PART 012

15 2 0
                                    

Jangan lupa vote and comment

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Gue mau ajakin lo gabung sama geng gue, gue liat lo orang kaya, barang-barang yang lo pake okelah buat gabung ke geng kita" Ucap Chilya
__________________________________

~Meet Juminten~

"Dan lo bisa jadi primadona sekolah kalau lo masuk geng kita." jawab seorang siswi bernametag Lidya Alerd.

"Gimana?" Jawab Chilya

Alexa yang melihat itu hanya diam saja dan tak minat untuk menanggapinya.

BRAK

PRANGG

Seketika kantin yang tadinya ramai menjasi hening.

"LO KALO DITANYA SAMA CHILYA DI JAWAB DONG, BISU LO?! UDAH UNTUNG KITA-KITA MAU AJAKIN LO BUAT GABUNG GENG KITA. JAWAB BIT*H" Jawab siswa bernametag Xu Je Ning.

"Udah?" Jawab Alexa datar.

"Hah?" Ucap Chilya tak paham.

"Denger ya gue sama sekali ga minat sama geng lo itu. Geng lo itu pengecut tau ga, cuma bisanya ngerendahin orang yang dibawah lo, bully orang yang cuma berpenampilan nerd. Dan tolong ngaca jalang teriak jalang." Ucap Alexa masih dengan nada datar dan pergi meninggalkan kantin,  menghiraukan teriakan Chilya.

"LO, LO BERANI YA. AWAS YA LO." Ucap Chilya dengan wajah memerah karena amarah.

**

ALEXA POV

Sekarang gue lagi di taman belakang kamar mandi cewe yang katanya angker, tapi setelah gue ke taman ini sangay indah udaranya yang sejuk dan menenangkan. Gue memejamkan mata gue dengan tenang ketika angin meneroa wajahku yang membuatku mengantuk.

Tapi rasa kantuk itu hilang, karena mendengar suara aneh atau menyeramkan, entahlah.

"Hihihihihi"

"Huftt, mbak kun kun pergi deh lo sana, jangan ganggu gue." Ucapku tenang.

"Heh kok lo kagak takut sih?!" ucap mbak kun kun.

"Udah biasa gue." Ucapku sambil menutup mata.

"Biasa? Lo bisa melihat kami gitu? " Ucap mbak kun kun.

"Hmm, betewe dah berapa lama lo jadi penjaga disini?." Tanyaku masih dengan memejamkan mata.

"Hm sekitar 10 tahunan." Ucap mbak kun kun sambil menerka-nerka.

"Ohhhh, disini cuma ada lo aja?"

"Kagak sih, tadi ada genderuwo sama poci. Tapi sekarang lagi ke ondangan." Jawab mbak kun kun.

"Lah! Hantu bisa ke ondangan ternyata." tanyaku heran.

"Bisalah." Ucap mbak kun kun.

"Mbak kun kun nama lo sape sih, ribet nih klo manggilnya gini mana panjang lagi." Tanyaku.

"Siapa ye, gue kagak inget nama gue sape." Ucap Mbak kun kun lesu.

"Emm... Gimana kalau nama lo Siti? Ah nggak deh, emm Juminten? Iya Juminten aje, gimana? Bagus ga?." Ucapku setelah menemukan nama yang pas.

"Boleh, bagus bagus." Ucap Juminten kegirangan.

"Okelah gue balik kelas dulu ye, udah bel tuh. Bye Juminten." Pamitku.

"Dah pankapan kesini lagi ye." Pinta Juminten yang diacungi jempol olehku.

TBC------------>

__________________________________

Sorry lambat up, guenya lagi ga mood kemaren.

See you next chapter😉

Diketik : 18 Juni 2021
Dipublish : Selasa, 13 Juli 2021

ALAND (ALexa and ANDrew) ON GOING ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang