Happy reading!!Shafa pergi meninggalkan kelas dengan perasaan jengkel, tujuan nya saat ini adalah bertemu dengan sahabatnya dan shafa akan menceritakan semua yang terjadi di kelas, ah sangat menyebalkan.
"awas aja tu anak ngeselin banget, hih audubilah kepala gw di pegang pegang dikira keren apa, ya enggalah!"gerutu shafa di sepanjang perjalanan menuju kantin.
Dari kejauhan shafa dapat melihat ketiga sahabatnya ini sedang asik tertawa, entah apa yang ditertawakan hingga lupa kepada shafa, arrrr syedih ya bund hihi.
"wah anak setan enak ye pada kefawa ketiwi, tega banget gw ga di ajak ketawa"dumel shafa menghampiri ketiga sahabatnya.
Brakkk
"astafiruwloh udin"pekik caca
"heh lo ngapain anjir main gebrak gebrak meja aja"gerutu rara.
"heh lo pada gak inget gw apa hah?"sewot shafa membuang muka.
ketiga sahabat shafa bingung, apa katanya meninggalkan? ga inget?, wah wah shafa emang minta di jitak ya kepala nya, jelas jelas tadi shafa yang menolak untuk di ajak.
"heh dugong lo sendiri kan yang ga mau di ajak, wah stres ni anak"heran yuma memegangi jidat shafa.
"ih diem deh yum gw lagi kesel"ujar shafa dengan wajah cemberutnya.
"kesel kenapa?"tanya ketiga sahabatnya secara bebarengan.
"elah kompak banget kaya paduan suara aja"kekeh shafa.
"katanya kesel tapi ko muka lo gak ada tampang kesel nya, lo boong ya?"tunjuk caca menyelidik.
"gak gitu juga caca"pekik shafa mulai jengah.
"ya terus gimana shafa"pekik caca tak kalah keras.
"ya ga gitu pokonya caca"balas shafa tak mau kalah.
"iya sama aja shafa"ujar caca menambahkan nada pekik kan nya.
"ih caca bukannnnnn"pekik shafa tak kalah keras dari caca.
Yuma dan Rara sudah mulai pasrah, jika caca dan shafa di satukan atau terlibat adu mulut, maka tidak akan berakhir dan akan berakhir dengan telinga mereka yang sakit karena teriakan dua anak ini.
"ca uda ca tahan tahan"cegah Rara mencegah caca yang ingin teriak kembali.
"shaf udah yo duduk"ajak yuma mencoba melerai perkelahian kecil antara caca dan shafa.
Bukan hal yang aneh jika shafa dan caca sering bertengkar, meskipun begitu mereka hanya bermusuhan satu hari saja dan dapat di pastikan besok nya mereka akan bersama sama lagi.
"gak bisa yum si caca sewot banget"ujar shafa melotot.
"gausa melotot juga shafa, lo kira gw takut"ejek caca tersenyum penuh kemenangan.
"diem deh ca, lo kira ke begitu bagus? Engga yang ada jelek"ejek shafa tak mau kalah.
Caca yang tak terima dengan perkataan shafa langsung memukul shafa, etss tunggu jangan salah paham ya, caca dan shafa itu ibaratkan kucing dan anjing, caca yang sewot dan juga shafa yang emosian membuat keduanya tidak akur, tidak akur dalam artian mereka berdua akan terlibat adu mulut bahkan pukul memukul jika salah satu dari mereka membuat salah, dan satu lagi pukul memukul mereka ga sakit ko cuma kaya becandaan aja jadi santai yaa gausa panik.
Plakkk
Caca memukul pantat shafa dengan tampang songong nya.
Shafa yang kaget langsung berbalik dan membalas pukulan caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raihan [on going]
Teen FictionSEBAGIAN PART DI PRIVAT!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU BIAR BISA BACA PART SELANJUTNYA!!! Cerita ini bukan tentang percintaan masa SMA yang begitu indah. Kalian salah!!!! banyak rintangan dan teka teki yang harus diselesaikan Tentang seorang leader yang...