Terungkap

205 11 0
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian jaehyun yang membuat hari libur nya menjadi menjengkelkan, dan sudah seminggu pula iya dan tentu saja jaehyun harus pulang malam bahkan menjelang pagi karena jadwal yang begitu padat.

Oh ya dan soal mimpi itu, selama seminggu ini ia juga tak pernah lagi bermimpi seperti itu, hem mungkin karena kelelahan jadi tidur nya sangat lelap.

Dan hari ini pukul 19.00 ia dan jaehyun baru saja sampai rumah setelah menyelesaikan jadwal terakhir.

Dan karena sudah seminggu mereka bekerja hingga malam jadilah sang manager memberi mereka libur selama 2 hari.

"ah lelah nya, tulang ku rasanya akan copot" ujar taeyong sambil merebahkan dirinya di sofa.

Sedangkan jaehyun ia langsung pergi ke kamar nya untuk mandi.

Cukup lama taeyong merebahkan dirinya, lalu dengan malas ia melangkah ke kamar untuk membersihkan dirinya, rasanya ia ingin tidur saja tapi tubuhnya terasa begitu lengket jadi ia memutuskan untuk mandi.

Setelah 45 menit taeyong keluar dari kamar ia berniat membuat ramen untuk makan malam, perutnya terus saja bersuara minta di isi.

Tapi baru saja ia akan pergi ke dapur, dapat ia lihat banyak hidangan yang sudah tertata rapi di atas meja makan.

Ia pun dengan perlahan membelokan arah nya menuju meja makan, ia menarik kursi dan duduk disana.

"Apa jaehyun yang membeli semua ini?, atau apakah jaehyun yang memasak?, atau mungkin manager nya yang mengirimkan makanan?"

Saat masih berkutat dengan pemikiran nya tiba" dari arah dapur muncul jaehyun yang sedang menggunakan apron. Dan itu sukses membuat taeyong terdiam mematung.

Bukan, bukan karena apron nya tapi karena jaehyun, bagaimana tidak patner nya itu hanya menggunakan celana panjang berwarna hitam dan apron tanpa baju, sial terlihat begitu menggiurkan.

Wajah taeyong otomatis bersemu merah karena hal itu, dan jangan lupakan sesuatu di dalam dirinya mulai bergejolak.

"Khem" suara deheman itu sukses membuat taeyong mengalihkan pandangan nya dari jaehyun dengan sedikit salah tingkah, "sial ini sungguh memalukan, dengan kenapa pula si jung ini harus begitu hot, membuat ku bernafsu saja" umpat si manis dalam hati sambil menetralkan detak jantungnya.

"Suka dengan apa yang kau lihat Lee Taeyong ssi?" Tanya jaehyun sambil melirik ke arah taeyong yang sedang salah tingkah. Dan hal itu sukses membuat pria jung itu menyeringai lebar.

"Huh, apa maksudmu aku hanya heran saja mengapa ada orang yang sangat suka tidak mengenakan baju seperti mu" ucap taeyong di ikuti dengan dengan di akhir kalimatnya.

Jaehyun hanya diam sambil terus menyeringai. "Makan lah aku sudah memasakkan makanan kesukaan mu " ucap nya sambil duduk di depan taeyong.

"Hem, terimakasih atas makanannya, tunggu, darimana kau tau makanan kesukaan ku?. Aku tidak ingat pernah memberi tahu mu"

Pertanyaan taeyong cukup membuat nya sedikit terkejut, ah sial dia kelepasan berbicara tadi, dengan tetap mempertahankan wajah dingin nya jaehyun menjawab dengan tenang " manager hyung pernah mengatakan nya saat aku akan menjadi patner mu dulu".

"ah begitu" jawab taeyong sambil mengangguk - anggukan kepalanya dengan lucu.

Setelah selesai makan dan membersihkan bekas piring kotor mereka kembali ke kamar masing".

Sampai di kamarnya taeyong langsung bersiap tidur, ia melepas celananya dan hanya menyisakan kemeja kebesaran dan celana dalam nya, ia langsung masuk ke dalam selimut dan menyalami ke alam mimpi.

Berbeda dengan taeyong yang sudah mulai masuk ke alam mimpi lelaki yang mendiami kamar di sebelahnya itu masih dengan tenang duduk dengan segelas wine di tangan nya sambil memandangi tembok kamarnya.

Ya tembok itu, tembok yang menjadi penghubung antara kamar si lelaki jung itu dengan taeyong.

Cukup lama dia memandangi tembok itu, seakan dengan memandangi tembok itu ia dapat melihat kejadian yang sedang  terjadi di kamar lelaki manis di sebelahnya.

Tak terasa kini waktu sudah masuk tengah malam, ia menarik gelas nya di atas meja dan mulai melangkah ke arah tembok itu lalu menggesernya dan menampak kan lemari si lelaki manis yang penuh dengan baju.

Lalu dengan hati" ia membuka pintu lemari itu, dan seketika itu matanya langsung tertuju ke arah ranjang dimana sang pujaan hati tengah tertidur dengan selimut yang sedikit tersingkap sehingga ia dapat melihat kemeja putih kebesaran dan celana dalam berwarna biru laut itu.

Sial, hanya dengan melihat pemandangan di depan nya saat ini saja sudah berhasil membuat selangkangannya mengembung.

Dengan perlahan ia melangkah ke arah ranjang menarik selimut itu hingga badan taeyong dapat dilihat dengan jelas.

"Fuck" umpat lelaki jung itu begitu tubuh taeyong terpampang dengan jelas di hadapan nya, kemeja kebesaran berwarna putih transparan yang menutupi hingga paha tapi sedikit terangkat karena pergerakan nya saat tidur dan juga celana dalam biru laut itu yang terlihat menggemaskan.

Jaehyun lagi" menggeram tertahan atas pemandangan di depannya.

"Dasar kucing nakal, aku akan menghukum mu" ucapnya dan dengan segera merubah posisinya menjadi di atas taeyong.

Ia merendahkan kepalanya dan dengan segera memangut bibir merah muda milik taeyong, jaehyun mencium nya dengan ganas menyalurkan hasrat nya yang menggebu. Sial rasanya ia benar" ingin menggagahi  dan membuat pria manis di bawah kungkungan nya ini mendesahkan namanya  sepanjang malam.

Taeyong sedikit melenguh saat ciuman panas itu berakhir. Dan dengan tidak sabaran jaehyun mulai membuka satu persatu kancing baju milik taeyong hingga terpampang lah tubuh ramping nan indah itu.

Puting merah muda itu terlihat mencuat seolah menantang untuk dihisap. Lalu tanpa babibu jaehyun segera melahap puting itu, menjilat mengecup bahkan menggigitnya dengan ganas dan tentu saja tidak ketinggalan puting  sebelah lagi di pilin dan di cubit oleh tangan jaehyun.

"Ahhh emh" desakan taeyong terdengar sehingga otomatis jaehyun menghentikan kegitannya dan melihat ke arah wajah taeyong, memastikan bahwa lelaki cantiknya tidak terbangun.

Setelah dirasa aman jaehyun kembali melancarkan aksinya bahkan kini ciumannya sudah turun hingga ke perut ramping taeyong.

Lidah jaehyun terulur untuk menjilati pusar taeyong dengan pola melingkar. Setelah puas dengan perut kini ciumannya semakin turun dari ujung kaki taeyong hingga pangkal pahanya.
Mengecup dan menjilatnya penuh nafsu.

Perlahan tangannya terulur untuk menarik lepas celana dalam biru laut itu, tapi belum sempat melepasnya sebuah suara terdengar.

"Jaehyun" itu suara taeyong, jaehyun segera menengok ke arah taeyong dan benar saja laki" itu kini sedang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.





























































Kira-kira apakah yang sebenarnya  terjadi?

apakah taeyong benar-benar terbangun atau hanya mengigau?

atau mungkin sebenarnya taeyong tidak tertidur?

New PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang