Sunghoon duduk di bangku belakang rumah sakit. Memandangin langit yang sebentar lagi akan berubah menjadi oren.
'Tadi gue keterlaluan ga sih? Tapi emang tu tante-tante harus digituin supaya sadar' ucapnya dalam hati
"Hoon" panggil seseorang
"Oh, heeseung kenapa?" tanya sunghoon melirik heeseung yang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk
"Sini seung" ujar sunghoon sambil menepuk-nepuk bangku di sebelahnya.
Heeseung lalu mendekat dan duduk di sebelah sunghoon. Keduanya sama sama diam, tidak ada yang memulai percakapan.
"Lu kesini gara-gara tadi gue keterlaluan ya?" tanya sunghoon memecah keheningan
"Engga sih, menurut gw tu tante-tante emang harus digituin" balas heeseung santai
"Hahaha, gue pikir lu kesini buat nyeramahin gue"
"Udah nyari anginnya?"
"Udah, yuk ke dalem lagi gue khawatir sama sunoo"
"Yaudah kuy, eh beli roti dulu deh kasian mereka belum makan siang"
"Oke"
Di saat yang bersamaan di tempat jake, jungwon, jay dan Ni-ki.
"Hikss.." tangisan jungwon pecah ketika meninggalkan ruangan sunoo
"Udah won" jake kemudian memeluk sahabatnya itu dan membiarkan tangisan jungwon pecah di dalam dekapannya
Ni-ki tiba-tiba terduduk kaki nya begitu lemas untuk berdiri. Ia menatap pintu ruangan sunoo.
'Sunoo gue mohon bangun' ucap nya dalam hati
Jay sangat ingin menagis melihat keadaan temen-temannya itu, sungguh membuat hati jay perih.
'Tuhan, aku mohon selamatkan sunoo, sunoo terlalu cepat buat pergi, kami masih membutuhkannya, jangan ambil dia secepat ini tuhan' ucapnya dalam hati
.
.BRAKK
Pintu lagi lagi dibuka secara keras oleh soobin. Sontak membuat jake, jungwon, jay dan Ni-ki terkejut bahkan beberapa suster pun ikut terkejut
"DOKTER!! CEPAT KESINI SUNOO KEJANG-KEJANG!!" Ucap soobin sambil berkali kali memencet tombol darurat.
"K-kak sunoo kenapa?" tanya jungwon mata nya kembali memerah padahal tadi ia sudah merasa baik baik saja
Belum soobin menjawab pertanyaan jungwon dokter langsung datang dan masuk untuk memeriksanya.
Saat jungwon, jake, jay dan Ni-ki ingin ikut masuk suster menahannya dan berkata bahwa jangan menggagu untuk sementara waktu. Bahkn soobin pun berada di luar ruangan sunoo.
"K-kak sunoo kenapa kak" jungwon mulai menagis kembali. Bahkan sekarang pun jay ikut menagis
"Udah gapapa jungwon, kita percayaain sama dokter ya" balas soobin memeluk tubuh kecil jungwon,dan berusaha menenangkannya, padahal jelas jelas mata soobin sudah memerah dan suaranya serak.
5 menit.
15 menit.
30 menit.
1 jam.
Tapi masih belum ada tanda tanda dokter keluar dari ruangan.
Soobin masih terduduk di banggu yang disediakan termasuk sunghoon, heeseung, jake dan jay. Kemana Ni-ki dan jungwon? Mereka sudah pulang, bukan mereka yang meminta nya tapi jake dan jay, karena jungwon terliaht sangat lelah dan matanya bengkak setelah banyak menagis. Padahal jungwon masih ingin menemani sunoo. Begitu pun dengan Ni-ki.
Sunghoon dan heeseung sudah kembali 15 menit dokter masuk ke ruangan sunoo.
Setelah mengetahui bahwa sunoo di operasi sunghoon langsung terduduk lemas dilantai. Bahkan heeseung terus-terusan menahan air mata yang akan keluar dari matanya itu.
Setelah 3 jam menunggu, akhirnya pintu ruangan sunoo terbuka dan tampak lah dokter Lee disana.
Soobin langsung berdiri dan mendekat ke arah dokter lee. Begitu pun dengan sunghoon, heeseung, jake dan jay.
"Bagaimana keadaan adik saya dok?" tanya soobin khawatir setengah mati
Dokter lee menggeleng pelan.
"Maaf kami sudah berusaha sebaik mungkin, namun seperti nya tubuh pasien sudah pasrah akan kematiannya. Kami tidak bisa menyelamatkannya"DEG
Dunia serasa hancur saat itu juga.
.
.
.Back to continue...
Catatan:
Kerasa kan feel nya? Ga tau lah gue lagi pengen banget nulis yang sedih-sedih ehe
Tinggal kan jejak:)
Salam hangat dari sunghoon jodoh gue:v
KAMU SEDANG MEMBACA
REINKARNASI
Fanfiction"gue bukan sunoo, gue sunwoo" "tapi lo mirip banget sama sahabat gue Sunoo" "gue ga peduli" . . "lo percaya reinkarnasi ga?"