M-mark takut Dadd....

1K 70 0
                                    

Hallo!!!! Apa kabar nih?? Gue balik lagi wkwkwkwkwk...... Jangan bosen yeu.... Maapin juga kalo banyak typo atau bahasa yang aneh...... Maklumin ya wkwkwkwkwkw 


H A P P Y     R E A D I N G!






"PAPAAAAAA!!!" teriak histeris anak itu. Tak lama kemudian terdengar langkah tergesa menuju dapur.

"Mark, kamu telpon Daddy John, Okkay?!! Cepat Mark!!" Mark yang panik hanya mengangguk. Mark berlari menuju kamar orangtuanya. Dengan cekatan, tangannya mendial nomor Daddy John. Syukurnya telpon itu langsung diangkat.

"Hallo Papa Jae! Selamat pagi!!!! .......MARK? KENAPA NANGIS?!!! DADDY!!!! MAE!!!" heboh Dery. Telpon di genggamannya langsung di rebut sang Daddy.

.

.

.

Mark sudah melaksanakan perintah Papanya. Sepi, itulah gambaran rumah saat ini. Papanya pergi, Mark takut. Ia menuju ruang keluarga. Duduk meringkuk dan menangis. Bahunya bergetar. Air mata menurun deras melewati pipi. Ia takut..... ia amat sangat takut.

"MARK?!!!" terdengar suara wanita yang panik. Ia paham benar suara ini. Ia segera bangkit. Sosok itu berlutut dan membentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Mark berlari dan langsung memeluk sosok itu.

"Mae....hikss..... Bubu.... tadi berdarah...... Adekkk Mark...." Mark mencoba menjelaskan dengan penuh isakan. Mae Ten membalas pelukan Mark dengan hangat.

"Mark, adek Mark itu mau keluar. Jangan sedih, kan Mark nungguin adek kan?" hibur Dery. Namun, sepertinya Mark tidak mendengarkan itu. Ia masih terlalu takut.

"Mark tenang ya.... Doakan agar Bubu dan Adek Mark sehat dan selamat. Papa Jae sekarang sedang menunggu persalinan Bubu di rumah sakit. Mark mau ikut Mae dan Daddy ke rumah sakit atau Mark mau dirumah bersama Dery?"

"Hikss... m-mau i-ikut.... Huwaaaaa" tangisnya pecah kembali.

"Ten, aku sudah mengambil tas ini. Hey Mark! Sudah ya,, berhenti menangis. Kak Mark harus senang! Adek akan lahir!!" hibur Johny. Mark hanya menagngguk. Namun, tak jarang isakan kecil masih keluar dari bibir mungilnya.

Mae Ten menggandeg tangan Dery dan Mark, lalu Daddy John membawa dua tas yang berisi perlengkapan persalinan Bubu. Harusnya tas itu di bawa tadi. Namun, sepertinya Papa Jae terlalu panik sehingga langsung membawa Bubu ke rumah sakit tanpa membawa perlengkapan apapun.

"Mari kita jemput Adek Mark!!!" seru Dery ketika sudah duduk di mobil. Kedua orang dewasa yang berada di kursi depan tersenyum.

"Kak Mark? Siap?!" Tanya Daddy John. Matanya merilik ke kaca, sekedar melihat kondisi Mark.

"AYAYAYY CAPTEN!!" jawab Mark dengan girang.


/FLASHBACK/

"Pak Johny!!" 

"Iya,Pak?" jawab Johny ramah

"Tadi Pak Jaehyun pergi bersama istrinya yang sepertinya akan melahirkan......"

"Mark tidak ikut,Pak?" tanya Ten

"Tidak.... Pak Jaehyun sangat tergesa-gesa tadi..... mungkin Mark sedang di rumah sendirian. Pembantunya cuti 2 hari yang lalu...." terangnya

"Baik, kami akan segera ke sana. Terima kasih infonya,Pak Kun!" 

"Sama- sama,Pak. Jangan lupa hubungi saya jika ada sesuatu yang penting...."

"Baik, terima kasih, Pak. Mari....."

Setelah itu, Johny segera mengeluarkan mobilnya dan bergegas menuju rumah Jaehyun bersama Ten dan Dery. Sebenarnya jarak rumah keduanya tidak terlalu jauh, hanya saja Johny ingin ke rumah sakit menyusul Jaehyun. Ten pun setuju dengan keputusan suaminya. 







CIATTT CIATTTTT maap penddek yeu..... eheheheh apa pade kepo sih? Maih rada panjang keknya deh ini cerita...... Mending fokus ini dulu apa bikin book baru? Gue  udah ada ide sih.... gue spill dikit nih..... Book baru masih sama tentang Markhyuck cuma langsung fokus ke school life dan ada duality yang dijamin bakal out of the box gitu wkwkwkwkwk....... Dah lah, ga ada yang ngarep sama gue juga:( 


Thanks yang udah baca!!! Gue gak nyalahin sider or dark reader kok. Tapi, gue sangat apresiasi orang yang mau ngasih mimal voment...... itu nambah semangat gue asli..... Sekali lagi Thanks ya...... Voment juseyo~~~~

FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang