15

243 50 4
                                    

astaga hampir 2 minggu ga update, padahal janjinya 2 hari.

__________________________

"Oppa, kau melupakan ini." Kata Mina menghentikan JeongYeon yang akan masuk ke dalam lift. JeongYeon menepuk jidatnya dan mengambil file itu.

"Terima kasih banyak Min." JeongYeon tersenyum sambil mengelus rambut Mina.

JeongYeon baru saja akan masuk ke dalam lift, dia melihat sosok yang dia kenal datang ke arahnya. JeongYeon dengan cepat masuk ke dalam lift sambil membuang muka. Mina melambai padanya dan pergi ke unitnya. JiHyo dan NaYeon masuk ke dalam lift.

"Selamat pagi oppa. Kau tampak keren dengan kemeja itu." JiHyo memujinya. JeongYeon mengangguk sambil tersenyum menatapnya tapi tidak melirik NaYeon.

"Pergi untuk wawancara?" tanya Ji Hyo. JeongYeon mengangguk lagi.

"Lalu kenapa kamu diam saja? Bergembiralah, kamu pasti bisa. Semangat." Kata JiHyo dengan penuh semangat. JeongYeon terkikik dan mengangguk lagi.

"Perusahaan mana yang kamu lamar?" tanya Ji Hyo lagi.

"Aku mengetahuinya dari salah satu temanku. Nanti aku ceritakan." Kata JeongYeon yang langsung keluar saat pintu lift terbuka.

Mereka pergi ke jalan mereka sendiri, JeongYeon menatap NaYeon sejenak. JeongYeon ingin memeluknya dan tidak pernah melepaskannya tapi ingatannya tentang kata-kata NaYeon menghentikannya. Dia menghela nafasnya dan mempersiapkan diri untuk wawancara.

.

.

.

.

.

"Bagaimana jika hyung tidak diterima?"

"Dia pasti diterima." Kata Mina sambil menatap ChaeYoung dengan tatapan tajam.

"Santai, aku kan cuma nanya. Ayo main Nami."

"Oppa, aku ingin membuatnya sendiri. Aku tidak ingin bantuanmu."

"Apa yang terjadi dengan kalian saudara perempuan? Santai lah." Chaeyoung bangkit dari sofa sambil menggelengkan kepalanya.

"Ayo keluar malam ini." Ucapnya sambil menatap Mina.

"Aku tidak bisa meninggalkan Nami sendirian."

"Aku tidak bilang untuk meninggalkannya di rumah. Kita akan pergi dengannya jika hyung mau pergi bersama kita."

"Perayaan?"

"Betul sekali." ChaeYoung berkata dengan sok cool-nya.

"Oppa, bisakah kita membeli es krim."

"Tidak, tidak ada makanan manis selama seminggu. Itu hukumanmu." Mina menyela

"Kenapa?" Tanya Nami sambil menyilangkan alisnya.

"Untuk memecahkan vas bunga kemarin"

"Tapi kau sudah menghukumku hari itu."

"Betapa kejamnya kau Minari." ChaeYoung menggelengkan kepalanya sambil tertawa.

"Ada apa dengan nama itu?"

"Minari cocok untukmu." ChaeYoung berkata sambil tersenyum padanya.

"Apa kamu menggodaku?" Min bergumam.

"Hah? Ya setidaknya aku diizinkan melakukan itu." Kata ChaeYoung sambil mengernyitkan alisnya membuat Mina cemberut.

"Okay,di sini kita punya pasangan baru." Ucap Nami sambil menggelengkan kepalanya.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐨𝐫𝐧𝐬𝐭𝐚𝐫 𝐍𝐞𝐱𝐭 𝐃𝐨𝐨𝐫 (2YEON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang