It Was Always You - Tobias, The Middleman

2.5K 377 30
                                    

Update...




Update...




Update...




Ready??




Happy Reading

-------------------------

Montez's Mansion, Granada, Spain

Montez's Mansion, Granada, Spain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi, Tia." Tobias menyapa Nieva yang baru saja keluar dari dapur sambil membawa mangkok porselen, tampaknya wanita itu sedang menyiapkan sarapan.

"Tobias, senang bertemu denganmu." Tangan Nieva terbuka dan menarik Tobias untuk masuk kedalam pelukannya.

"Kau jarang kemari akhir-akhir ini." Tobias terkekeh mendengar gerutuan Nieva lalu mengambil kentang yang ada di dalam mangkok.

"Aku sibuk dikantor akhir-akhir ini." Nieva menepuk tangan Tobias yang hanya memberikan wajah polos.

"Apa Valentina ada? Aku datang untuk berbicara dengannya." Tobias bertanya kepada Nieva yang mengangguk lalu mengial kepalanya kearah teras belakang rumah.

"Dia sedang sarapan di teras luar, temui dia dan aku akan menyuruh pelayan untuk membawakan piring untukmu." Nieva berkata kepada Tobias yang tersenyum lalu menunduk dan mencium pipi Nieva sebelum berjalan untuk menemui Valentina.

Langkah kaki tobias terhenti diundakan tangga ketika melihat Valentina tengah duduk membelakangi dirinya, wanita itu masih memakai jubah kamarnya yang berwarna pink, rambutnya yang keemasan tampak bersinar terang dibawaha matahari pagi Granada. Tobias menarik napas panjang sebelum berjalan menuruni anak tangga dan mendatangi Vlentina.

"Aku pikir kau sudah bersiap-siap?" Tobias melihat Valentina berpaling dengan cepat saat mendengar suaranya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Valentina bertanya kepada Tobias, alisnya terangkat ketika pria itu menarik kursi yang ada disampingnya dan duduk.

"Aku menjemputmu untuk ke kantor." Tobias memberitahu Valentina.

"Sudah aku katakan aku tidak mau pergi." Valentina membantah lalu kembali memusatkan perhatiannya kepada tab yang ada disamping piringnya.

"Vale-"

"Berapa kali harus aku katakan, tidak artinya tidak." Valentina memotong perkataan Tobias yang hanya menarik napas panjang.

It Was Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang