7

701 71 39
                                    



Trigger warning

Torture, kidnappers, assassination plots, violence against children, 9 k words





Enjoy

Flashback saat seokjin di nyatakan menghilang saat kematian kedua orang tuanya.

Bocah laki laki itu menangis, meraung meminta tolong, tubuhnya gemetar hebat, pasalnya semua orang yang berada di rumah telah di bantai habis habisan oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam.

Darah tercecer dimana mana, teriakan kesakitan hingga rintihan memilukan sukses mumbuat bocah itu semakin meringkuk di pojok sofa ruang tamu rumahnya

Ia ingin berteriak, tapi mulutnya tidak bisa mengeluarkan suara, ia ingin berlari, tapi kakinya terasa sulit untuk di ajak berdiri.

Tiba tiba salah satu dari orang berpakaian hitam itu menghampirinya, menarik kasar lengan tangan kiri seokjin, seokjin berdiri mengikuti langkah kaki kasar orang itu

"Sudah beres semua?"

"Sudah"

"Terimakasih atas kerjasamanya, dokter Soo Hyun" ujar orang berpakaian hitam pada orang berpakaian hitam yang lain.

"Sama sama Noona min Aeri, tidak banyak yg kita lakukan karna ternyata rencana Tuhan jauh lebih Mengejutkan, tuhan sedang bersama kita, tuhan merestui jalan kita, tanpa repot repot mengotori tangan, Tuhan sudah menyingkirkan dokter Kim beserta istrinya lewat tragedi pesawat itu, akhirnya... Akhirnya posisiku sebagai kepala dokter aman tidak ada yg menyaingi lagi" ujarnya melepas masker dan topi hitam yang di pakainya menampilkan wajah pria paruh baya terbahak kencang

Orang berpakaian hitam lain lawan bicaranya, perlahan juga melepas topengnya, menampilkan wanita cantik dengan rambut hitam panjang sepunggung.

"tidak ada yang berniat menyingkirkan dokter Kim brengsek!!  dia kekasihku, hatiku sakit, harusnya hanya wanita murahan itu yg pergi, kenapa dokter Kim ikut mati juga? Brengsek.. rencanaku berantakan total!! SIALL" wanita itu menangis kesal.

"Itu bukan urusanku, yang aku inginkan sudah terpenuhi, selamat tinggal pecundang"

Pria paruh baya dengan dua orang berpakaian hitam lainnya membalikkan badan hendak pergi berlalu.

Tapi kemudian..

Duarr

Duarr

Duarr

Bocah kecil di sebelah sang wanita semakin meringkuk menyembunyikan wajahnya, ia menutup kedua telinganya berharap suara mengerikan itu segera hilang.

Wanita bernama aeri itu menembak tubuh dokter Soo Hyun dengan dua orang pengikutnya tepat di dada, ia juga terus menembak sampai tubuh korbannya tumbang.
Benar benar wanita sadis.

"Ayo ikut aku bocah sialan, kau akan ku jadikan pelampiasan atas kekesalanku terhadap kedua orang tuamu.. brengsek, ayahmu tidak mau meninggalkan ibumu walau aku sudah memberikan segalanya padanya, sekarang apa?? Aku tidak mendapatkan cintaku malah aku kehilangannya!! Fuck"  sang wanita kembali menarik kasar lengan tangan seokjin agar mengikutinya

"Lepaskan sakitt" bocah laki laki itu meronta meminta di lepas.

"Ikutt!! Atau aku akan membunuhmu seperti mereka"

Bocah itu akhirnya menurut.

Setelah peristiwa berdarah itu, Kim Namjoon datang ke tempat kejadian tiga jam setelahnya, ia sangat syok melihat keadaan rumah sudah berganti dengan lautan darah, ia buru buru menelvon polisi, menyelidi kasus itu sampai tuntas, namun nyatanya, kasus itu sampai sekarang masih tidak memiliki titik temu terang karna kurangnya bukti sidik jari, pembunuh sadis terlalu pintar mengelabuhi petugas polisi karna beberapa bukti sengaja di lenyapkan sebelum ia meninggalkan rumah itu.

Vater ( NAMJIN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang