pertemuan tak sengaja (9)

230 12 0
                                    

Selamat membaca 👏
.

.

Jangan lupa vote🌟

•••••

Setelah selesai membeli peralatan tulis yang Akira butuhkan itu,
Akira pun membeli minuman kesukaannya tak lupa Akira juga membeli beberapa minuman lagi untuk Zahra dan Mega.

"Bi ceceeee.. kita mau choco cookies ya 3, toping nya pake keju sama Oreo, yang satu nya ga usah pake keju, Oreo aja"

"Woke"
Akira pun duduk di kursi kantin menunggu pesanannya itu selesai, sambil bermain game masak-masakan di handphone nya itu.


Beberapa menit kemudian

"Nengg.. ini pesanan nya" teriak bi cece, "oh iya, sebentar"
Akira bangkit dari duduknya bergegas pergi mengambil pesanan nya.

"Ini uangnya, makasiii bi cecee" ujar Akira, lalu ia pun membawa plastik atau kresek minuman nya itu.

Dipertengahan jalan tiba-tiba minuman Akira terjatuh karena tersenggol oleh seorang laki-laki bertubuh tinggi, dan tampan.

Bruuuuuk,,,

"Aduuuh, kalau jalan tuh liat-liat dong, jadi jatuh kan minumannyaaaa" ucap Akira menunduk melihat minumannya itu yang sudah berserakan di lantai kantin.

"Maaf-maaf gak sengaja, hmmm minuman nya saya ganti ya" ucap pria itu dingin, melihat kearah wajah Akira sekilas, suara yang berat dan sopan itu membuat Akira menoleh ke arah pria tersebut.

Akira pun memalingkan pandangannya dari wajah pria itu,
Astagfirullah batin Akira. Iya begitu karena malu.. dia pikir sedang bertabrakan dengan anak laki-laki sekolah juga.. ternyata pria asing.

"Bentar, tunggu di sini saya belikan dulu" ujar pria itu yang langsung pergi meninggalkan Akira, Akira pun mengangguk.

Jantungnya berdebar kencang, dan Akira sedikit gugup. Sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal seperti itu.

"Heh kenapa jadi degdegan gini, tuhkan jantungnya cepet banget lagi berdebarnya Astagfirullah, akiraa kenapa iniii, ga mungkin suka sama om om kaann><" ucap Akira sambil mengusap-usap jantungnya itu,
Eh salah maksudnya dadanya itu. Hihihiii

Akira pun tanpa sadar pergi dari kantin itu, menuju lapangan
menghampiri Zahra dan Mega

•••••

"Akira, lama banget Lo dikantin" tanya Zahra spontan,
"Eh iya tadi....... Udah yu ke kelas aja"

"Udah ayoo lagian yang pada main basket nya udah selesai, Lo si kelamaan, pasti kalau Lo liat eeeeuuuuh terpesona lo sama cowo itu" ujar Mega mendalami

"Dih lebay lo, gantengan juga Iqbal ramadhan" sahut Zahra, dan Mega memasang wajah sebal

"Udah-udah ayoo ke kelas"
Mereka pun pergi dari tempat itu

Setelah sampai dikelas ternyata masih belum ada guru yang masuk, "zoy, kok guru belum ada yang masuk juga" tanya Akira.

"Tadi sih gue denger-denger hari ini jamkos"

"Buseeet gak ada guru yang masuk apa" teriak rigo,
si tukang lawak, dan mana mungkin bisa diem, kan orangnya kayak cacing kremi.

"Tumben lu nanya guru, kalo ada guru aja lu ngoceh Mulu pengen buru-buru istirahat" sahut Bams

"Kan lagi rajin, begini ni kalo lagi rajin-rajinnya gak ada guru, giliran lagi males ada gurunya, belajar fisika pulaa.. adeeeeuuh" ucap rigo membuat orang-orang dikelas itu tertawa.

nada bicara rigo yang terdengar kocak atau selalu lucu yang membuat orang-orang tertawa dengan apapun yang rigo ucapkan.

"Eh rigo, lu dah selesai belum" tanya Galuh setengah-setengah

"Apaan" ,
"Itu hukuman dari guru, nulis Astagfirullah pake bahasa Arab 100" ujar Galuh,
"Eh gila gua belum lagi, bantuin gua sini",
"Enak aja lu, bung ah tingali Tah leungeun urang pararegel kieu" ujar Galuh ngegas sambil memegang tangannya

"Eh Bams bantuin gua sini" panggil rigo, "naon si... ahahaha lu jadi di hukum"

"Tawa aja tawaa heeeehhh..." ucap rigo sambil menjambak rambut Bams
"Eh ngomong-ngomong kembaran lu si Reno, kenapa gak sekolah" tanya rigo.

"Lah gak tau, coba kita tanya ke sekretaris",
"Mega, megaa" panggil Bams

"Haa,, apa?" Jawab Mega, menoleh ke arah Bams. "Reno kenapa gak sekolah, udah konfirmasi belum?" Tanya Bams dengan lembut.

"Capeerrrr lu ah" ucap rigo
"Yeeeh kan nanya",
"Bisa ae lu buaya" ejek rigo
"Sssssttt diem lu" ujar Bams sambil mengarahkan telunjuknya ke mulut rigo.

"Katanya sih izin ada acara keluarga" ucap Mega. Mega adalah sekretaris di kelas nya Akira, Mega memegang absen kelas, jadi teman-temannya bisa mengabari Mega jika tidak masuk sekolah.

•••••

Dikantin

"Loh, mana perempuan tadi?"
Ucap pria misterius yang menabrak Akira dikantin

"Permisi maaf bu, tadi ada perempuan yang lagi berdiri di depan warung ibu, pergi kemana ya?"

"perempuan yang mana?yang berdiri didepan warung ibu itu banyak, namanya siapa?" Tanya ibu kantin

Pria itu melihat kearah mana-mana, ia bingung harus menjawab apa,
"Saya ga tau nama nya Bu"

"Ya udah Bu, kalau gitu saya permisi"
Pamit pria itu




.

.

.

To be continue 🙌
Kira-kira pria misterius itu siapa yaaa

Sincerity Of Love Dari ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang