Happy reading,
Jangan lupa tinggalkan vote.-
-
-
02.17
Malam yang dingin sakura terbangun mengerjabkan mata nya dan menyentuh bibirnya,merasa seperti ada orang yang mengecup bibirnya, mengangkat bahu dan acuh.
Turun dari ranjang memakai sandal rumahan yang tadi sore di siapkan pelayan,sepertinya kakek tua itu memang jauh-jauh hari berencana menculiknya terbukti dari walk in closet yang penuh dengan baju,sepatu dan kebutuhan lain untuknya.
Keluar dari kamar berjalan dan melangkah turun ke lantai utama melewati ruang santai mansion ternyata belum sepi mendengar suara orang-orang berbicara tertawa,berhenti dan melihat ruang tamu yang ramai oleh pria-pria duduk mengelilingi meja yang terisi oleh kartu poker dan alkohol.
Mereka semua terdiam melihat sakura di ambang pintu.
"Lanjutkan"
Setelah mengatakan itu berjalan kembali menuju ke ruang dapur,perut yang berbunyi
Membuatnya terbangun.Membuka kulkas melihat apa yang bisa aku makan,berdiam terlalu lama sampai
"Tutup kembali jika anda tidak berencana mengambil sesuatu dari sana nona"
Menoleh pria sore tadi yang berbicara dengannya di balkon.
Bam
Pintu kulkas tertutup sakura mengambil roti yang ada di dalam kulkas dan minuman kaleng yang telah di buka dan sakura teguk.
Berjalan melangkah kembali kekamarnya.
"Apa aku tidak terlihat atau hanya nona itu yang tidak mau merespon!?" ucap garra pelan.
"Itu karena kau terlihat jelek garra." Bisik pria berambut kuning yang baru memasuki dapur.
"Naruto sialan." umpat garra memukul kepala pria bernama naruto.
"Dattebayo,"ringis naruto.
"Jangan mencoba melirik nya garra kau mau mati muda di tangan boss" lanjutnya.
"Dia sama-sama dingin seperti boss"ucap pemuda bernama garra yang berjalan meninggalkan naruto.
"Heiii,mata panda tunggu aku!"
---+---
Sakura duduk di bawah pohon taman belakang mansion
Yang terdapat kursi sambil membaca buku.Tadi sebelum selesai sarapan kakeknya berkata bahawa dia akan menemani sakura untuk keliling mansion agar mengenal ruangan-ruangan yang terdapat di mansion ini, seperti perpustakaan yang besar,ruang bioskop,kolam renang yang terdapat diluar ruangan maupun di dalam ruangan,dan ruangan-ruangan yang entah untuk apa itu.
Duduk ditaman Sakura membaca buku yang sakura ambil sebelum keluar perpustakaan,mengambil secara acak untuk dibaca.
Membosankan kalau hanya duduk dikamar saja lebih baik membaca walaupun buku yang sakura baca memiliki judul yang aneh.
'apa salahnya mengurangi rasa bosan dengan membaca'
"Kenapa seperti ada yang memperhatikanku."ucapnya.
---+---
Ditempat lain sosok pria dengan mata elangnya yang tajam sedang memandang keluar jendela dari ruangannya, tepatnya ketempat gadisnya yang duduk di kursi single taman sedang membaca buku dengan kaki dinaikan kekursi itu sehingga lutut dijadikan tempat menyanggah tangan yang memegang buku.
"Boss?"ucap pria berabut nanas.
"Jangan biarkan dia keluar mansion."ucapnya dengan tetap menatap ke arah gadisnya.
"Baik,boss."sahut pria berambut nanas yang bernama Shikamaru
Sasuke berjalan keluar dari ruang kantornya di ikuti Shikamaru yang setia di belakangnya berjalan sambil melihat tablet.
Tablet yang berisi agenda dan data-data penting sang boss
Uchiha Sasuke,"Semuanya telah berjalan baik delapan puluh persen,apakah ada hal yang harus di tambah lagi boss?"ucap shikamaru.
"Hn."gumam sasuke berjanlan cepat meninggalkan Shikamaru di belakang.
"Ck,untung boss"gerutu pelan Shikamaru.
Sasuke berhenti melangkah menoleh kebelakang dan menatap Shikamaru.
Yang ditatap menggaruk tengkuknya merasakan aura dingin.
"Apa perlu aku memotong kaki mu,agar tidak bisa berjalan lagi!"
Ucap sasuke dingin.Shikamaru langsung berjalan mengikuti sang boss sebelum kakinya hilang
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lady (sasusaku)
RomancePria matang itu menyeringai kecil hingga tidak ada yang menyadarinya. "Mine." ~cerita ini hanya fiktif belaka. (sedand direvisi ulang) WARNING : NOT FOR CHILDREN