Love But Hate [ THE END ]

Bagian 23

Pernikahan Eunwoo dan Gayoung sudah menginjak usia 6 bulan, ini adalah waktunya mereka berpisah.

Eunwoo dengan langkah kaki berat sudah membuat janji untuk bertemu Irene, di suatu cafe yang cukup sepi.

Irene menunggu adiknya, dari kejauhan Eunwoo terlihat berwajah lesu.
Tidak ada semangat di dirinya.

"Adikku, kenapa kau lemah seperti itu?." Tanya Irene, Eunwoo segera duduk di depan Irene.
"Tidak apa Nunna."
"Ada apa kau menyuruhku kemari?."
"Aku hanya ingin menyampaikan."
"Ini cukup berat sebenarnya kau tau nunna." Ucap Eunwoo terputus putus.
"Apa?ada apa denganmu?ceritakan semuanya ke nunna." Ucap Irene dengan lembut.
"Aku dan Gayoung sedang mengurus perceraian." Ucap Eunwoo dengan wajah menyesal.
"APA KAU BILANG?KAU INI GILA?."

Eunwoo hanya terdiam, dan tidak bereaksi apa apa.

"Eunwoo, aku tidak mau Eomma Appa mendengar ini dan mereka akan jatuh sakit, kau sungguh gila atau apa?." Tanya Irene dengan sangat tegas.
"Kau ini pria, tapi kau sangat pengecut!"
"Kau punya segalanya, lalu kenapa kau bercerai?apa yang kurang di hidupmu?."

Irene bertanya ke Eunwoo secara bertubi tubi.

"Ini soal hati, Nunna." Jawab Eunwoo dengan singkat.
"Hati?kau tidak mencintai Gayoung?jika benar seperti itu kenapa kau menikahinya?kau pikir perempuan bisa kau mainkan begitu saja?kau ini pria yang sangat sangat bodoh!." Seru Irene dengan sangat marah kepada Eunwoo, Sedangkan Eunwoo hanya terdiam melihat Irene marah.

Irene sangat sangat kecewa dengan adiknya itu.
Ia tidak abis pikir Eunwoo sangat pengecut.

"Jika kau tidak mencintai Gayoung, kau akan menyesal di kemudian hari.
Cinta bisa datang kapan saja, tapi wanita seperti Gayoung, Tidak ada." Seru Irene mengingatkan Eunwoo.

Eunwoo masih terdiam dan tidak membuka omongan sama sekali.

"Beri waktu untuk dirimu berpikir lagi, kau masih kekanakan."
"Tapi cobalah berpikir jernih." Ucap Irene yang mengingatkan Eunwoo untuk berpikir.

Irene pergi dari hadapan Eunwoo dengan wajah kecewanya.