Chapter One: Sudah Dijodohkan Bahkan Sebelum Dilahirkan

346 57 11
                                    

Rasendriya Kara Chaanakya Nareswara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasendriya Kara Chaanakya Nareswara.

Adalah anak tunggal kaya raya dari keluarga Nareswara. Keluarga yang memiliki tambang emas terbesar di Indonesia yang berada diperingkat pertama sebagai keluarga terkaya se-Asia.

Kegiatannya tak luput dari sorotan media dengan berbagai macam artikel. Contohnya; Rasen anak pewaris Nareswara; jadwal Rasen hari ini; remaja tampan dari keluarga Nareswara mengunjungi panti asuhan, dll.

Dan kini Omi terus membaca artikel-artikel itu lewat ponselnya sambil mengemil ciki dalam posisi nyamannya. Selain mulutnya tidak bisa berhenti mengunyah, mulutnya juga tidak bisa berhenti bersuara menyeruakkan pendapatnya akan Rasen.

"Ganteng sih, tapi sayang berondong."

"Kaya juga, tapi sayang berondong."

"Baik deh kayaknya, tapi sayang berondong."

Kata tapi sayang berondong terus meluncur hingga membuat seseorang yang seruangan dengannya agak geram.

"Aww!"

Omi meringis sakit saat kepalanya ditoyor seseorang. Menahan diri untuk tidak mengumpat ketika tahu pelakunya adalah kakaknya yang super duper menyebalkan.

"Nggak ada akhlak ya lo begitu sama adik lo yang imut ini!" Sewot Omi.

Gyan, sang kakak memperagakan orang muntah. Lalu mendesis sinis, "Elo yang nggak ada akhlak! Udah mah punya kamar sendiri, tapi sering ngungsi ke kamar gue! Mana sambil ngemil di atas kasur sampai banyak remahan gitu, pake berisik lagi. Nggak liat nih gue lagi ngurus kerjaan jadi keganggu gara-gara lo?!"

Omi mengerucutkan bibirnya sebal. Beranjak dari kasur dan pergi begitu saja dengan murung sambil membanting pintu.

"WEH SIALAN! GUE ADUIN MAMI YA KALO LO BANTING BANTING PINTU! MANUSIA TIDAK TAHU DIRI ANJ!" Gyan berteriak di dalam kamarnya.

"BERISIK LO KUTU BADAK!" Balas Omi tak ingin kalah.

Dilantai satu, Helen sang mami menyahut keras, "ADEK SINI KE BAWAH! MAMI MAU NGOMONG!" Keluarga toa begini gambarannya kalo kalian mau tahu.

Omi menghembuskan napasnya lelah. Hadeh, sekarang apa lagi?

Tidak ingin Helen menunggu lama yang nantinya berujung memancing kemarahan wanita tersebut, Omi berjalan turun dari lantai dua dan menghampiri Helen yang sudah stay diruang keluarga.

"Kenapa, Mi?" Tanya Omi ketika sudah mendudukkan diri disofa yang tersedia, berhadapan langsung dengan Helen yang melipat tangan di dada sambil menyender pada sandaran sofa.

"Besok Papi udah pulang dari Malaysia. Jadi nanti pas besok malamnya, bakalan diadain dinner bareng keluarga Nareswara untuk membicarakan perjodohan adek dan Rasen lebih lanjut lagi."

Sugar Baby [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang