BINAL 13

13.2K 463 4
                                    

Brak

Hening semua
Kondisi kantin fakultas ekonomi yang sedang ramai saat ini, mendadak hening karena gebrakan buku padu bahasa yang tebalnya mampu membuat anjing pinsan jika terkena lemparan nya,
Mahasiswa cantik yang 3 minggu lalu juga sempat menjadi pembicaraan di Fakultas Ekonomi karena jus strawberry yang di siramkn pada Haechan,

"Sup gue tumpah Gissel" Haechan berkomentar tanpa melihat pelaku yang kini sedang menahan amarahnya,
Haechan sempat melihat gadis itu masuk kantin tadi

"Lu! Harus gimana lagi dikasih faham?! " peliknya

Haechan menoleh melihat Giselle yang berdiri di dekatnya
"Apa lagi? " tanya Haechan yang masih duduk sedikit mendongak agar bisa melihat wajahnya

"Informan gue bilang, udah satu minggu ini lu bolak balik apartemen Jeno! "
"Lu gak punya rumah? " suara Giselle mengema dikantin karena semua orang di dalam sana hening

"Terus masalahnya apa? Jeno yang nyuruh gue pulang ke apartemen dia" jawab Haechan santai,

Sampai bisik mulai terdengar di antara orang-orang itu,

"Jauhi Jeno!! "
"Lu gak pentes buat dia! " Giselle berteriak keras

Haechan berdiri dari bangkunya,
Sunggu jadwal makan siangnya berantakan karena gadis ini

"Terus lu yang pantes? " Haechan bertanya tepat di depan wajah gadis itu
"Sekedar pengumuman! Gue sama Jeno resmi pacaran!" Haechan berteriak lantang membuat Giselle terkejut tak percaya
"Dan wajar jika seorang pasangan tinggal bersama bukan? "
"Jadi siapa disini yang jalang? " tekanya lagi lebih keras
"Mencoba merusak hubungan orang? " Haechan berkata dengan nada normal dan pergi berlalu dari sana, meninggalkan bisik - bisik yang mulai menilai hubungan Jeno dengan nya dan juga Giselle,

Terserah saja!
Mood Haechan hancur karena acara makan siangnya diganggu

"Jadi? Taken sama Jeno dan tak memberi kesempatan padaku? "

Haechan menoleh cepat saat tersengar suara disampingnya

"Jaehyun hyung? " Haechan menghentikan langkah nya

"Jadi menolak ku karena sudah ada Jeno? " hanya Jaehyun lagi

"Maaf hyung~"

"Benar sudah tidak ada kesempatan ya? " Haechan menunduk, ada perasaan tidak enak

"Tidak apa,, apa Hyung boleh memeluk? " Haechan mendongak menatap yang lebih tua ragu

"Untuk yang terakhir? "
"Hyung tau kau juga berhenti dari pekerjaan mu kan? " Haechan mengangguk lalu Jaehyun langsung memeluknya begitu saja,
Sungguh Jaehyun menaruh hati dengan Haechan,
Tidak hanya tubuhnya, tapi kehadiran ya juga sudah menyita hatinya

"Yang bahagia ya beb... Kalu Jeno menyakiti mu, bilang pada Hyung! Hyung akan patahkan tangan dan kaki nya"

Haechan dengan cepat melepas pelukan nya
"Terlalu kejam! " cicit nya dengan wajah lucu

Astaga Jaehyun tidak rela rasanya
"Jangan terlalu imut Haechanie.... Nanti Hyung susah move on! " kata Jaehyun dengan mengusal kedua pipi tembam anak itu

Sedangkan dari kejauhan
"Dia dengan pria lain lagi bos? "
"Bukan, ini lebih tinggi, dan.... Tampan"
"Maaf boss"
"Baik saya akan memantaunya"

"Sesuatu terjadi? " pertanyaan meyambut Haechan saat masuk kedalam audi hitam yang menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesuatu terjadi? " pertanyaan meyambut Haechan saat masuk kedalam audi hitam yang menjemputnya

"Aku mengumumkan status kita?! "

"Terdengar bagus" sang pengemudi mulai menjalankan mobilnya

"Dikantin dengan berteriak"

"Sebuah pengumuman? " Haechan mengangguk

"Dan aku lapar sekarang"

"Karena pengumumannya? "

"Bukan!! Karena aku belum makan Jeno.... " Jeno tertawa

"Kenapa tidak makan sayang... "

"Karena Gadis gilla yang menggilaimu datang membuat sup ku berantakan dan menghilangkan napsu makan ku! "

"Dia melakukan sesuatu? Melukaimu? " Jeno mendadak hawatir

"Tidak!" Jeno lega
"Tapi sepertinya dia terluka! "

"Kamu melukainya? " tanya Jeno penasaran, Haechan bukan tipe yang melukai wanita

"Tidak! Tapi hatinya! "

"Dia perlu sadar diri" jawab Jeno santai
"Jadi kita perlu mampir makan? "

"Kedai Ramyun pedas dekat sungai Han tersengar mengiurkan"

"Tapi tidak pedas untuk kamu yang belum memakan apapun tadi pagi" sanggah Jeno

"Tidak, aku sudah makan sup dan nasi dua suapan tadi"

"Tidak berbohong? "

"Sungguh? "

"Baiklah satu ciuman untuk aku sedang lelah"
"Cepat mumpung lampu merah"

Haechan melepas seatbelt nya dan mendekatkan diri pada sisi pengemudi, mengecup singkat bibir Jeno, dan menjauh,
Namun sepertinya tidak,
Karena Jeno menarik tengkuknya dan menyatukan bibir mereka lagi,
Melumat dan mngecap rasa libbam manis bibir Haechan, memasukkan lidahnya meng absen semua yang ada di dalam mulut mungil itu,
Tangan Haechan bergerak kearah selatan Jeno yang mengembung, mengelus nya pelan dan mencoba membuka pengait celana chinos dan realetingnya

Tinnnnnn
Tiiiinnnnn....

Ciuman mereka terlepas karena kaget dengan bunyi klakson dari belakang mereka,
"Sial! Aku lupa kita di jalan! " Jeno mengerutu dan mulai menginjak pedal gasnya

"Aku akan menyelesaikan nya sayang... "
Haechan mengatakan dengan nada sensual dan mata berkabut,

Shit hell!!
Ingin rasanya Jeno menelanjangi Haechan sekarang!!

© tbc

Hehee....

BINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang