secret prize? (17)

17 1 73
                                    

.
.
✨✨

"Mana mungkin Abah bisa marah sama kamu lama-lama kaa, Intinya yang penting kamu datang.. pasti Abah senang hm", ucap Bu kina menenangkan

Aarav pun mengangguk mendengar ucapan mamah nya. Dan
Setelah itu berpamitan untuk berangkat ke kantor, terlebih dahulu mengantarkan Sheila ke sekolah nya.

••••

Aarav sampai dikantornya setelah mengantar adiknya.
*Note : Aarav adalah seorang HRD dalam perusahaan pertambangan

Sesampainya di kantor, ia langsung pergi ke ruangannya. Setelah sampai ia pun merebahkan tubuhnya pada sebuah sofa sambil membuka jas nya.

Lalu ia pergi ke meja kerja nya untuk mengerjakan pekerjaannya yang sudah sangat menumpuk itu. Selang waktu beberapa menit ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk.." sahut Aarav,
"Maaf pak mengganggu, saya hanya ingin memberikan ini kepada bapak karena tadi ada seseorang yang menitipkan ini kepada saya untuk diberikan kepada bapak"

Pemberian itu berupa sebuah kado yang entah isinya apa, Aarav pun menerimanya dengan tangannya lalu bertanya, "dari siapa ya?"
"Saya ga kenal pak, tapi seorang wanita, seusia bapak sepertinya" jawab orang tersebut..

Aarav pun mengerutkan alisnya... Merasa aneh siapa wanita itu, "oke, terimakasih" ucap Aarav mengakhiri.. "iya pak sama-sama"

Aarav pun tak menghiraukan kado itu dan menaruhnya di sofa, dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang jauh lebih penting dari mengetahui isi kado tersebut.

••••

Jam menunjukkan pukul 11.30..
saat nya waktu makan siang

Namun terlihat Aarav masih berkutit dengan laptop nya.. laki-laki itu tidak pernah terlihat kelelahan atau bahkan mengeluh..

"Doorrr.."
"Assalamualaikuuumm" sahut Aarav yang masih berkutit dengan laptop nya..
"Assalamualaikum.."
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh".. jawab Aarav

"Ga seru lu rav masa ga kaget" ujar divan seraya duduk di sofa ruangan itu, ia adalah rekan kerja Aarav di kantor

Aarav pun hanya tersenyum tipis..
"Jam makan siang nih.. keluar yuk, gua tau tempat makan yang KATANYA enak banget",

"KATANYA"

"Yaelah.. kita coba dulu aja",

"saya selesain ini dulu, sebentar lagi"

Divan pun mau tak mau harus menunggu temannya itu.
Divan yang duduk di sofa pun melirik ke arah sebuah tootbag yang ada di sampingnya.

"rav.. apaan ni" tanya nya kepo
"Oh itu, saya juga ga tau"
Jawab Aarav sambil menutup laptop nya dan menghampiri divan yang berada di sofa

"Kok ga tau"

"Iya, tadi kata resepsionis ini titipan buat saya"

"Wiih.. dari cewe ya, jangan jangan penggemar rahasia tu"

"udah ayo katanya mau makan siang"

"ayo ayo"

mereka pun keluar dari ruangan itu dan menuju restaurant yang di tuju.

•••••

Sementara itu, di sekolah terlihat suasana kelas sangat ricuh
sementara Akira, bisa bisanya dia tengah tertidur diantara kebisingan itu

"Mega.. mana Akira?" tanya Zahra yang baru saja dari luar

"tuh di belakang lagi tidur",

Zahra pun berjalan ke belakang menghampiri Akira

"Ra.. bangun gua bawain teh anget ni",

Akira pun terbangun,

"AHAHAHA" tawa Zahra tiba tiba

"Apaansii.. kok ketawa.. mana teh nya"

"nih.. lu tau mukalu kayak ikan buntel tau ga AHAHA"

"Oh yaudah"
jawabnya santai dengan ekspresi wajah baru bangun tidur

"Ko lu tumben banget sakit gini" tanya Zahra

"Gue kan juga manusia.. masa ga bisa sakit.. kayaknya karena gue lagi haid deh.. aslii sakit perut banget.. perut gue kayak diperes tau ga><"
jawabnya sambil mempraktikkan bagaimana jika baju sedang di peras

"Yaudah.. tahan aja.. kayaknya bakal pulang cepet juga hari ini"

"oh syukurlah.. guru nya lagi pada rapat pasti,, btw thanks ya tea nya anget ke perut" ujar Akira sambil tersenyum

Tak lama terdengar pengumuman dari speaker sekolah yang mengatakan bahwa hari ini pulang cepat

"Selamat siang kepada seluruh siswa/i, sehubung para guru-guru sedang melakukan rapat yang akan diadakan dalam waktu yang cukup lama,, kami memutuskan untuk menjadwalkan bahwa hari ini kalian pulang cepat,, hati-hati dijalan.. terimakasih"

Sontak seluruh murid disetiap kelas pun bersorak bahagia

Akira, Zahra beserta Mega pun tengah menunggu jemputan nya

"Eh gue duluan yaa, udh Dateng tuh jemputan nya" ujar Mega

"Oke.. hati hati yaa" jawab Akira dan Zahra pun menepuk punggung Mega

Mega pun sudah berada di atas motor lalu melambaikan tangan ke arah Akira dan Zahra..

"Ra mau gua anter?" Tanya Zahra khawatir

"gausah za gpp.. lagian gue juga masih bisa jalan" sahut Akira sambil tersenyum

"Yaudah hati-hati ya.. gua mau ada rapat OSIS dulu.. dahh"

"Oke.. daahh"

Akira tidak langsung pulang ke rumahnya.. tetapi dia ingin mencoba makanan di sebuah restaurant yang baru saja buka,
letaknya tidak jauh dari sekolahan Akira

ia pun memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju restaurant itu, sembari mendengarkan musik dengan headphone miliknya

See you next part 🕊️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sincerity Of Love Dari ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang