Tzuyu

3.2K 406 4
                                    

"LEEE JENO ARGHHH".

Mark menjambak rambut Jeno brutal tidak peduli jika keduanya tengah bertelanjang bulat,bahkan tubuh Jeno di gigiti bukankah ini adalah kekerasan yang di lakukan oleh orang asing.

"Hei bung!sakit , rambutku bisa botak jika kau tariki,ini adalah sebuah kekerasan fisik kau ingin ku laporkan pada pihak berwajib!".

"Aku tidak peduli gila kau gila, dasar mulut buaya!".

Jeno menghela nafas pasrah,entah dia akan menjadi apa nantinya apa Jeno akan babak belur karna pria bar bar ini.

Bagaimana Mark tidak marah,lelaki berambut biru electrik itu mengeluarkannya di dalam,padahal sudah di katakan agar tidak kelupaan,apalagi tidak memakai pengaman pada saat itu karna Jeno tiba tiba menerkamnya.

"Kenapa kau keluarkan di dalam bodoh!aku membencimu!".

"Ck aku tidak sengaja,saat aku ingin mencabut penisku,lubangmu malah di ketatkan salah siapa disini".

Tetap saja Mark tidak mau di salahkan,disini yang salah hanya Jeno!

"Bagaimana jika aku hamil,aku tidak mau hamil anak mu".

Jeno menjentikkan jarinya di kening Mark,membuat Mark mengaduh kesakitan dan memukul lengan Jeno.

"Tuan aneh ini, di luar sana banyak orang yang ingin hamil anakku, sementara kau orang yang beruntung karna aku mengeluarkannya di dalam malah tidak suka!".

Rasanya Mark akan mencolok mata Jeno,enak saja jika bicara memangnya dia mau mengandung anak Jeno.

"Kalau aku hamil nanti, aku akan menggugurkannya".

"Pria kelainan"ujar Jeno pelan, takut terkena dampratan dari Mark lagi.






















"TZUYUUUUUU~!".

Mark berlari melihat istri manisnya ada di kamar, lelaki itu memeluk Tzuyu tiba tiba sehingga wanita cantik itu hampir saja terjungkal kebelakang.

Mark menyembunyikan wajah kesalnya di perpotongan leher Tzuyu sambil mengerucutkan bibir.

Tentu saja,Tzuyu kebingungan dengan sikap aneh Mark,tumben sekali Mark merengek seperti itu biasanya Mark tampak normal dan tidak mau melakukan hal hal yang terlihat menggemaskan.

"Chagi, ada apa?".

"Aniya, tidak ada apa apa aku ingin di peluk saja"balas Mark teredam suaranya.Tzuyu menepuk punggung suaminya lembut dan mengusap rambut belakang Mark.

Pokoknya Mark tidak mau bertemu dengan Jeno lagi titik dia membenci lelaki berambut biru itu,melihatnya saja sudah muak apalagi hanya mendengar suaranya.

Masalah ini ada pada kakeknya, dia terlalu bodoh mengikuti kemauan sang kakek,intinya Mark harus bisa menghasilkan anak sendiri lewat Tzuyu itu adalah impiannya sejak SHS.

"Tzuyu ayo kita buat anak!"Mark melepaskan pelukannya dan menatap Tzuyu serius,Mark mengatakan hal itu seperti mengajak seorang gadis naik sepeda.

Bukannya seharusnya Mark melakukannya seperti pria pria dalam adegan film dewasa,ketika pria itu mengajak kekasih atau istrinya untuk bercinta dengan cara gentleman, bukan dengan mata bulat yang terlihat polos itu.

Mark seperti bayi, lucu, wanita itu tertawa kecil dan mencubit pipi suaminya gemas tapi tidak apa di banding Mark yang setiap harinya selalu serius, Tzuyu lebih suka Mark yang seperti ini.

"Kau seperti bayi sekali, suamiku"kikik Tzuyu gemas.

Mark mendengus, bayi dari mana sebesar Mark, yang ada juga bayi gajah.

Terkadang Tzuyu juga senang mengatakan hal hal aneh yang tidak masuk akal,untung saja Mark cinta jadi dia tidak terlalu peduli dengan sifat aneh istri cantiknya itu,bukan seperti tingkah kakeknya yang menyebalkan.

•••




Mr.Lee • NoMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang