10. Pendapat [Name] dan Mata-mata asli

952 124 42
                                    

※Our Earth※The promise Neverland×Reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※Our Earth※
The promise Neverland×Reader

»»--⍟--««

Saat itu, langit sudah menjadi gelap. Guntur terdengar dan air hujan perlahan-lahan turun. Nel berada di depan pintu rumah sambil membawa lentera di tangannya. Ekpresi wajah Nel terlihat khawatir.

Pasalnya Nel belum melihat ke datangan [Name] sedikit pun. Beberapa anak melewati Nel dan masuk ke dalam dengan keadaan yang sedikit basah terkena hujan.

"Nel! Kau melihat [Name]?" Tanya Gin pada Nel sambil membawa lentera. Nel hanya menggeleng pelan sebelum melihat ke arah teman nya.

"Belum, dia belum datang. Hujan semakin deras, aku khawatir dia terjebak di hutan" Ucap Nel dan melihat Mama datang menghampiri dengan beberapa anak mengikuti.

"Aku akan mencarinya, Kalian tunggulah disini" Ucap Mama sambil membawa payung di tangan nya.

"Aku akan ikut, Mama" Ucap Gin dan Mama mengangguk. Ema yang melihat itu pun langsung mengangkat tangan nya tinggi sambil berucap. "Aku juga mau ikut!!!" Ucap Ema

"Ema tunggu saja disini, Biar Mama dan Gin saja yang pergi mencari [Name]" Ucap Takako menasehati.

"Yadda!! Aku mau ikut mencari [Name]!!" Ucap Ema kerasa kepala dan Gin hanya menghela nafas. "Dasar anak ini, yasudah kamu boleh ikut. Tapi jangan jauh-jauh dariku dan Mama" Ucap Gin pasrah dan membuat Ema senang.

Mama, Gin, dan Ema pun akhirnya pergi mencari [Name] di dalam hutan. Nel hanya bisa terdiam dj tempat melihat kepergian mereka bertiga. Ouka menepuk pundak Nel agar tidak terlalu khawatir. Takako pun langsung mengajak Nel dan anak-anak yang lain menunggu di dalam.

Di sisi Mama, Gin, dan Ema. Mereka bertiga berjalan menuju ke dalam hutan yang gelap. Pencerahan mereka hanya berada di lentera yang di bawa oleh Gin.

Mama menghentikan langkahnya dan membuat kedua anak yang mengikutinya pun juga ikut berhenti. Mama mengeluarkan sebuah jam jadul dari saku gaunnya untuk membuka nya.

Tatapan Gin seketika menjadi serius dan memperhatikannya dengan seksama. Benda apa itu? Untuk apa mama mengeluarkannya disaat seperti ini? Gin tenggelam dalam pikirannya.

Ema menarik ujung baju Gin dan membuat Gin tersadar. "Gin, Aku rasa [Name] berada disana" Ucap Ema menunjuk ke salah satu arah di dalam hutan yang gelap.

"Bagaimana kamu tau, Ema?" Tanya Gin yang membuat Ema melihat kearah nya dengan senyuman.

"Aku tau disana ada banyak bunga cantik tumbuh bermekaran. Siang tadi, [Name] berkata ingin pergi ke sana sendirian. Aku yakin dia berada di sekitar sana" Jawab Ema. Mama pun memasukkan jam nya dan tersenyum.

Our Earth || The promised Neverland × Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang