05.

610 101 22
                                    


"Mama apakah ini sungguhan?" Tanya (name) menatap tak percaya pada Isabella yang tersenyum lembut pada dirinya saat ini

"Jadi (name) apa ingin keluar?" Tanya balik Isabella sambil mengelus surai campuran milik (name)

"Ha'i!!" Seru (name) antusias, kini di matanya tidak ada lagi kekosongan.

"Biar kuperkenalkan saudari baru kalian untuk sementara waktu. Mama harap kalian bisa berteman dengan baik bukan begitu (name)..?" Isabella tersenyum pada (name) dan anak-anak yang berkumpul

"Ha'i Mama.." (name) tersenyum lembut

"Salam kenal Minna..." (name) yang duduk di kursi rodanya tersenyum menatap anak-anak yang gembira menatapnya.

Sementara Ray, Norman, dan Emma kaget dengan munculnya (name) di luar kamar.

Anak-anak mendekati (name) sambil terus memperhatikan kursi roda yang (name) duduki

"Nee.. (name)-chan, kenapa kau duduk di kursi roda..?" Phill bertanya menatap bingung kursi roda, sementara (name)  terkekeh sambil mengelus surai hitam Phill.

"Aku tidak bisa berjalan karena sakit jadi aku menggunakan kursi roda." (Name) menjawab disertai senyuman.

Saat ini ujian tengah dilaksanakan dan (name) juga mengikuti ujian itu

"Age 12 type 2, jawablah setiap pertanyaan dalam 5 detik."

(Name) mengerjakan soal itu dengan raut wajah datar matanya fokus pada lembaran pertanyaan dan jawaban di kertas

Norman terpaku sejenak  lalu ia kembali fokus pada lembaran pertanyaan di kertas miliknya

Treetss..

(Name) menghembuskan nafas kasar bagaimana tidak ia harus menjawab 500 soal dan setiap 1 soal harus selesai dalam 5 detik, untung saja otak mbak nem encer ye kan?

"Norman, Ray, Emma, selamat lagi-lagi kalian mendapat skor sempurna." Isabella tersenyum melihat lembaran kertas milik trio berumur 11 tahun itu.

"Dan (name) peringkat yang sempurna, Mama harap kau terus berkembang." Isabella melihat kertas dari (name)

"Ha'i Mama.." (name) tersenyum lembut seperti biasanya.

Norman membantu (name) keluar dengan mendorong kursi rodanya pelan-pelan

Mereka bertiga dengan (name) di kursi roda pergi ke luar untuk bermain

"Nee.. (name) bukankah umurmu seumuran dengan kami tapi kenapa kau harus menjawab pertanyaan dengan standar usia 12 tahun type 2?" Norman berbisik menatap (name) bingung sambil terus mendorong kursi roda itu.

"Aku sudah pernah bilang bukan? Bahwa aku adalah anak yang diteliti dan untuk itu aku harus berkembang." (Name) hanya menatap lurus sorot matanya kembali kosong

Saat ini mereka semua tengah bermain kejar-kejaran kecuali Ray dan (name) yang hanya mengamati

"Ray.. jika aku mengkhianati kalian apakah kalian akan memaafkanku?" Tanya (name) tiba-tiba dan tentu saja membuat kaget Ray

"Tidak kau tidak mungkin mengkhianati kami." Tegas Ray menatap kesal (name) sementara gadis itu hanya terkekeh

"Kalau begitu.. mau ikut bermain?" Tanya (name) dan dibalas seringai oleh Ray.

Alhasil (name) ikut bermain, awalnya ditentang oleh Emma karena takut (name) terluka tapi tetap saja sekeras apapun kepala Emma, (name) tetap bisa mengalahkan keras kepala itu

Norman yang mengejar bersama Ray, sementara yang lain berlari sembunyi.

Beberapa menit telah berlalu dan semua anak telah ketemu kecuali Emma, dan (name)

Kisah Baru di Dunia Lain [TPN X READERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang