☕ Chapter 12 ☕

2.7K 275 55
                                    

Kuy baca, awas Typo (◍•ᴗ•◍)

2 gadis itu tersenyum miring saat mendengar bahwa Taufan menyebutkan nama mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 gadis itu tersenyum miring saat mendengar bahwa Taufan menyebutkan nama mereka berdua

Ya, nama mereka adalah Rey dan Iko

Rey adalah kembaran yang paling tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rey adalah kembaran yang paling tua. Dia memiliki sikap paling egois dan jual mahal. Dia memiliki manik berwarna merah cerah dan selalu menguncir rambutnya dengan style ekor kuda

Sedangkan Iko adalah sangat bungsu. Dia bersikap ceria dan imut, tapi ketahuilah bahwa ia hanya sok imut agar diakui imut oleh semua orang. Ia memiliki manik magenta (?) dan bedanya, ia menguncir 2 rambutnya ke samping

"He~ jangan teriak begitu dong.. Kita kan baru bertemu setelah bertahun-tahun lamanya. Tidak bisakah kita reuni sebentar, atau... Kalian membenciku?? Hiks"-Iko mengeluarkan air matanya dan mengubah ekspresinya seolah-olah ia mau menangis

Ini, inilah sifat yang paling dibenci Taufan dan Thorn. Apakah ia tak sadar bahwa ekspresinya itu sangat-sangatlah menjijikkan?!

'Oh ya lupa, diakan lonthe_-'

" Cih, berhentilah mendrama. Dan satu lagi, apa lu pikir kami ingin bertemu reuni dengan kalian? Dih amit-amit, mending gua makan acar bawang putih yang nggak gua suka daripada reuni sama makhluk jadi-jadian kek lu"- Taufan membuat ekspresi mau muntah

'Upan ngomong apa sih? Ngelawak ya? '-Thorn memandang Taufan dengan wajah (◎ヘ◎;)?

"Heh! Lu mending diem aja deh! Gua nggak suka kalau lu ngomong"-Rey menunjuk Taufan sembari menatap Taufan tajam. Tapi itu sama sekali tak membuat Taufan takut

" Heh! Lu nggak tuli kan? "-Taufan menunjuk telinganya

" Hah?! Lu pikir gua tul--"

"Kalau lu nggak tuli, lu pasti denger apa kalimat² yang keluar dari mulut kembaran sialan lu itu?! Tadi dia tanya, kalau gua nggak jawab tu pertanyaan, kembaran lu bakalan rewel. Gua nggak mau ambil jalan ribet"

Iko yang merasa tersindir mulai memerah karena marah. Ia ingin menghajar Taufan tapi terhenti saat matanya menangkap Thorn yang bersembunyi dibalik punggung Taufan

Cafe's 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang