02.

714 131 8
                                    


"Kau.. punya penyakit?" Tanya Ray sambil menunjuk (name) yang awalnya sedikit terkejut dengan pernyataan Ray lalu ia kembali tersenyum lembut.

"Ray kau tidak boleh menuduh sembarangan!" Peringat Emma yang tengah mengomel di telinga Ray membuat risih anak bersurai hitam yang menutupi sebelah matanya itu.

"Daijōbu, Ema. [Tidak apa, Emma.]" (Name) tersenyum lembut menatap Emma, Ray dan Norman lalu ia melanjutkan perkataannya

"Shikashi.. Rei ga itta koto wa hontōdesu, watashi wa byōki o motte imasu. [Tapi.. memang benar apa yang dikatakan Ray, aku punya penyakit.]" Perkataan (name) membuat Emma tercengang

"Kono byōki no tame ni arukemasen. [Aku tidak bisa berjalan karena penyakitku ini.]" Norman menatap (name) yang menghela nafas berat.

Emma mendekati (name) ia merasa iba tapi (name) hanya tersenyum lenbut seakan mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan sudah terbiasa.

Semenjak hari itu Emma, Ray, dan Norman sering mengunjungi (name) tanpa sepengetahuan Isabella karena mereka berkunjung saat malam.

Hingga hari dimana Conny pergi dari Grace Fields House [peternakan] saat itu Ray tengah menunggu waktu yang tepat sebelum itu, ia mendengar suara yang familiar di telinganya senandung yang ia ingat, senandung itu berasal dari perpustakaan dan yang berada di balik rak itu hanya sebuah kamar yang diisi gadis cacat (name).

"Hmm... hmmm.. hmmm.." semakin Ray mendekat semakin terdengar jelas suara itu, senandung merdu dari mulut (name) dan tanpa sadar Ray juga ikut bersenandung

"Nama lain dari lagu ini adalah 'Hasil Panen Telah Tersedia.' Dan itulah kebenarannya." Gumam (name) yang tentu tak bisa di dengar Ray.

"Hari ini Emma dan Norman mengetahuinya." Gumam (name) sambil tersenyum penuh arti

Ray kembali menjalankan rencananya yang selama ini ia rancang.

Langsung skip di pas Ray ngomong aja ya males negtik soalnya.

"Masih ada waktu." Sahut Ray yang menatap Emma dan Norman.

Emma kebingungan

"Dari jendela aku melihat cahaya di gerbang, dan mama belum kembali jadi mungkin Conny belum pergi." Lanjut Ray menatap datar Emma sambil menunjuk ke pintu.

Norman menoleh lalu menatap Emma lembut "Ayo Emma." Emma mengangguk mendengar penuturan Norman.

Mereka pergi ke gerbang, Ray menampilkan wajah datar, sementara (name) menampilkan seringai yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun di dunia ini.

Emma memperhatikan sekitar ia lalu tertarik mendekati mobil itu dan seperti yang kita tahu, Emma menjatuhkan boneka itu sambil terkaget dan Norman membelalakkan matanya melihat Conny yang udah mokad :v

Iblis yang mencium bau manusia, Isabella yang muncul, Boneka Conny yang ditemukan iblis, Emma yang bertanya, lalu Norman yang menjawab membuat Emma menangis dengan teriakan memilukan.

Detail-detail yang cukup dituliskan karena kalian juga tahu sendiri sekaligus Zaza lagi males ngetik tapi gabut :v

Emma dan Norman yang kembali ke panti, Ray yang bertanya walau tau jawabannya, mbak (name) yang masih tersenyum kala Isabella mengunjunginya memberikannya makan dan vitamin penyambung hidup.

Semua plot yang sudah terjadi biarlah terjadi kini mereka telah sampai di episode merencanakan pelarian kita skip karena fokus kita mbak (Name) oke.

(Name) kini tengah bersama dengan Isabella.

"Mama.."

"Hmm?"

"Apakah ada tanaman yang bisa tumbuh di ruang tertutup?" (Name) tak mengalihkan pandangannya dari buku bersampul berbagai tanaman itu, tak lupa kode morse F.L.O.W.E.R yang tak disadari oleh Isabella.

"Entahlah kalau ada memangnya kenapa?" Isabella balik bertanya

"Tidak apa hanya ingin menyentuhnya saja." (Name) tersenyum lembut, Isabella mengelus surai gadis itu.

"Mama aku ingin alat musik!"

"Alat musik apa?"

"Kalimba dan seruling."

"Baiklah besok kau akan mendapatkannya." Isabella tersenyum membuat (Name) juga tersenyum memeluk dirinya.

'Rencana ini belum dimulai sama sekali.'

🦋🦋

_________________

Mbak nem disini kalem gays tapi cerdas, dan ngga kayak mbak nem yang biasanya petakilan, polos, plus gak peka, mbak nem satu ini peka loh tapi ada saat tertuntu yang buatnya gak peka.

Jangan lupa Vote dan Comment
Bye..bye..

Kisah Baru di Dunia Lain [TPN X READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang