*Enjooyy
Warning
memories of the past
language trauma
Bijak memilih bacaan !!!
*****
"Siapa dia dad?? Aku tak suka padanya
Dia menatapku sangat tajam seaakan ingin mencikikku dad, Aku takut" ujar seokjin kecil berumur tujuh tahun.Bocah itu memeluk erat kaki sang ayah sambil menyembunyikan wajahnya.
Sebagai seorang ayah, Namjoon dapat melihat jelas binar ketakutan di kedua mata sang putra, Namjoon segera menunduk, berjongkok menjajari tubuh mungil sang bocah guna menenangkan
"Seokjin sayang,
Itu tante jeniie, Kenalan donk sama tantee" ujar Namjoon lembutJeniie tersenyum manis kemudian mendekat berniat mengajak seokjin berkenalan.
"TIDAAAKK MAAUUU..MENJAUHLAHH. HIKKSS ..DADDD .." sontak seokjin langsung berteriak histeris saat jennie mencoba melepas seokjin dari namjoon.
Namjoon begitu kewalahan saat seokjin mulai mengamuk karna namjoon membawa wanita ke rumah.
Itu terjadi bukan sekali dua kali, Setiap namjoon pulang membawa wanita untuk di kenalkan ke seokjin
Seokjin akan memeluk erat kaki namjoon sambil merengek, Lalu dia akan mengamuk jika wanita itu mendekat.
2 tahun seokjin tinggal di rumah ini.
Dan namjoon masih bisa melihat dengan jelas binar duka mendalam di mata seokjin.
Seokjin kecil sangat pendiam nan murung. Jika di tanya mengapa dia murung, Seokjin akan berujar pelan.
''Aku hanya kesepian." gumamnya dengan tatapan kosong.
Seokjin sudah bersekolah, Tapi tetap saja dia masih kesepian.
"Kamu tidak memiliki teman di sekolah?" Tanya sang ayah duduk di samping sang putra.
Seokjin menggeleng.
"Mereka mengataiku seperti perempuan karna aku tidak bisa bermain sepakbola dad .. Mereka juga mengolok olok mengatakan jika wajahku tak pantas di sebut laki laki.. Aku tak tau apa maksut mereka tapi aku membenci mereka dad." jawab seokjin menatap kosong kolam ikan di samping rumahnya.
Sore itu dia asik merendam kedua kakinya ke dalam kolam sambil berayun ayun.
Lalu ayahnya datang menemaninya bermain.
"Seokjin, seokjin tidak ingin memiliki mama baru? Ahh Atau ibu baru??" tanya namjoon menoleh sang putra
Seokjin menggeleng.
"Aku tidak mau dad,Aku tak ingin ada wanita yg ku sebut sebagai ibu di rumah ini. " Saut seokjin tajam.
*********
"Jinnie, Ini sarapannya." ujar maid yg mengasuh seokjin dari kecil, wanita paruh baya itu berjalan masuk membawa nampan berisi makanan serta satu gelas susu untuk sang tuan muda
Seokjin balas diam nampak tak perduli karna sibuk melihat pemandangan matahari terbit dari balkon kamarnya.
Setelah bangun dari tidurnya tadi, seokjin segera membersihkan diri, setelahnya ia mengganti pakaian kemudian berjalan menuju balkon, seokjin sekarang memiliki hobi baru yaitu melihat indahnya matahari menampakkan diri dari arah timur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vater ( NAMJIN )
Fanfiction[ End ] "Tidak ada yang bisa merubah apapun, waktu kau memutuskan mengasuhku saat berusia lima tahun.. aku hanya ingin ayahku! Bukan ayah baru.. aku tidak mau" Seokjin menyaut santai. That's the only reason, because actually Seokjin really loves tha...