Part 15 (And)

4.8K 211 36
                                    


Wow. Akhirnya Udah sampai Ending juga. Partnya gak banyak sih. Maaf ya.
Makasih buat yang setia nungguin.

Hei Aku sayang kalian banget ❤

Jangan lupa, Follow instagram @meluksendi and wattpad melbessu.

Selamat Membaca....

____________

Keano terdiam mendengar cerita Revan mengenai Feral yang selalu berada disamping Moza, dia meremas Ponsel yang berada ditangannya, tatapannya tertuju pada layar handpone yang menampilkan sebuah game.

“Bisa gak sih lo gak bahas adek lo. Gue muak denger itu”

Revan menatap Keano dengan seksama “Lo cemburu?”

Keano menggeleng kapala

Revan menganggukkan kepala, kemudian teringat akan sesuatu “Beneran Cery udah di Indo? Dia bakalan satu sekolah sama kita gak?”

Keano terdiam kemudian kembali menganggukan kepala, entah kenapa, semenjak mendengar hal itu dari adiknya dia merasa bahagia namun disisi lain ada sesuatu yang mengganjal dihatinya.

“Bahagia dong lo. Cewek yang lo tunggu dari dulu pulang” Revan merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk milik Keano “Lo perjuangin lagi, gue yakin lo bisa dapatin dia kembali” Keano terdiam sejenak.

“Gimana kalau Feral Cuma anggep Moza pelarian aja”

Revan tersentak dan bangkit dari tempat tidur dan berdiri, dia mengambil jaketnya dan melangkah menuju pintu kemudian berbalik “Lo gak usah sok tau sama kehidupan asmara adek gue, urus diri lo sendiri, lo udah punya pendirian belum soal perasaan lo” Revan menutup pintu kamar dengan keras hingga Keano terkejut. Keano menjatuhkan handponenya kemudian mengusap rambutnya gusar.

______________

Moza menatap pantulan dirinya dicermin, seragam putih abu, cardigan hitam dan tas ditangannya, Moza menghela nafasnya pelan ketika matanya tertuju pada rambutnya yang terlihat seperti potongan rambut Revan, Moza memutar kepalanya kesamping dan tersenyum kecut, kini dia merasa diriya sangat berbeda. Dirinya berubah drastis dengan potongan rambut yang dia tidak inginkan.

“Cantik banget adek gue” Revan melipat tangan sambil bersandar di pintu kamar Moza

Moza menatap Revan dari cerminnya, dia kembali tersenyum kecut kemudian mengusap rambutnya “Gue emang selalu cantik” Moza berbalik dan melangkah mendekati Revan yang sedang tersenyum menatapnya.

“Bareng gue atau Dijemput?”

“Bareng dong. Soalnya gue kasihan sama kaka gue yang jomblo” Moza menuruni tangga menuju meja makan.

“Kurang ajar lo”

“Moza terkekeh “Makanya buruan nembak De..”

Kevin berlari dengan cepat dan menutup mulut Moza “Gak bisa banget jaga rahasia”

Moza memukul tangan Revan “Tangan kaka bau”

Kevin tersenyum licik “Iyah, habis cebokk”

Moza menatap Revan yang berlari dengan mata melotot, dengan cepat dia mengusap mulutnya “JOROKKKKKK”

_______________

Semua siswa berbisik dan menatap heran kepada Feral yang baru kali ini terlihat duduk diparkiran sepagi ini, Feral merasa tidak heran dengan tatapan itu, karena memang ini kali pertama dia membuang waktu paginya dengan duduk menunggu diparkiran, karena biasanya pagi adalah waktu terbaik untuknya berada di perpustakaan menikmati heningnya ruangan putih yang dipenuhi rak-rak buku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEAMO (AND) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang