Yoshiko's perspectiveSetelah 5 hari, aku keluar dari rumah sakit, aku kembali masuk sekolah.
Aku punya janji tersendiri yaitu untuk tidak menolak setiap cewek yang memintaku untuk berpacaran.
Tapi..... Kalau kau hanya sekedar ingin menjadi temanku.... Aku menerimanya.
Sigh.... Aku memang tidak beruntung! Suatu saat, aku pasti akan membuatnya mau berpacaran denganku!
Aku membuka pintu kelas.
"Met pagi."
"YOSHIKO-CHAAAAAN!! DARIMANA SAJA KAAAAAU!!!!" Teriak kompak dua iblis cilik kesayanganku , Zuramaru dan Ruby. Kemudian memelukku erat. Ugh... Sesak.
"Yohaneeee!! jangan berpikir aku membolos dan sibuk melakukan ritual memanggil iblis lagi, ya! aku tidak masuk gara-gara...... Nanti saja kuceritakan saat pulang sekolah nanti."
Sepulang sekolah
"EEEEH?? MASUK RUMAH SAKIT!?!? KENAPA BISA!?!?!?"
".............. Aku pingsan tertembak."
"DITEMBAAAAK!?!? KENAPA BISA!?!?!?"
".......... Entah. Tiba-tiba saja tubuh dan kakiku seperti ada yang mengendalikanku. Bergerak dengan sendirinya.
"BERGERAK DENGAN SENDIRINYAAAA!?!? KENAPA BISA!?!?!?"
Pertanyaan seperti ini aku bingung ingin menjawab apa.
"Uhm........ Aku bangun tengah malam."
"TENGAH MALAM!?!? KENAPA BISA!?!?!?"
Aku menepuk dahi, pusing menceritakannya karena yang ada hanya mengulangi pertanyaan "kenapa bisa!?!?!?".
Bahkan..... Riri juga sangat cemas. Dia mengguncang-guncangkan pundakku.
"Yocchan, aku dengar dari Hanamaru-chan dan Ruby-chan kalau kau absen latihan karena masuk ke rumah sakit, kan? kenapa tidak bilang dari awal!?!?"
"....Aku tidak membawa ponsel."
"Ooh... Pantas saja aku mengirimu pesan tapi tak dibaca juga."
Setelah aku "kembali ke asal", aku mendadak jadi populer gara-gara masuk rumah sakit. Ya ampun. Hari macam apa ini?
______________________________________
G's word
Hikmahnya adalah... Menghilang dulu selama seminggu tanpa keterangan abis itu masuk skolah lagi. Pasti mendadak populer sekelas. ya kan?
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
A pity Hero [Yoshiko Tsushima x male reader]
Novela JuvenilY/n L/n, seorang Chuunibyou, menjadi sasaran banyak "gangster" Numazu karena jago dalam berkelahi hingga disalah pahami sebagai orang gila yang harus dihapuskan, tidak diakui. Namun, ternyata ada seseorang yang mau menerima keberadaannya, karena yan...