Penyatuan

80 4 0
                                    

Jaehyun kembali mendekatkan wajahnya pada sang pujaan hati dan mulai melihat ke arah bibir merah menggoda yang sedikit membengkak itu.

Keduanya benar-benar sudah begitu bergairah, entah sejak kapan Taeyong kini berada di pangkuan Jaehyun, sambil terus berciuman dengan ganas.

Ciuman Jaehyun mulai turun ke arah leher Taeyong, menjilat bahkan menggigitnya hingga terciptalah tanda kepemilikan nya disana.

Selain itu tangan jaehyun juga begitu aktif mengelus paha taeyong ke atas ke bawah lalu kebagian paha dalam dengan sensual membuat taeyong semakin lupa diri.

Merasa puas dengan leher si manis ciuman jaehyun mulai turun, di tariknya kaki taeyong lalu di kecupnya dengan lembut mulai dari jari kaki lalu merambat naik ke betis, lutut dan berhenti di paha si manis.

Jaehyun merasa selain bibir merah menggoda itu, kaki indah taeyong juga akan menjadi candunya. Aneh memang disaat orang lain lebih tertarik dengan leher atau bagian tubuh lainnya jaehyun malah terpikat pada kaki indah itu.

Dia berjanji dalam diri setiap mereka bercinta ia tak akan pernah melewati kaki indah sang pujaan hati, ia akan mengecup, menjilat dan menggigit setiap jengkal kaki indah itu hingga meninggalkan tanda cintanya di sana.

Fokus jaehyun kembali ke paha si manis, dijilatinya paha itu sambil menatap dalam mata taeyong. Sontak hal itu membuat taeyong menjadi salah tingkah, bagaimana tidak di depannya kini ada pria tampan yang begitu menggiurkan dan jangan lupakan bahwa pria tampan ini sedang menciumi pahanya dimana ia sudah dalam keadaan bersih tanpa sehelai benang pun.

Melihat hal itu sontak membuat jaehyun terkekeh, ah pujaan hatinya memang sangat manis apalagi saat sedang tersenyum malu seperti ini jaehyun jadi tidak sabar untuk memakan nya.

Jaehyun kembali mencium paha taeyong, menjilat lalu menggigitnya sehingga meninggalkan bekas keunguan yang sangat kentara di kulih se putih susu milik taeyong. Merasa puas bermain dengan kaki si manis jaehyun kemudian mendekatkan wajahnya ke arah taeyong " kakimu terasa begitu manis persis seperti bibir mu baby, aku menyukainya" bisik jaehyun di telinga taeyong di akhiri dengan jilatan dan kuluman di telinga taeyong.

Taeyong menggelinjat kegelian mendapatkan ciuman basah di telinganya, karna jujur saja itu adalah salah satu titik sensitive nya. Melihat reaksi tubuh taeyong jaehyun hanya tersenyum miring, karna ia tahu betul bahwa taeyong sangan sensitive disana maka dari itu ia sengaja mengulumnya, menyenangkan rasanya melihat wajah memerah yang sedang menahan geli dan gairah dalam satu waktu.

Jaehyun kembali mengukung si manis lalu menariknya duduk, sehingga posisi jaehyun seperti sedang duduk diatas taeyong.

Jaehyun kembali mencium taeyong dengan sensual, tapi belum sempat taeyong membalas jaehyun malah menarik kepalanya, lalu tangannya menangkup wajah taeyong ia menatap lurus pada mata taeyong

"Aku ingin kau menjadi kucing nakal malam ini baby boy, lepaskan semua rasa gelisah dan takut dalam dirimu puaskan daddy mu ini dan serahkan dirimu padaku sepenuhnya maka dengan begitu kita dapat menyatu dengan sempurna. Saat kita sudah menyatu dan kau menjadi milik ku sepenuhnya maka kau tidak perlu merasa takut lagi baby, aku akan melindungi mu dan menghancurkan setiap orang yang berani menyakiti mu baik di masa lalu, masa kini ataupun masa depan aku akan menghabisi mereka tanpa terkecuali. Itu adalah sumpah ku baby jadi berikan aku jawaban yang memuaskan."

Mendengar itu taeyong terdiam sesaat, jantungnya berdegup kencang bahkan tanpa sadar air mata mulai menggenang di pelupuk mata nya. Entah mengapa ia bisa mersakan bahwa setiap kata yang jaehyun ucapkan adalah sebuah ketulusan, ia bisa merasakan seberapa besar rasa cinta yang jaehyun miliki untuknya yang bahkan tidak iya dapatkan dari keluarganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang