3.mimpi buruk

1.2K 177 10
                                    

Hari ini, hari sabtu jam 19.20 Kim Sunoo menghembuskan nafas terakhir nya di rumah sakit.

----------

"H-hoon, dokter Lee bercanda ya kan? Ga mungkin sunoo meninggal ya kan?" tubuh soobin bergetar hebat.

Jake berjongkok sambil menutup jawahnya menggunakan tangannya dan mulai menangis.

"Ga mungkin kan? Ga ini bohong kan?" soobin kembali bertanya air mata nya telah jatuh membasahi pipinya yang mulus itu

Dokter Lee kembali menggeleng pelan " maaf sunoo telah menghembuskan nafas terakhirnya, kami akan segera memindahkannya ke ruang mayat, tapi sebelum itu tuan-tuan bisa masuk kedalam untuk melihat sunoo" ucap nya lalu membungkuk dan pergi dari tempat itu.

Kaki sunghoon perlahan-lahan berjalan menuju ruangan sunoo, tubuh nya bergetar ia menangis dalam diam.

Tapi soobin tiba-tiba menahannya.

"H-hoon nanti pasti di dalem sunoo udah bangun kan,? Lagi senyum kan nunggu kita masuk, iya kan dia ngeprank kan?" terlihat soobin benar-benar rapuh saat itu.

"Hoon, bener kan hoon,, jawab jangan diem aja hiks.." kini soobin terduduk lemas dilantai rumah sakit yang dingin.

Sunghoon ikut berjongkok dihadapan soobin yang tengah menangis.

"Bang, yang kuat ya,, yukk masuk sunoo udah nunggu didalem" sunghoon membantu soobin berdiri dan kedua nya masuk ke dalam ruangan sunoo

Hanya sunghoon dan soobin yang masuk ke dalam ruangan itu. Sementara jay masih diam membeku tapi air mata nya sudah mengalir deras, jake masih terduduk lemas dilantai sambil menutup wajah nya dan terus menangis. Heeseung sedang menelepon jungwon dan Ni-ki untuk segera datang ke rumah sakit. Sungguh heeseung sudah tidak bisa menangis lagi hati nya terlalu sakit untuk menangis.

'Kenapa? Kenapa kau mengambilnya t-tuhan,, ini terlalu cepet. T-tidak jangan sekarang aku mohon' batin jay

Jay mulai memberanikan diri masuk ke dalam ruangan itu, dan tampak lah disana soobin yang tengah memeluk tubuh kaku sunoo dan terus mengucap kan kata 'tidak' sementara sunghoon, hanya berdiri menangis dan menangis. Sungguh jay tidak pernah melihat sunghoon menangis seperti ini.

'Sunoo kau terlalu cepat meninggalkan aku dan yang lain, jangan tolong, jangan pergi' jay mendekat ke arah soobin yang tengah memeluk tubuh sunoo.

"A-andwe sunoo-ya" gumam jay ketika melihat sunoo yang kaku dan bibir nya sangat pucat.

---

Menangis, semua menangis tidak ada kata lain selain itu. Kim Sunoo anak yang ceria, periang dan mood maker semua orang itu telah tiada sekarang. Tuhan menyayangi sunoo sehingga ia diambil agar tidak merasa kesakitan lagi, tapi 'itu terlalu cepat'.

------

Jungwon meninggal kan rumah nya dengan tergesa-gesa, ia pergi kerumah sebelah dan mulai menggedor- gedor bukan mengetuknya.

"B-bang taehyun buka cepet!!" ucapnya sedikit berteriak

"BANG TAEHYUN!!"

KRETT

Pintu terbuka dan tampak lah taehyun di sana, dengan menggunakan celana jeans selutut dan hoodie putih.

"Eh won, gue baru aja mau kerumah sakit buat jenguk sunoo, kok lu ga disana?" tanya taehyun sambil menggunakan sepatunya

"B-bang" lirih jungwon

Ia mulai menangis kembali, setelah mendapat kabar dari heeseung bahwa sunoo dinyatakan meninggal ia langsung menangis dan marah-marah tidak jelas pada heeseung, hati nya hancur mendengar kabar itu ia sungguh tidak mau percaya dengan perkataan heeseung.

Tapi mendengar suara heeseung yang sangat serius membuatnya sangat takut, takut benar-benar akan kehilangan sunoo sahabat nya.

Jungwon menghapus air matanya

" bang ayo ke rumah sakit sekarang!"
.
.
.
.

---------

Heeseung memeluk tubuh jake yang bergetar. Jake anak yang sangat tegar itu menangis sangat keras, karena itu heeseung menenangkannya agar tidak menggangu pasien lain

"Seung, ini bohong kan? Ini mimpi kan?" gumam jake tapi masih terdengar oleh heeseung

"Kalo ini mimpi banguin gue sekarang, gue ga kuat seung hiks hiks..."

"Jake, ayo tegar sunoo ga bisa liat lo nangis"

"Ga bisa seung, ga bisa dan ga akan pernah bisa tegar lagi, sunoo udah ga ada sekarang. Gue harus gimana?" jake mendongkak kan kepala nya menatap heeseung tengah mengusap punggung nya

Dia diam sebentar dan menatap wajah heeseung lekat.

"Nangis aja seung, ga perlu lo tahan ini emang sangat menyedihkan buat kita semua, ga perlu sok tegar, ga perlu sok kuat, kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Jangan tahan emosi lo sakit seung rasanya" ucap jake lalu berdiri masuk ke dalam ruangan sunoo membiarkan heeseung meluapkan emosi nya sendiri.

Dan benar saja heeseung menangis saat itu juga. Meluapkan emosi yang sangat menyedihkan itu. Heeseung baru pertama kali menangisi seseorang dalam hidupnya.

----------

"Bang cepet bang!" ucap jungwon sambil menepuk-nepuk pundak taehyun

"Iya ini udah cepet kok won" balas taehyun

Seharian itu rasanya jungwon ingin menangis. Ia tidak kuat menerima kenyataan pahit yang baru saja ia dapat.

'Noo, secepat itu lo pergi, gue ga bisa noo, gue ga bisa terima kenyataan bahwa gue kehilangan lo.. Ga bisa gue takut sunshine' ucap nya dalam hati. Sungguh keaadaan jungwon sekarang tidak baik-baik saja.

-----

"Bang, sunoo udah siuman?" tanya Ni-ki

Heeseung menatap sendu wajah adiknya itu, ia tak tega memberi tahu kenyataan yang sangat pahit ini. Demi apapun adiknya ini sangat rapuh.

Ni-ki tidak tahu kenyataan bahwa sunoo telah tiada, karena heeseung hanya menyuruhnya datang ke rumah sakit secepat mungkin.

Heeseung menggeleng dan memeluk Ni-ki.

"Kenapa bang? Sunoo udah siuman kan?" tanya Ni-ki khwatir karena reaksi yang di berikan heeseung berbeda dengan yang ada di pikirannya.

"Sunoo udah ga ada Nik" gumam heeseung tapi masih bisa di dengar oleh Ni-ki

Ni-ki melepaskan pelukan heeseung

"Udah ga ada gimana bang?" tanya nya sekali lagi

"Nik, sunoo meninggal dunia tadi jam 19.00" ucap heeseung menunduk ia tak ingin melihat reaksi adik nya itu begitu mendengar kabar sunoo meninggal.

" haha, abang bercanda kan? Ga mungkin lah,," ucap nya menahan air mata yang akan keluar itu

Heeseung kembali memeluk tubuh adiknya yang rapuh itu. Diusapnya secara lembut.

"Nik, abang tau ini berat. Nangis aja gapapa, sunoo beneran udah pergi nik, terima kenyataan itu"ujar heeseung lembut ia kembali menangis dalam diam.

" hiks.. B-bang bercanda ya kan?"

Heeseung tetep diam, ia membiarkan adiknya ini menangis dalam dekapannya.

"Sunoo ga mungkin pergi, hiks jangan secepat ini, aku belum ngelakuin lah apapun buat sunoo, tolong biarin aku membalas semua kebaikannya, ku mohon.." lirih Ni-ki kemudian menangis dalam dekapan sang kakak.
.
.
.
.
Back to continue...

Catatan:

Mungkin beberapa eps selanjutkan juga bakal sedih guys, siap-siap wkwk

Kerasa kan feel nya? Dapet kan?

Gue yang buat kok gue yang nangis ya baca ini:) cengeng bgt sih gue

Jangan lupa tinggal kan jejak:)

Salam hangat dari sunghoon jodoh gue:v



REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang