Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini mereka awali dengan kerusuhan yang Minhyun buat. Bocah satu ini tidak sabaran ingin pergi ke pantai! Sampai-sampai, begitu bangun dari tidurnya tadi, ia langsung bertanya kepada sang mama dan ayah.
"Yayah! Kapan kita akan pelgi ke pantai?" tanyanya—yang entah sudah ke berapa kalinya—pada Taehyun yang baru saja menyesap teh hangatnya.
"Nanti ya, sayang. Hyunie dan Hyumie saja belum mandi! Ayo sini, Yayah mandikan dulu!" Mereka bertiga akhirnya masuk ke kamar mandi.
Begitu selesai mandi, Minhyun kembali bertanya. "Yayah, habis belpakaian kita akan ke pantai, kan?!" tanyanya seraya tersenyum riang.
Taehyun tertawa kecil melihat anaknya yang begitu bersemangat. "Hyunie bawel sekali sih! Kan Yayah sudah bilang, NANTI!" kesal sang kembaran yang menatapnya sinis.
"Eiii, Hyumie tidak boleh seperti itu, sayang. Tidak boleh marah-marah dan menatap orang lain seperti itu, ya!" omel Taehyun pada gadis kecilnya.
Hyumie yang dimarahi seperti itu pun menganggukkan kepalanya seraya menggumamkan kata maaf. Ia menundukkan kepalanya, tak berani menatap sang ayah.
"Kita akan sarapan dulu. Siang nanti baru kita main ke pantai. Yuk cepat pakai bajunya, mama sudah menunggu untuk sarapan bersama di bawah," ucapnya yang kini memakaikan baju untuk Hyunmi.
"Tak apa, sayang. Yayah hanya menegur Hyumie agar tak melakukan hal seperti itu lagi. Tidak sopan jika Hyumie menatap tajam seperti itu, apalagi kepada orang lain. Hyumie dengar ucapan Yayah, kan?" tanyanya pada gadis kecilnya yang kini masih menundukkan kepalanya.
"Ayo tatap Yayah! Yayah sedang berbicara dengan Hyumie, loh," ucap Taehyun dengan nada selembut mungkin.
Gadis kecil itu akhirnya mendongak menatap sang ayah. Matanya berkaca-kaca menahan tangis. "Kesayangannya Yayah jangan menangis, dong. Sini Yayah cium dulu," ucapnya terkekeh seraya mengusap air mata Hyumie yang akhirnya jatuh ke pipi. Setelahnya, barulah Taehyun mencium gemas kedua pipi gembil sang putri.
Minhyun hanya terdiam melihatnya. Dalam hati, ia merasa bersalah karena menyebabkan kembarannya itu dimarahi oleh sang ayah.
"Nah, sini Hyunie juga! Duh kesayangannya Yayah sudah cantik dan tampan!" katanya yang kemudian juga mencium gemas kedua belah pipi Minhyun.
Begitu selesai, Taehyun tersenyum manis menatap kedua anaknya. Kemudian ia merentangkan kedua tangannya seraya berkata, "Ayo kemari! Yayah akan menggendong kalian berdua sampai ke meja makan!" Taehyun berseru penuh semangat, membuat dua anaknya itu ikut tersenyum dan cepat-cepat naik dan memeluk erat tubuh sang ayah—di samping kanan dan kirinya.
Mereka bergegas keluar dari kamar. Rupanya, Beomgyu dan Yunseo juga baru akan turun ke bawah. Minhyun yang melihat sepasang ayah dan anak itu pun menegur keduanya.
