetapi perasaannya sama sekali tidak bisa tenang sekarang. Jeongin meminum air mineral yang ada di tangannya, hanya satu tegukan. Ia menghela napas panjang seraya mendongakkan kepala.
"Dia ada di sini."
Jeongin tidak suka dengan peran yang dia dapat di dalam film tersebut. Di sana, ia menjadi hantu.
Hantu yang sempat membuat gempar sosial media. Hantu yang sering membuntuti siapapun yang berkunjung ke Desa Mati.
Film ini bukan dibuat oleh pengarang terkenal. Melainkan sebuah kisah nyata yang sengaja dijadikan film sebagai ilustrasi. Gunanya agar rumor tak benar tentang Desa Mati tak lagi tersebar setelah film ini ditayangkan.
Berkali-kali Jeongin melakukan jadwal syuting di Desa Mati, ia selalu diikuti oleh sesuatu.
Ia memiliki peran yang sama dengannya.
"Jangan ikuti aku kayak kamu mengikuti orang-orang yang berkunjung di sini. Aku cuman syuting film. Aku gak bermaksud meniru kamu." Jeongin menunduk setelah beberapa detik bertatapan dengan dia.
Dia, hantu si penjaga Desa Mati. Hantu yang telah diperankan oleh Jeongin di dalam film.
Dia, hantu yang terus mengawasi Jeongin selama syuting berlangsung di Desa Mati.
Dan dia, akan selalu mengawasi Jeongin. Manusia yang telah berani meniru perannya.
Sosok itu tersenyum senang.
"Kamu sama sepertiku. Dan kamu harus menjadi temanku."
Desa Mati Straykids is officially over!!
Gak tau kenapa cerita ini gaje banget, tapi tetep pengen aku publish. Hahaha author ini memang aneh.Ya sudahlah.
Jadi gimana? Bingung gak sama alurnya? Komen aja kalo gak paham
Intinya Minho ini pembunuh, punya adek namanya Jeongin. Dan cara-cara ngebunuhnya itu udah dijelasin sama Jeongin tadi. Perbuatan Minho-lah yang bikin tempat itu dinamain sebagai Desa Mati saking banyaknya mayat yang ada di sana.
Awalnya Minho udah ngerencanain ini semua waktu jadwal liburan mereka tiba. Dia bakal bawa mereka dan nginep ke hutan dengan embel-embel "tempat penginapan di deket rumah nenek", padahal Minho sama sekali gak punya Nenek yang tinggalnya di sana. Itu cuman akal-akalannya aja biar rencananya berjalan sempurna.
Tapi Minho gak bakal nyangka kalo Jeongin---yakni adeknya---masih hidup dalam wujud arwah yang bisa diliat manusia. Jeongin ngerusak semua rencana yang Minho buat. Dan waktu mau nyerang Jeongin, Jeongin malah bawa pasukannya yang bikin dia mati dikeroyok arwah penuh dendam.
Dikeroyok setan gak tuh.
Dan plot twist-nya ternyata cerita ini diambil dari kisah nyata.
Pfft. Tapi aku bikin cerita ini ngarang kok. Kalaupun ada kesamaan tempat atau kejadian apapun yang bersangkutan sama kehidupan nyata, itu bener-bener gak disengaja. Karena ini murni pemikiran dan cuman karangan aku aja.
Terserah deh, aku udah bikin kesimpulan cerita ini untuk kalian. Semoga kalian gak bingung dengan alur dari short story ini.
Segitu aja. Bye bye. See you soon. Jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain yya! <3
![](https://img.wattpad.com/cover/275427383-288-k917021.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Desa Mati || Straykids [√]
HororCOMPLETE Ini adalah pengalaman mereka bertujuh yang selalu diikuti oleh hantu bernama Jeongin. Hantu yang wujudnya dapat dilihat oleh mereka ketika berkunjung ke Desa Mati. [START 09.07.2021] [FINISH 16.07.2021]