Chapter 15 (END)

61 9 2
                                    

1 tahun berlalu, Victor telah lulus dari studi nya, hari ini adalah hari wisudanya, John mendatangai Victor dengan membawa 1 bucket bunga.

"John : selamat ya? (memberikan bunga)

"Victor : terima kasih sayang

"John : akhirnya kamu bisa mengejar cita-citamu yang lain

"Victor : yah begitulah, yaudah ayo pulang

John dan Victor pulang dari acara wisuda, setelah sampai dirumah mereka makan bersama di ruang makan.

"John : Vic, aku boleh nanya sesuatu gak?

"Victor : apa?

"John : ehmm nanti aja kita habiskan makanan kita aja dulu

"Victor : oke baiklah

Setelah makan mereka mandi, John duduk didepan dan Victor duduk di belakang John di bathub, Victor memeluk John dari belakang.

"John : ga kerasa ya? Aku menemanimu dari kamu di sekolah menengah sampai lulus dari perguruan tinggi

"Victor : yah, aku juga ga nyangka waktu berjalan cepat, aku bahagia

"John : (terdiam)

"Victor : apa yang mau kamu bicarakan tadi? (menaruh dagu di bagian kanan pundak John)

"John : hmm vic, aku boleh gak? Kalau pulang ke Negara asalku?

"Victor : (kaget) maksudnya? Kamu akan meninggalkanku?

"John : yah bukan maksudku begitu, tapi...

"Victor : tapi apa? Aku bagaimana? Aku sendirian disini, aku tidak punya siapa-siapa. Kamu pergi? Bagaimana aku John? Aku ga bisa hidup tanpa kamu!!

"John : (termenung) kamu pikir ini keputusan mudah?

"Victor : terus? Kamu kenapa ingin meninggalkanku?

"John : aku merindukan ibuku, aku ingin bertemu dia, aku khawatir apa yang terjadi padanya saat ini

"Victor : (terdiam) tapi aku bagaimana?

"John : aku juga bingung, aku juga gak bisa tanpa kamu Vic, aku ga bertemu kamu dulu aja, ingin mati aja rasanya. Aku harus gimana?

"Victor : (memeluk erat) jangan pergi dulu, aku membutuhkanmu John

"John : (memegang tangan Victor) aku juga Vic

"Victor : aku akan memberi apapun untukmu, jadi tinggal lah disini

"John : (ekspresi sedih) ya, aku akan disini

1 bulan kemudian, John menerima panggilan untuk bekerja di sebuah firma hukum.

"John : (memasangkan dasi) ini hari pertama kamu bekerja, kenapa kamu tidak meneruskan usaha ayahmu saja? Bukan kah penghasilanya lebih besar?

"Victor : yah benar, tapi dari dulu aku ingin menjadi pengacara aku akan membela orang yang tertindas, masalah ladang, kan sudah diurus sama anak-anak (mantan budak) sama kamu juga, jadi pasti akan teratasi

"John : (senyum) yah, benar aku akan bisa kamu andalkan

"Victor : (mencium John) aku berangkat ya?

"John : ini untuk makan siang, aku membuatnya semoga kamu suka (memberi bekal)

"Victor : aku bukan pelajar yang harus disediakan, tapi karena kamu yang buat akan aku bawa, dadah

"John : (melambaikan tangan)

John merasa senang hidup bersama Victor dan semakin bergantung, namun dilain sisi dia sangat ingin pulang, karena status dia saat ini bukanlah budak, jadi dia sangat ingin pulang. John mengurus ladang dan keuangan Victor dengan sangat baik, bahkan para budak juga diperlakukan dengan sangat baik sehingga semua yang ada di lingkungannya menjadi pendukung untuk John. Pada siang itu John memegang kertas lama yang using berisi alamat, dia pergi keluar siang itu untuk mendatangi alamat yang dia pegang. John menaiki kereta kurang lebih 1 jam dari lokasi John saat ini. Setelah keluar dari kereta api, dia menanyai beberapa orang mengenai alamat tersebut, hingga akhirnya dia berada didepan rumah dari alamat tersebut. John mengetuk pintunya, kemudian ada seorang pria membuka pintu tersebut.

The Slaves And Nobles (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang