Update...
Update...
Update...
Ready??
Happy Reading
----------
"Hai, maaf kalian menunggu lama." Tobias menyapa pasangan yang tengah duduk sambil menikmati minumannya, ia menarik kursi yang ada diluar restoran lalu duduk.
Musim panas di Granada hampir berakhir dan mereka akan kembali memasuki musim dingin, itu artinya musim untuk temu keluarga dan Tobias sangat menghindari hal itu. Enam bulan berlalu dari semnjak ia menghadiri pernikana Sebastian dan Kylie. Ia berpikir perjalanannya ke Palma akan membawa dampak tapi ternyata kembali ke Granada dan bertemu dengan pasanagn berbahagia itu cukup menguras tenaga Tobias.
Ia lelah ketika harus menhaan senyum saat melihat pasangan suami istri itu berbagi pelukan ataupun ciuman dan pada akhirnya ia mencoba untuk dekat dengan beberapa wanita yang selalu saja kurang. Entah wanita itu tersenyum terlalu banyak, tertawa terlalu keras atau berbicara hal yang Tobias tidak mengerti.
"Kau memang ditakdirkan hidup sendiri." Ia sudah mendengar gerutuan Santana, sepupunya yang beberapa kali mengenalkan teman-temannya kepada Tobias.
"Aku tidak mau hidup sendiri." Tobias merengut sehingga Santana berdecak kesal.
"Kau akan seperti itu jika kau terus menerus menolak wanita yang dekat denganmu." Gerutu wanita itu.
"Aku tidak cocok dengan mereka." Tobias mencoba membela diri.
Santana berkacak pinggang dan menatap Tobias kesal." Tidak cocok? Dan kau mengatakan hanya dalam dua kali pertemuan? My-"
Dan sekarang disinilah ia berada, di restoran tempat lagi-lagi Santana mencoba untuk mengatur perkenalan Tobias dengan salah satu teman kerja wanita itu.
"Kau mau minum?" Tobias berpaling kearah Pedro, kekasih Santana semenjak lima tahun yang lalu.
"Ya, aku akan mencari wa-" Ucapan Tobias terputis ketika pandangannya terpaku pada stu titik yang ada di pojok ruangan restotran itu. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat pasangan yang tengah duduk berdebat.
Ia tidak mengetahui apa isi perdebatan mereka, tapi Tobias mengenal siapa pasangan itu, wanita itu memakai gaun berwarna merah yang cukup modis, sesuai dengan kepribadiannya dan seperti yang Tobias ketahui wanita itu juga cukup atraktif dalam berbicara.
Valentina Montez dan juga kekasihnya yang Tobias tidak ingat namanya. Wanita itu tampak berbicara dengan kekesalan yang terpancar diwajahnya sambil menunjuk Oliver yang tak kalah kesal, ia melihat Valentina menarik napas panjang lalu meletakkan serbet yang ada dipangkuannya dan berdiri.
Wanita itu tampak melemparkan beberapa kata sebelum berjalan menuju pintu keluar restoran, Tobias mengerutkan kening. Valentina tampaknya tidak menyadari keberadaannya, ia melihat kekasih Valentina masih duduk diam.
"Aku akan kembali." Tobias berkata kepada Santana dan Pedro yang menatapnya kaget.
"Tobias?" Santana berseru tapi diacuhkan Tobias ketika ia berjalan menuju pintu restoran dan keluar, pandangannya menyapu tempat parkir untuk mencari keberadaan Valentina tapi tidak menemukan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Was Always You
عاطفيةSelalu dan akan selalu Tobias Salvadore yang mengisi hati seorang Valentina Montez. Seberapa jauh ia berlari, seberapa kuat ia menutup diri, seberapa sering ia mencoba untuk membuka hati bagi seseorang yang lain. Valentina tidak bisa membohongi dir...