Haii!
Jangan lupa vote dan komennya❤Huhu, Hallo readers, maag banget lama upnya, akhir-akhir banyak problem dan belum ada ide. Tapi, tenang malam ini aku Up lagi nii.
Jangan lupa Komen gimana chapter kali ini💖
Happy reading💯
Suara bising menyapa kelas XI IPA 1. Keadaan kelas itu sangat kacau, entah apa yang di lakukan oleh mereka. Seakan-akan yang hidup di bumi ini hanya mereka. Bagaimana tidak? Mereka asik dengan kegiatan mereka sendiri, tanpa memikirkan apa orang lain akan terganggu dengan kegiataannya atau tidak.
"SEPERTI MATI LAMPU YAH SAYANG!"
"SEPERTI MATI LAMPU YAH SAYANG!"
"CINTAKU TANPAMU YAH SAYANG!"
"BAGAI MALAM TIADA BERLALU!"
"AYE AYE AYE!"
"AYO SEMUANYA, TANGAN NYA DI ATAS!"
ke tiga pemuda, ah ralat, ke dua karena pemuda satunya hanya terdiam. Itu tengah asik mengadakan konser dadakannya ketika jam kosong. Mereka memutuskan untuk tidak membolos di mapel pertama ini. Namun, kenapa ketika mereka tidak membolos kelasnya malah jam kos? Lain lagi ketika mereka bolos
Berbeda dengan ke empat gadis yang duduk di pojok kanan, kedua dari mereka memijat pelipisnya pusing melihat apa yang di lakukan teman sekalinya itu.
"Lama-lama gue bisa stres kalo gini," ucap Angell kesal.
Gadis itu kesal aktivitas membaca Wattpad nya terganggu, gara-gara suara nyanyi ke dua pemuda itu.
"Mereka berdua aja heboh Ngell, gimana mereka banyakkan?" tanya Nia pusing, kepalanya pening mendengar suara bising yang mengganggu telinganya.
"Bisa stres beneran gue." Sahut Angell.
Gadis cantik yang menggelamkan kepalanya di lipatan tangannya itu mendongak, menatap ke dua sahabatnya yang sedang kesal, lalu matanya menatap ke dua pemuda yang masih asik dengan nyanyiannya.
Alis gadis itu mengerut, saat matanya tidak melihat sosok pujaan hatinya di sana.
"Dion kemana?" tanya Stella, entah pada siapa.
Angell, Nia, dan Luna. Mereka menatap Stella, lalu mengalihkan menatap objek yang di tatap oleh sahabatnya itu.
"Lah, iya? Kemana tuh anak?" tanya Angell heran.
"Tumben banget, biasanya kemana-mana selalu berempat," ujar Nia.
Stella terdiam, pikiran nya melayang pada kejadian kemarin sore. Banyak pertanyaan di dalam otak kecil nya.
"Lo kenapa?" tanya Luna, ketika melihat Stella terdiam.
Stella menatap Luna, "Kemarin sore Stella ketemu Dion," ujarnya lirih.
"Serius? Kok bisa? Di mana?" tanya Angell bertubi-tubi.
"Di supermarket deket rumah Stella." Ucap Stella.
"Tapi," jedanya.
"Tapi kenapa?" tanya Nia kepo.
"Dion, sama cewek. Ceweknya cantik banget," lirih Stella, ia menunduk kepalanya.
Gadis itu Seperti kehilangan kepercayaan dirinya, ketika melihat perempuan yang bersama Dion kemarin sore.
"Si Dion sama cewek? Salah lihat kali lo Cil," ucap Angell tidak percaya.
"Ih, nggak Stella kemarin lihat langsung, Terus mereka kelihatan akrab banget." Jawab Stella mengingat-ingat Dion dan Perempuan itu.
"Cewek baru nya kali," sahut Nia santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA
FanfictionIni kisah seorang gadis cantik, berbadan mungil, berkulit putih, memiliki pipi chaby, dia gadis polos dan bawel, STELLA PUTRI VERONICA WIJAYA gadis penyuka susu kotak berasa vanilla, anak kedua dari pasangan RIYONAL WIJAYA dan RATNA VERONICA WIJAYA...