Hari ini untuk pertama kalinya Minjeong merasa It's not the same shit anymore.Minjeong tak henti-hentinya tersenyum.
Kos? Udah dibayar.
Gaji? Udah ditransfer.
Sarapan? Disiapin tante cantik.
Adududuh, ngomongin tante cantik Minjeong jadi teringat kejadian tadi pagi.
"Good morning, Minjeong"
"Pagi juga tante"
"Ini kunci mobil buat kamu antar jemput Kris sama Selly ya"
"Iya tante"
"Nanti parkir aja mobilnya didepan kosmu"
Minjeong mengerutkan keningnya.
"Hah, kok dikos saya?"
Karin mengangkat bahunya santai.
"Well, itu mobilnya buat kamu."
Belum sempat Minjeong bereaksi, Karin kembali berbicara.
"Saya tidak menerima penolakan."
"T-tapi..."
Karin tiba-tiba mendekat dan mengusap pipi Minjeong lembut.
"Ambil aja" bisiknya, kemudian berlalu melewati Minjeong yang panas dingin ditempatnya.
...
Minjeong sedang duduk dihalaman belakang rumah keluarga Radley, mengamati kedua bocah yang sedang asik kejar-kejaran.
Sudah sejak satu jam yang lalu dia menemani mereka bermain, namun Karin belum juga pulang. Sedangkan suaminya, tentu saja lebih sibuk. Karin sempat memberi tahunya bahwa suaminya itu selalu pulang malam. Hanya weekend dia bisa pulang agak sore. Itupun jarang.
"Mommy!!!!!" Teriakan kencang tiba-tiba menyadarkan Minjeong dari lamunannya.
Minjeong menoleh dan melihat Karin sedang memeluk kedua anaknya.
"Hi babies, anak mommy tidak nakal kan?"
"Of course not! Kris bahkan sudah makan siang!"
"Tapi Kris tidak menghabiskan jusnya mommy! Padahal jus stroberi bikinan kak Minjeong sangat enak, Selly suka!"
Karin mengerutkan keningnya kemudian menatap sekilas Minjeong yang berdiri tidak jauh dari mereka.
"Kris?"
"Itu karena Kris kekenyangan! Tapi Kris tidak membuang jusnya mommy! Jusnya Kris simpan dikulkas untuk Kris minum nanti malam!"
"Good boy" Karin tersenyum sambil mengusap kepala Kris sayang.
"Lain kali dihabiskan ya sayang, sekarang masuk kedalam dan beristirahat ok?
"Owkay!" Mereka menjawab serempak.
"See you, kak Minjeong!" Teriak keduanya kemudian, sambil berlari kecil memasuki rumah.
"Daaaah!" Minjeong melambai-lambaikan tangannya lucu.
Karin kembali memberikan perhatiannya kepada gadis yang masih melambai-lambaikan tangannya dengan senyum lebar kepada anak-anaknya.
Karin tersenyum, mendekat ketempat Minjeong berdiri.
"Sudah makan?"
Minjeong mengangguk. "Tante, udah?"
"Udah dikantor"
KAMU SEDANG MEMBACA
Something New
Fiksi PenggemarGimana ceritanya tante Karin yang cantik menawan elegan bagai biduan bisa kesengsem sama dek Minjeong yang biasa aja? Apalagi si tante udah berkeluarga atuh makkkk???