Atmosfer yang berbeda.Apa jangan-jangan akan ada perang besar antar sesama Malaikat jatuh atau para iblis? entahlah. Tandanya pun juga tidak jelas.
Jam 12 malam, dekat stasiun Numazu.
Aku baru saja mengambil uang di sebuah Bank, konon buka 24 jam. Suasana begitu sepi di musim panas ini.
Tapi setidaknya, aku lega karena kali ini tidak ada perkelahian terjadi. Aku lelah. Namun aku tidak tahu apakah Malaikat jatuh seharusnya juga butuh istirahat atau tidak.
Namaku Y/n L/n. Aku seorang Chuunibyou seperti yang kalian tahu. Entah mengapa, aku malah mendadak jadi "Urban" di Numazu karena pandai berkelahi. Sebenarnya mungkin lebih tepatnya memiliki banyak Haters.
Sejak kecil, orangtuaku sudah tidak ada. Saat aku melahirkan, mereka sudah pergi. Ditambah lagi, aku juga tidak punya seorang pun teman di sekolah hingga sekarang.
Ya. Aku hidup sendirian. Rasanya aku memang "ditolak kehadiran"-nya disini. Aku sudah terbiasa.
Terakhir, aku lahir dengan mata kanan yang misterius. Makanya hampir semua orang menakutiku. Apa mungkin tidak akan ada perempuan yang menyukaiku? mudah saja. Jika adapun yang suka, akan kutolak mereka mentah-mentah.(sebagai bentuk pelampiasan?)
Aku mendecak pelan, dan merapihkan rambut H/s ku.
"Uuugh!! besok saja deh kupotong. Benar-benar mengganggu! lalu aku juga akan membeli penutup mata agar lebih leluasa melihat."
______________________________________
G's word
Dah lah segini dulu.
Next chapter kek nya mulai "panas" dah. entahlah.Next.
![](https://img.wattpad.com/cover/277410501-288-k245259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A pity Hero [Yoshiko Tsushima x male reader]
Teen FictionY/n L/n, seorang Chuunibyou, menjadi sasaran banyak "gangster" Numazu karena jago dalam berkelahi hingga disalah pahami sebagai orang gila yang harus dihapuskan, tidak diakui. Namun, ternyata ada seseorang yang mau menerima keberadaannya, karena yan...