Kerja Kelompok

867 76 0
                                    

"Dek, kamu mau kemana?" tanya Mark. Tak biasanya di Jumat sore adeknya tampil rapih

"Mau kerja kelompok, Kak. Nanti ijinin ke Bubu ya, sekalian bilang adek pulang jam 7."

"Ohh, okay. Kerja kelompok dimana sih?"

"Di rumah Om Yuta, Kak."

"Sekelompok sama Nana ya?"

"Hooh, Injun, Echan juga..... Kak, sepedanya adek pake ya....."

"Oh iya, sepedanya belum kakak masukin garasi, masih di luar. Dek, titip ini buat Echan ya!!" katanya sambil memberikan plastic putih yang berisi beberapa batang coklat

"Siappp, cola yang di kulkas punya papa...."

"Bukan, itu punya kakak. Kalo adek mau bawa ajah."

"Udah adek bawa di tas nih heheheeh, berangkat dulu ya, Kak!"

"Hooh, hati-hati!!" katanya sedikit berteriak. Setelah Jeno pergi, Mark kembali melanjutkan kegiatannya menonton TV. Lambat – laun ia merasa bosa, akhirnya ia bangkit dan berjalan menuju kamar.

"Pak Doyoung ngasih PR apa ya?" tanyanya pada diri sendiri. Kini ia sudah duduk manis di kursi belajar kamarnya

"Oh udah beres, berarti udah ga ada tugas lagi. Ya udah deh, Mark mandi ajah, kalo Bubu pulang dan Mark belum mandi, ngomel dah tuh."

.

.

.

.

.

.

"BUBU PULANG!!!" Mark segera berlari ke arah pintu utama rumah mereka. Tangannya terulur untuk bersalaman dengan Bubunya

"Adek mana Mark? Tidur?"

"Oh, Jeno ijin kerja kelompok di rumah Om Yuta,Bu. Katanya sebelum jam 7 dah bakal pulang."

"Anaknya Om Yuta itu Nana apa Injun ya?"

"Nana,Bu.... Kalo Injun anak Om Lucas. Bubu beli buah apel? Kok ga beli semangka?!"

"Oh, tadi stock semangka abis. Lagian kalo ada pasti Bubu beli buat kamu." jawabnya sambil berjalan ke arah dapur. Mark mengekor di belakangnya sambil membawa beberapa kantung belanjaan.

"Terus nanti Mark gimana?" tanyanya lesu sambil meletakkan buah-buahan di meja dapur. Bubu melirik sekilas, ia memberikan sesuatu kepada putra sulungnya.

"Telpon papa, bilang semangka Mark abis, Bubu tadi mau beli tapi habis. Di dekat kantor Papa ada took buah yang baru buka, pasti ada di sana...."

"Okkay siap, Bubu!!" girangnya.

Tuttt..... ttuttt......

"Hallo sayang...."

"Papa! Mark mau minta tolong dong!"

"Eh, ternyata Mark.... Minta tolong apa, hm?"

"Nanti belikan Mark semangka ya di toko buah dekat kantor Papa!! Tadi Bubu mau beli tapi katanya habis....."

"Okke, tunggu papa pulang ya, mala mini gak lembur kok, ada titipan lain, gak?"

"Siap, Pa! Udah Mark nitip semangka ajah, Thanks Pa!!"

"Sure!"

Tutt....

"Bubu, sudah~~ Terima kasih. Eh, tadi Bubu jadi ke rumah sakit kan?"

"Iya tadi sama Mae Ten juga, kok"

"Gimana kondisinya?"

"Kalau kondisinya stabil terus membaik, lusa ia boleh pulang."

"Yeayy, besok Mark ikut jemput ya,Bu!!"

"Ijin dulu sama orang tuanya lohh"

"Siap deh!!"

"Karena cuma Mark yang di rumah, ayo bantu Bubu masak!!!!"

"Bubu, besok Mark ada ulangan, jadi...."

"Besok Sabtu, Mark! Sekolah libur, jangan banyak alasan!!!"

"Yah.... Bubu ihh....."

"Kak, kelas 6 bakal ada tambahan jam pelajaran kan ya?"

"Mulai bulan depan, Mark jadi sering pulang sore."

"Gapapa,Mark.... Ga boleh ngeluh kalo nyari ilmu."

"Ya gimana Bu~~~ Mark jadi gak bisa main sama Echan....."

"Bisa kok, Kak!!!"

"Kan Mark sampe denger suara Echan padahal Echan lagi sama adek di rumah Nana." Mulutnya menggerutu, tangan dan matanya fokus menata telur di pintu kulkas.

"Lagian ya, Echan sama Adek kan kelas 3, pulangnya lebih awal, ntar kalo kakak pulang sekolah, Echan pasti lagi tidur siang......" lanjutnya

"Echan di hari Selasa sama Kamis ambil ekstra vocal,Kak! Jadi Echan sama kakak bisa pulang bareng!!"

"Eh iya ding, Bu. Eh, Bubu kok kaya ada suara......" Mark memutar badannya. Matanya langsung tertuju ke arah meja makan. Disan ada Bubu dan Haechan yang asyik makan ice cream. Karena merasa di perhatikan, gadis berdress kuning itu mengalihkan pandangannya

"Heheheh Kak Mark mau ice cream?!"

"ITU TADI SUARA ECHAN?!" jerit Mark sambil berlari ke arahnya

"MARK GA USAH TERIAK JUGA IHHH!!" jawab Bubu. Mark segera duduk di sebelah Echan yang sibuk memakan ice cream

"Aaaaaaaaa...." tangan kecil itu mengarahkan sendok yang penuh ice cream vanilla ke mulut sosok yang lebih tua. Sosok itu tersnyum menatapnya lalu melahap ice cream itu.

"Enak, Kak?" tanya Echan. Mark hanya mengangguk

"Echan katanya ada tuga kelompok sama Jeno, kok di sini?" tanya Mark

"Echan udah ngerjain bagian Echan, kata Jeno, Kak Mark di rumah sendiri jadi Echan ke sini. Ehhh ada Bubu ternyata..."

"Iya, tadi Bubu pergi bentar sama Mae, Kok" jawab Bubu. Setelah mendengar jawaban itu, raut muka Haechan berubah. Mark yang peka segera mengalihkan topic pembicaraan ini.

"Hey Princess!!! Ke kamar kakak yuk, tadi Kak Yeri nitip CD Rapunzel, katanya buat Echan....."

"Ihh, ayok!!! Kok Kak Mark baru bilang sih!! Lagian kenapa Kak Yeri ga ngasih langsung ke Echan....." rengeknya

"Ihh, tadikan kelas 6 pulang siang, kelas 3 mah pulang duluan, makanya Yeri ga sempet ketemu kamu, manis...." Gemas Mark sembari tangannya mencubit pelan hidung mungil itu. Sang korban hanya terkekeh, ia masukan suapan ice cream terakhir ke dalam mulutnya.

"Bubu, Echan mau main sama Kak Mark ya.... Kalo Daddy atau Mae ke sini, panggil Echan yaa.... Dadah!!" setelah itu, Echan segera berlari menuju ke kamar Mark dengan tangan kanannya menggandeng eh lebih tepatnya menyeret Mark. Bubu hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.






Halloo!!! Gue balik!!! ekekekekekek mabok moment Markhyuck yaaa, gila..... gue gilaaa...... btw udah pada vaksin? Gue udah 2 kali nih heheheh, kalo ada kesempatan, gue saranain ambil ajah kesempatan vaksin itu. Ga ada salahnya dan lo gak perlu takut. okkey? Thanks dah ngeluangin waktu buat baca cerita gue, semoga lo semua terhibur. Semangat hidup! Jangan putus asa dan beristirahatlah  jika lelah!!! love u all.


v o m e n t  j u s e y o~~~~~~~


FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang