It Was Always You - I Know Your Heart's Beating Too

674 88 31
                                    

Update...









Update...








Update..









Ready??









Happy Reading

-----------

"Kau harus melakukan sesuatu jika tidak ingin terlibat lebih jauh." Sebastian menjatuhkan tubuhnya di kursi miliknya ketika dirinya dan Tobias baru saja kembali dari lokasi proyek.

"Aku tahu aku harus melakukan sesuatu, tapi aku tidak tahu harus melakukan apa."Tobias membalas dengan setengah menggerutu.

"Satu-satunya jalan adalah menikah." Sebastian memberi saran.

Tangan Valentina yang baru saja meraih gagang pintu ruang kerja kakaknya terhenti, ia berdiri kaku.

Menikah? Siapa yang harus menikah?

"Aku bukanlah dirimu yang menikah dengan sangat mudahnya." Suara Tobias. Valentina menyisipkan rambutnya ke balik telinga untuk bisa mendengar lebih pembicaraan kedua pria itu.

"Kau bisa mencari wanita yang bisa kau ajak untuk berumah tangga, aku yakin kau tidak akan kekurangan wania yang bersedia menjadi istrimu." Sebastian berkata santai.

Valentina berdecak kecil mendengar saran dari seorang Sebastian Montez, sementara itu Tobias menahan dirinya untuk tidak memukul kepala sahabatnya itu.

"Kau pasti sudah gila." gerutu Tobias.

"Caraku sangat ampuh, hanya dengan itu Sofia berhenti menganggumu." bantah Sebastian.

"Bagaimana kalau tidak?" tanya Tobias, ia menggelengkan kepalanya ketika melihat pria di hadapannya itu tidak dapat menjawabnya.

Tubuh Valentina membeku di luar pintu. Tobias menikah? Pertanyaan itu yang berulang kali ditanyakan oleh otaknya selama mendengar pembicaraan kedua pria itu.

"Aku bertaruh kau akan langsung menemukan wanita yang cocok ketika kau keluar dari pintu tersebut."SeruanSebastian menyadarkan Valentina,  tapi ia tidak sempat menghindar ketika pintu teesebut terbuka dengan sangat cepaf

"Valentina?"Tobias berseru kaget.

"Valentina?" ucapan itu diulang oleh Sebastian, ia menegakkan tubuhnya dan menatap kedua pria itu.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud-" Valentina mencoba untuk membela diri.

"Valentina juga bagus, dia wanita yang sangat cocok untuk menjadi istrimu." Perkataan Sebastian membuat dua kepala yang berada di pintu itu berpaling dengan pandangan yang berbeda.

"Aku tidak-"

"Kau pasti benar-benar sudah gila. Valentina tidak cocok-"

Pasangan itu berkata secara bersamaan, tapi Valentina yang berhenti berbicara terlebih dahulu, ia menoleh untuk menatap pria dihadapannya itu.

"Terima kasih. Dari dulu aku sudah mengetahui bahwa aku memang tidak cocok untukmu." sahut Valentina kesal.

Tobias memandang kaget, ia tergagap. "Bukan seperti itu, aku-"

Tapi ia hanya berbicara dengan angin karena wanita itu langsung beranjak pergi. Tobias menatap Sebastian yang hanya mengangat bahunya.

"Well, kejar. Apa lagi yang kau tunggu?" Pria itu melambaikan tangannya. Tobias menarik napas panjang dan berjalan keluar, ia mengedarkan pandangannya untuk mencari Valentina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It Was Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang