pagar sekolah

78 8 0
                                    

Haii sebelum lanjut baca yuu follow dulu dan jangan lupa vote and komen ya!!!
Selamat membaca.

Shafa berjalan seorang diri di koridor dirinya pasti sudah menduga akan masuk bk, huh menyebalkan , hari yang seharunya menjadi hari paling senang harus tergantikan dengan adanya pria sialan itu.

"untung gak gw bikin mati tuh anak dugong"gerutu shafa menahan kesal.

Tunggu!!!apa itu?siapa yang memanjat gerbang belakang sekolah berani sekali.

"woyy lo kalo mau kabur ajak gw dong"pekik keras shafa.

"shit"umpat pria tersebut.

Raihan berjalan sendiri
meninggalkan ketiga sahabatnya yang sedang asik berdebat di pertengahan koridor , sekarang tujuan nya yaitu membolos , merileks kan pikiran karena sedari tadi pikiran nya terus melayang layang dimana bayangan seorang gadis cantik yang dengan beraninya menghabisi pria kaparat itu dengan kejam , ya meskipun dimata Raihan itu  tidak ada apa apanya,tapi untuk dilakukan oleh seorang gadis , itu hal yang jauh diluar pikiran nya , Raihan yang hanya tau kalau perempuan itu hanya menyusahkan saja , tetapi pikiran nya itu sirna ketika melihat gadis pemberani ini.

Saat akan menaiki pagar belakang Raihan dikejutkan dengan teriakan nyaring seseorang, ah berani sekali orang ini mengganggu Raihan.
Lihat saja nanti   akan ia diberi pelajaran.

Namun niatnya ia urungkan ketika tahu orang yang meneriaki nya adalah gadis pemilik mata hitam tajam yang  sama sepertinya.
Dan dengan  lancangnya bibir tebal Raihan tersenyum tipis , sangat tipis sehingga tak akan ada yang menyadari jika seorang raihan tersenyum.

"shit"umpat Raihan menatap nyalang shafa , jauh di dalam lubuk hati nya Raihan tersenyum geli melihat wajah tegang shafa , meskipun shafa pemberani dan tidak takut pada siapapun tetapi kali ini berbeda , shafa merasa takut dan menegang saat Raihan mengumpat dan menatap tajam dirinya.

"a-anu t-tadi gw gatau kalo itu lo yaudah lanjut lagi manjat nya"ujar shafa menyembunyikan kegugupan nya.

Ck kemana hilang nya shafa yang pemberani , shafa yang biasanya berkata tajam sekarang menghilang bak ditelan bumi.

Raihan terkekeh menatap gadisnya begitu gugup, ah gadisnya?.

"mau ikut?"tawar Raihan tersenyum miring.

"emang boleh ya , gw males masuk sekolah mood gw ancur"keluh shafa dengan mata teduh nya , membuat Raihan terperanjat kaget saat menatap mata hitam shafa , tiba tiba degup jantung nya berdetak dengan sangat cepat.

"shit!!"umpat kedua kalinya.

"ayo"ujar Raihan tiba tiba membuat shafa tersenyum manis sangat manis.

"ck gakusah senyum lo jelek"ujar Raihan dengan tampang tengil nya.

"dih serah gw lah ko lo yang repot"sarkas shafa melotot tajam , jauh berbeda dimata raihan , shafa begitu menggemaskan ketika sedang marah dan itu akan membuat candu nya sekarang, eh apa sekarang?emang shafa siapa lo?.

Shafa mengikuti Raihan dari belakang dengan langkah lebarnya sehingga shafa sedikit tak bisa mengimbangi langkah besar Raihan.

Raihan yang jengah dengan cara berjalan shafa yang terseok seok dengan sekali tarikan shafa berjalan di samping Raihan.

"kalo mau narik bilang bilang dong"pekik shafa terkejut karena ditarik tiba tiba oleh Raihan.

"lama"sinis Raihan mulai menaiki ah ralat memanjat Pagar sekolah.

Raihan [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang