⚠️🔞
🌱
Kriiiing..
Jam wekernya berbunyi jam 7 tepat, Jeno bangkit sekedar mematikan jam weker yang membuatnya khawatir akan membangunkan tidur lelap orang disampingnya
Jeno memperhatikan wajah itu, wajah yang selalu ia lihat saat bangun tidur, wajah yang menemaninya sepanjang hari, wajah yang tersenyum sebelum ia menutup mata di malam hari
Tahi lalat yang berbentuk rasi bintang dari pipi kiri hingga ke leher jenjangnya membuat dia lebih manis dari siapapun, ditambah kulit tan yang berkilauan. Jeno membelai lembut pipi kanan Donghyuck yang tidak terdapat tahi lalat di sana, tangannya beralih menuju rambut yang menutupi jidat manisnya. Jeno mengecup singkat kening Donghyuck lalu dengan lembut ia katakan "hyuck bangun yuk nanti terlambat". Pihak yang dibangunkan tidak berkutik sama sekali hingga Jeno memberikan kecupan kedua di pucuk hidung Donghyuck
"Aah lima menit lagi" ujar Donghyuck sambil menggeliat
Jeno tersenyum gemas"Baiklah aku mandi dulu ya, setelah aku selesai mandi kau harus bangun" Donghyuck mengangguk dengan bibir yang agak mengerucut lucu
Dia agak tersenyum "love you" ucapnya tanpa membuka mata. Jeno tersenyum lebar "love you too" balasnya"Hyuck, bersiaplah dulu sebentar lagi aku selesai" Donghyuck yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengangguk, momen seperti ini selalu bisa membuatnya bahagia selama seminggu. Jeno paling bisa membuat jantungnya berdegup kencang, melihat jeno memanjakan dia dipagi hari masih terasa sangat istimewa
Selesai bersiap keduanya sarapan bersama, sarapan yang Jeno siapkan hanya pasta ala Itali dan steak yang sebenarnya adalah sisa kemarin malam. Sarapan yang berat
Jeno beranjak membersihkan bekas makan mereka, Donghyuck menghentikannya
"Minum dulu obatmu" pinta Donghyuck"Aku bersihkan ini dulu ya"
"Jenoo aku ingin meminum obatku sekarang dan aku tak mau meminumnya sendiri" Donghyuck memberikan ekspresi kesal yang sangat lucu
Jeno mengalah, ia kembali duduk dan meminum obatnya bersama DonghyuckMereka pergi ke kampus bersama dengan angkutan umum yang mudah diakses. Donghyuck selalu mengajak jeno untuk naik subway tapi karna terlalu ramai jeno tak menyukainya, jadi mereka selalu naik bus untuk pulang pergi
Supir bus mengerem mendadak membuat Donghyuck dan jeno yang berdiri kehilangan keseimbangan. Jeno mencoba menangkap tangan Donghyuck namun meleset, Donghyuck terjatuh. Syukurnya, ada seseorang yang masih sempat menangkap Donghyuck dari belakang
"Terimakasih" ucap Donghyuck segera melepaskan diri
"Sama sama" balas pria itu
"Kamu ngga papa?" Tanya Jeno khawatir "maaf ya tangan aku meleset"
"Ngga papa jen, aman ko" Jeno lega mendengarnya, ia segera menggenggam tangan Donghyuck khawatir akan terjadi lagi
Pria yang menolong Donghyuck sedari tadi memperhatikan mereka berdua
"Oh kalian anak seni tahun kedua kan? Dari universitas N" tanyanya"Iya" jawab Donghyuck
"Ya kan, aku dari ilmu komunikasi tahun ketiga. Pantas saja kau nampak tidak asing"
"Oh hai ka" Donghyuck tersenyum canggung
Pria itu sedikit banyak mengajak Donghyuck mengobrol dan itu membuat jeno kesal, jeno menarik tangan Donghyuck untuk mendapatkan atensi, ya itu berhasil tapi tidak lama karna senior itu terus saja mengajak Donghyuck bicara, Donghyuck yang terlalu baik mana bisa mengabaikan orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ Sempiternal ㅡ
Mystery / ThrillerNohyuck story bla bla bla (~ ̄³ ̄)~ Watch Out! Maybe there will be many stories about criminals here \(°o°)/ 230521 #10 jendong 🏅