5.STELLA

212 25 12
                                    

HAPPY READING!📍
VOTE DAN KOMENNYA!🎉

"Dional bangun, kamu ini kebiasaan bangun siang, sekolah terlambat." Omel sang mamah yang sedang membuka jendela kamar putranya.

Cahaya matahari menyorot tepat ke arah tempat tidur. Namun, sang empu yang di bangunkan itu masih setia memejamkan matanya.

"DIONAL!" Teriak sang mamah menghela nafas, putranya ini tidur apa latihan menginggal sih?

"Apa sih mah," Ucap dion dengan setengah sadar.

"APA APA KAMU BILANG? LIAT JAM DIONAL! INI UDAH JAM SETENGAH DELAPAN, DAN KAMU TERLAMBAT KE SEKOLAH!" Teriak rima  dengan kedua tangannya di pinggang.

"Berisik mah." Ucap dion

"MANDI SEKARANG ATAU MAMAH POTONG UANG JAJAN KAMU?!" Ancam rima.

"Mandi." Ucap dion beranjak menuju kamar mandi.

Sang mamah hanya menggeleng kepala, setiap pagi ia harus berkoar-koar atau putranya tidak akan bangun dan sekolah.

Rima melangkah keluar dari kamar putranya kembali ke dapur.

Dion keluar kamar mandi dengan baju seragam sekolahnya yang sudah melengkat di tubuhnya. Setelahnya ia ngambil barang yang harus di bawa untuknya ke sekolah.

Dion melangkah menuruni tangga rumahnya, ia menuju dapur untuk pamit ke sang mamah.

"Mah."Panggil dion.

"Apa?" Sahut sang mamah menatap putranya.

"Dion berangkat." Ucap dion menyalami tangan sang mamah.

"Nggak sarapan dulu?" Tanya rima

Dion hanya menggeleng sebagai tanda jawabannya, setelahnya ia berjalan keluar rumah untuk menujuk bagasi tepat motornya berada.

Setelahnya motor sport berwarna hitam yang di bagian depan terdapat gambar singa dan tengkorak ciri khas ketua the lion itu berlalu meninggalkan rumah mewah.

Anggota the lion sepakat membuat stiker bergambar singa yang artinya lambang dari geng motor the lion, yang membedakan anggota dan ketua hanya bagian tengkorak saja. Lion yang artinya singa,  singa buas jika sudah di ganggu begitu pun the lion Jangan mengusik jika tidak ingin di usik.

Motor itu berlaju dengan kecepatan sedang dengan pengendara yang tetap fokus ke arah jalan. Hingga, ia tidak sadar di saat ia hendak berbelok ada gadis yang ingin menyebrang jalan.

"Aaaaaaaaaaaa."

Citttttt

"Anjing," Umpat dion membuka helmnya dan turun dari motor untuk menghampir gadis yang hampir saja ia tabrak.

"Lo buta?!" Sentak dion ke arah gadis yang hampir saja ia tabrak.

Gadis itu hanya menunduk takut, juju ia masih kaget dengan kejadian tidak terduga itu.

"Gue tanya! Lo buta?!" Sentak dion lagi.

Gadis itu hanya menggeleng dengan kepala yang masih menunduk.

"KALO LO GAK BUTA HARUSNYA LO LIHAT DULU KALO MAU NYEBRANG! LO TAU DENGAN NYEBRANG SEMBARANG TADI BISA MEMBAHAYAKAN DUA NYAWA!" Bentak dion dengan nafas memburu, dia kaget, dia panik, untung tidak terjadi apa apa.

Coba kalo sampe terjadi?

Siapa yang bakal tanggung jawab?

"Maaf." Lirih gadis itu.

Dion menatap datar gadis di hadapannya ini yang masih setia menunduk, alis cowok itu mengerut ketika matanya tidak sengaja menatap atribut seragam yang di pakai gadis itu.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang