Tailing Failed

21 2 0
                                    

Yoshiko's perspective

Esoknya, Aqours selesai latihan dan kali ini aku pulang sendirian. Biasanya aku bersama You karena rumah kami dekat, tapi, ada suatu alasan yang membawaku kesana.

Aku melihat orang yang semalam itu lagi.

Jadi, aku membuntutinya dibalik semak-semak entah apa yang mau dia lakukan.

Dengan fokusnya, aku tidak mau sampai kehilangan jejaknya.

"Kalau begitu, aku harus mencari sayuran jenis ini untuk bahan pokok!" itu katanya yang kudengar.

Jadi pasti, tujuannya pergi belanja sayuran. Benar-benar aneh.

Dia berjalan sampai hampir bertemu pertigaan, namun....

Perutku tiba-tiba sakit! Agh!! Kenapa harus sekarang, siiiiiih!?!?!?!? Jangan dulu, Yohane! kau masih harus mengintainya! tahan!!!!

Tapi, melihat sekeliling siapa tahu ada Check-Point (maksudnya toilet) juga tidak ada salahnya, kan?

Tunggu. Kenapa dia tidak ada? Tuh kan, aku pasti kehilangan jejaknya. Dasar tidak beruntung!!

"Daritadi kau ini ngapain, sih?"

Aku terkejut lalu melihat belakang.

"HIYAAAAAAAAAAAAAA!!!!! Be--Berhenti mengejutkanku!! fwahhh..... jantungku hampir copot tahu!!"

"Ahhhahahahahaha.... maaf. Kau pasti mau cari toilet, kan? makanya kau menghindari buang ranjau ke semak-semak, kan?"

Ternyata Y/n! kenapa dia begitu cenayang, sih!?!?!?

Aku terdiam malu. Rasanya kepalaku mulai berasap.

"Da.... darimana kau tahu?"

Dia menyeringai tidak menjawab. Aku heran kenapa tiba-tiba kepribadiannya berubah 180°.

"Baiklah, mendingan kau pegang bokongmu dulu agar tinjanya tidak keluar."

"O-oke." Aku menurut. Memegangi bokong dengan tangan kiri agar bisa tertahan.

Tapi, Y/n mendadak tertawa lepas.

"AHHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"

"Kenapa?"

"Ya ampun, Yohane, kau mau saja menurutiku! padahal aku cuma usil!"

"APAAAAAAAAA!?!?!?"

"Yah.. kurasa kau juga mencari toilet dengan bohong karena mau membuatku terjebak, kan? ya ampun, aku salah."

"TIDAK!! AKU SERIUS!!" Sakit perutku mulai kambuh. Tidak tahan lagi.

"Oke, oke, toiletnya sebelah sana".
______________________________________

Y/n's perspective

"Ngh..! Nggggggggggggghhh...!!!!!!!!!!!!! Fuhhhhhh.........."

Aku diluar pun sekuat mungkin menahan tawa. Suaranya terdengar di telingaku. Dia benar-benar mulas.

Ya ampun, tuhan, ini benar-benar sangat lucu! aku tidak bisa berhenti tertawa!!.

Beberapa detik kemudian, Yohane membuka pintu toiletnya. Menghembus nafas lega.

"Bagaimana? sudah lega?" godaku.

"Hum!" Dia langsung menatapku marah.

"Ya ampun... Yohane kalau marah terlihat imut, ya?" kataku ngelantur.

"Eh? apa? barusan kau bilang apa?"

Aku tertawa kecil.

"Sesuatu yang akan membuatmu senang nanti."
______________________________________

Sebelumnya, Yohane bisa melihatku ada disini karena hanya kebetulan dia baru selesai "latihan" entah apa. Lalu membuntutiku.

Satu hal yang membuatku tidak percaya adalah kalau dia ternyata mau membantuku waktu belanja nanti. Padahal biasanya banyak orang mengacuhkanku.

Setelah aku melihat-lihatnya lagi, ternyata Yohane itu...

Tidak mungkin.

Dunia mulai berputar tidak pada porosnya. Akan banyak hal yang terjadi. Kurasa setelah ini harus memastikannya lewat pentagram.

______________________________________

G's word

kebanyakan garis bates? terserah mimin donx.

Next.

A pity Hero [Yoshiko Tsushima x male reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang