BINAL 2

55K 1.2K 45
                                    

"Chan?"
"Pulang dengan hyung?"

"Maaf hyung~"
"Sepertinya aku dengan Jeno "

"Jadi? Hyung terlambat?"

Haechan hanya diam, seniornya ini sangat luar biasa,
Dia selalu menyewa dengan harga fantastis, belum lagi dia selalu lembut dengan permainanya

"Jangan pasang wajah itu," katanya mengusak rambut haechan
"Hubungi hyung jika kamu kosong, oke?"

Chuup

Kecupan dibibir sebelum dia pergi!

"Aakkhhh.... jaehyun hyung..... aku jadi rindu penismu...." Haechan meng gerutu sambil berjalan ke arah parkiran fakultas
Haechan yakin Jeno sudah menunggunya,
Anak itu hanya punya satu mata kuliah hari ini,

"Hey baby" Jeno menyapa dengan membuka kan pintu mobilnya
Haechan tersenyum dan masuk,

"Jeno, bisa kah kita mampir ke atm, aku harus mengambil uang untuk ayah ku"

"Sure beb...."

"Setelah itu antar aku ke rumah untuk memberikan nya,"

"Um, tapi aku mau lebih oke?"

"Itu, bisa di atur" jawab Haechan dengan mengelus paha dalam Jeno

"Kau menyentuh nya beb..." disaat jari kelingking Haechan dengan sengaja menyenggol pusaka milik jeno,

"Beb... bisa kah kita mencari atm yang sedikit jauh?"
"Dia butuh sedikit sentuhan"

Haechan paham maksud jeno dengan butuh sentuhan,
Gara - gara membayangkan penis Jaehyun, dia jadi tidak sabar dengan punya jeno

"Cari yang paling jauh, aku tidak keberatan" jawab Haechan sensual dengan tangan yang sudah mulai aktif di celana Jeno, dari membuka mengeluarkan dan mengenggam

"Beb... dia tidak akan puas hanya dengan ini kau tau,"

"Aku akan melakukan pra, sebelum inti," jawab Haechan santai

Bukanya ke atm jeno malah membawa mobil mereka tempat sepi, di dekat bukit,Sepertinya sudah tidak tahan ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bukanya ke atm jeno malah membawa mobil mereka tempat sepi, di dekat bukit,
Sepertinya sudah tidak tahan ya?

"Disini, kita lakukan sebentar" Jeno berkata dengan mengangkat kepala Haechan yang menunduk di hadapanya,
Dia memundurkan kursi pengemudi dan mencium Haechan, tanganya sibuk membuka celana jeans yang Haechan kenakan,
Terkesan buru - buru,
Tentu saja Jeno sudah tidak tahan dengan libidonya

Melepas ciuman mereka jeno menyodorkan jari kedepan mulut Haechan  dan lelaki itu memasukkan nya dengan gaya sensual,
Membuat Jeno makin menggerang dengan ekspresi Haechan

Menarik tanganya jeno kembali mencium Haechan dan melakukan peregangan di bawah sana dengan jari basah bekas Haechan

"Chan... gue udah gak tahan!"
Mendengar itu Haechan langsung bangun dan duduk di pangkuan Jeno, menggesek - gesek lubangnya dengan penis Jeno,  membuat jeno mendesah heboh dan frustasi,
Haechan memang ahli dalam hal ini

"Chan!"

Mendengar namanya di panggil dengan nada frustasi membuat Haechan senang, entah karena apa,
Haechan memposisikan punya Jeno dengannya, dan dengan gerakan turun secara perlahan membuat Jeno mendesah keras

"Ahkkk" Haechan sedikit menjerit,

"Aahhhh..." sedangkan Jeno puas, penisnya masuk sempurna didalam Haechan

"Tunggu sebentar," Haechan berkata dengan tertahan
Jeno menatap Haechan penuh nafsu,

"Ayo bergerak beb..." pinta Jeno,  lebih terkesan perintah

Haechan mencium Jeno dan mengerakkan tubuhnya naik turun,
Punya Jeno benar-benar masuk sangat dalam, dan tepat mengenainya,

"Boleh aku memberi sedikit tanda?"

"Tidak jen noh~"

"Lalu? Aku harus menghisap apa hum?"
Haechan mengangkat kaus nya dan menunjukkan dua buah benda ditubuhnya yang lain yang membutuhkan sentuhan,

Tanpa babibu Jeno langsung menyerangnya, tanpa melepaskan kedua tanganya pada pinggang Haechan,

Damn, Haechan sangat luar biasa!!

Setelah acara menenangkan hasrat masing - masing Jeno mengantar Haechan ke atm terdekat dan mengantarnya pulang,Jeno juga ikut turun dan masuk,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara menenangkan hasrat masing - masing Jeno mengantar Haechan ke atm terdekat dan mengantarnya pulang,
Jeno juga ikut turun dan masuk,

"Mana bagian ku!"
Haechan menghampiri lelaki yang mengaku ayahnya dan menyerahkan uang yang dia ambil tadi,

"Bagus! Aku harus pergi!"
Lalu dia benar-benar pergi dengan segepok uang yang Haechan beri tanpa peduli untuk basa basi,

"Dasar brengsek!" Umpat Haechan pelan

Jeno memeluk Haechan dari belakang dan berbisik rendah di telinga
"Apa kita akan melanjutkan yang tadi beb?"

"Lakukan sekarang~ " jawab Haechan membalik tubuhnya dan mencium Jeno,

Mereka?

Benar-benar tidak akan puas jika belum beronde - ronde

Por Haechan!

BINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang