7. Long Distance Relationship

451 41 0
                                    

📍𝘉𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳𝘢

"Kakak serius mau ke amerika?"

"Iya, maaf ya hwan mungkin kita bakal kangen tapi tenang aja aku akan balik 1 tahun lagi setelah kamu lulus SMA, nanti liatin kakak nilai matematika nya loh ya? kakak mau lihat perkembangannya, hahaha,"

"Ih! udah balik bukannya kangen-kangenan malah minta nilai mtk, gausah balik aja sana!" ucap Junghwan mempout lucu.

"Hihihi, gemes banget!" ucap Yoshi sambil mengunyel-unyel pipi gembul Junghwan.

Iya, sekarang mereka (hajeongwoo dan yoshwan) ada di bandara untuk mengantarkan Yoshi pergi ke Amerika sendirian. Tetapi sebenarnya tidak sendirian, ada orang tuanya tetapi kedua kakak beradik itu tidak suka dengan kedua orang tuanya karena beberapa alasan.

Asahi dan Jaehyuk tidak bisa ikut mengantar karena kedua orang tua Jaehyuk dan Asahi berada di rumahnya, mereka juga tidak kenal dengan Yoshi, kecuali dengab Haruto, mereka kenal karena menyelamatkan Jeongwoo dari insiden waktu itu. Kasihan kalau tidak diantar kan? sekalian juga itu terakhir mereka bertemu sebelum 1 tahun mendatang.

"Bang, mau makan dulu ga buat ngisi perut?"

"Boleh deh, disini ada makanan Jepang ga? gue jadi kangen masakan mommy dah,"

"Nasib anak rantau bang, kayaknya sih ada ya cari dulu aja," ucap Haruto.

"EHHHH SEBENTAR!"

"Napa sih dek?" tanya Jeongwoo pada adiknya yang suka berteriak tiba-tiba.

"ITU! Aku mau beli donat dulu, hehe," ucap Junghwan dengan cengiran lucunya.

"KAWAII!!!"

"Keluar dah bibit bucin nya," ucap Jeongwoo yang lelah melihat kakak iparnya yang kini sudah mengunyel-unyel adiknya. Memang sih adiknya lucu, tapi kan dia mau pergi ya?

Berlari kecil untuk membeli donat terdekat di bandara, "Mau donatnya 1 kotak ya!"

"Totalnya Rp. 250.000 ya,"

"Dek, pakai uang kakak nih" ucap Yoshi menyodorkan uang tiga ratus ribu ke Junghwan.

"Ehhh gausah kak! aku bawa uang kok,"

"Gapapa, hitung-hitung sebelum kakak ke amerika pengen jajanin pacar aku yang lucu ini!"

Plak

"Ih! apaan sih?" ucap Junghwan, salting bunda bunda ternyata dia.

"Ekhem, bukannya udah putus ya?" ucap Haruto tiba-tiba dibelakang mereka membuat suasana yang romantis-romantis tadi menjadi gludak gluduk.

"Haru!!!" ucap Jeongwoo menahan Haruto supaya menjaga mulutnya.

"Ups! maaf yang keceplosan," bisiknya kepada Jeongwoo yang menatap sedih pasangan tidak direstui oleh kedua orang tuanya.

Junghwan yang mendengar itu pun tidak bisa mengelak lagi, iya memang sih kakak iparnya itu tidak salah. Tapi kenapa hati Junghwan sakit sekali. Apakah Yoshi merasakannya juga?

"Emm kak Yos, dek maafin Haruto ya kebanyakan makan cabe nih mulutnya! Ohiya jadi makan ga?" tawar Jeongwoo agar suasana tidak terasa canggung lagi.

"Ayo..." balas Junghwan lemas.

Bear Family

Setelah melakukan acara makan-makannya, kini mereka sudah menggantinya dengan acara peluk-pelukan. Sepasang kaum adam itu sudah tidak merasa sedih lagi karena setelah dipikir Haruto tidak salah. Tapi karena mereka telah mendengar fakta itu kedua kalinya di orang yang berbeda.

"Kak! Pokoknya kalau udah sampai kasih tau aku loh ya!" ucap Junghwan.

"Iya sayang, kayaknya aku bakalan kangen deh sama pipi kamu dan..

ini" bisik Yoshi menunjuk bibir Junghwan dengan suaranya yang deep ditelinganya.

"Can we?" lanjut perkataan Yoshi.

Keduanya saling mendekatkan wajahnya, hembusan nafas mereka sudah tercampur bahkan hidung mereka sudah bersentuhan. Tanpa menunggu lama lagi Yoshi mencium bibir Junghwan. Hanya mencium, tidak melumat.

Jeongwoo yang melihat itu sempat ingin melarang keduanya, tetapi Haruto lebih dulu mencegah pacar manisnya bertindak. Haruto tau abangnya masih belum bisa menerima kejadian ini.

Ciuman mereka lepas, "Kakak pergi dulu ya, Woo, Ruto abang pergi dulu ya tolong kalian jagain Junghwan," Pesan Yoshi kepada Haruto dan Jeongwoo.

"Iya bang, pasti gue jagain, titip salam buat nenek ya!" ucap Haruto lalu memeluk abangnya.

"Hati-hati Kak Yos!" ucap Jeongwoo yang ikut memeluk Yoshi.

"Udah, bentar aja pelukannya!" ucap Junghwan dan Haruto berbarengan.

"Eh, Hahaha! lihat deh bang, lucu banget ya cowo-cowo kita?" ucap Jeongwoo usil mendekatkan bibirnya di telinga Yoshi.

Haruto pun segera menarik badan Jeongwoo dari Yoshi yang senyum-senyum dari tadi lihat Junghwan.

"Sayang, kamu ga mau peluk aku?" tanya Yoshi.

"Hmmph!" ucap Junghwan melipat kan tanganya di dada dan menoleh ke sembarang arah.

Penumpang kami yang terhormat, sesaat lagi kami akan melakukan pemberangkatan dari Korea - Amerika dan untuk para penumpang-

"Bang, udah tuh sana masuk pesawat nya!" ucap Haruto.

"Hwannie beneran ga mau peluk kakak ya?" ucap Yoshi dengan nada sedih, meskipun begitu Yoshi tidak terlalu sedih karena dia sudah dapat ciuman pada awalnya.

"Yaudah, semuanya abang berangkat ya, kalian jaga kesehatan!"

Yoshi membalikan tubuhnya berjalan sedikit jauh dari tempat mereka dan Junghwan masih berharap bahwa Yoshi tidak jadi pergi ke Amerika. Tanpa berpikir panjang Junghwan berlari menyusul Yoshi lalu memeluknya dari belakang.

Memeluk Yoshi sembari menangis Junghwan masih tidak rela jika ia akan Long Distance Relationship.

"Hiks, Kak jangan pergi dong aku ikut boleh ya?"

Yoshi melirik kearah belakang lalu tersenyum tipis, "Hey, dengerin kakak. Kakak disana kerja, oke? nanti setelah 1 tahun kakak akan datang lagi kesini buat lihat kamu lulus, jangan sedih ya kakak jadi sedih buat ninggalin kamu," ucap Yoshi menghapus air mata Junghwan dengan jempolnya yang berjatuhan di pipi dia yang gembul.

"Kakak pergi dulu ya, Kakak sayang Junghwan," ucapnya lirih lalu berjalan menjauh dari Junghwan.

Haruto dan Jeongwoo menyusul Junghwan ke tempat Yoshi. "Dek, ayo pulang ayah dan papah udah tanya," ucap Jeongwoo yang hanya di balas anggukan oleh Junghwan.

Jeongwoo merangkul adiknya, bermaksud menenangkan Junghwan karena Yoshi akan berada diluar negeri. Sebenarnya ia tidak tega melihat adik nya menangis seperti ini, tapi dia bisa berbuat apa?

Kalau sudah bucin memang beda.

Bear Family


hehehe halowww ini fokus yohwan & hajewu dulu yaa!

see you next chap and Selamat raya idul fitri bagi yang merayakan! ☘️🐾


-date : 22 April 2023-

Bear FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang