40| Part 2

1K 159 45
                                    

Bakugou berdiri di belakang kursi {name} mulai mengangkat rambut {name} menyentuh plester di leher {name} yang menutupi suatu rahasia

"Itu tanda milik ku kan?"

"Ha? Engga tuh"

Bakugou mulai membuka plester dengan perlahan, {name} menghentikannya, mencoba menempel plester kembali

"Kalo bukan kenapa di tutupin?"

Scene ini akan di Skip karena saya tau Readers-chan dan sebernarnya Author sebenarnya sendiri belum cukup umur untuk Adegan seperti ini—eh, tapi sesuai kan dengan imaijinasi sendiri aja ya, mau itu rated atau pun engga
(-_-)

Note: Kalo mau special scene buat bagian ini comment, biar pas niat Author buatin ╹◡╹
Okay Lanjut

Akhirnya Kamp Musim Panas~

{name} dengan susah payah, menarik dua buah koper besar ke dalam bus tadinya sih Bakugou mau bantu tapi kata {name} gausah, yaudah Bakugou ga jadi—dasar ga peka

"Sini" Todoroki mengambil salah satu koper {name}, membantu membawa nya

Bakugou menatap dengan tajam, dan langsung menarik koper {name} satu lagi

"Terima Kasih~" {name} berjalan dengan riang ke dalam bus

Sampai di Tempat Tujuan

{name} merenggangkan otot-ototnya, "ughh, nyenyak..."—ya gimana ga nyenyak {name} bahu Bakugou ampe pegel, kesemutan, mati rasa loh

{name} mengandeng Bakugou turun dari bus sekolah

Eh? Ternyata ini bukan tempat parkiran, malah di tengah-tengah jalan gitu berhenti nya

Di depan mereka terdapat sebuah mobil berwarna biru gelap, turun dua wanita bercosplay kucing dan seorang anak kecil

"Nee-san! Hisashiburi nee" sapa {name} akrab lewat telepati

"Hisashiburi {name}-chan!"

Kedua wanita itu memperkenalkan diri mereka sebagai "WildwildPus ycats"—sengaja kok—Pixie-bob dan Mandalay

"Tempat kamp berada di sana" tunjuk Mandalay ke arah kaki gunung yang jauh nya minta ampun

Mereka lalu tersenyum licik, "Sekarang jam 9.30, yang tidak sampai disana sebelum jam 12.30 tidak akan diberi makan siang~"

Murid-murid kelas A ingin kembali ke bus, tapi {name} malah udah turun ke dalam hutan

"Maaf tapi latihan nya sudah di mulai" ucap
Aizawa

Murid murid kelas A di jatuh kan ke hutan oleh Pixie

Di hadapan mereka tiba tiba muncul sebuah monster

Todoroki, Iida, Bakugou dana, Midoriya bekerja sama mengalahkan monster itu

Selanjutnya seluruh murid kelas A bekerja sama mengalahkan monster-monster itu

Akhirnya semua monster-monster itu berhasil tumbang dan mereka semua berhasil sampai di tempat Kamp

{name} sih udah nyampe dari tadi, dia tidak ingin menyusahkan Pixie-bob dengan mengalahkan monster-monster tanah buatannya, {name} malah membantu dengan menambah sedikit darah nya ke monster-monster tanah Pixie agar menjadi semakin kuat

Murid-murid kelas A berjalan dengan lelah memasuki area kamp

{name} duduk di tanah, sambil menguap sesekali

Anak-anak kelas A memprotes, "katanya hanya 3 jam"

Memang bener sih mereka nyampe nya udah rada sore...

Pixie-Bob, memberi pujian kepada kelas A karena dia mengira akan memakan waktu yang lebih lama dari ini, terutama Bakugou, Todoroki, Midoriya, dan Iida

Mereka juga berkenalan dengan Kota anak kecil yang di sebutkan tadi—berkenalan bukan kata yang tepat sih...

.
.

Akhirnya Makan malam juga

{name} duduk di samping Bakugou, menggenggam tangan Kanan nya

"Masih sakit?" Tanya {name} khawatir

Soalnya tadi pas sampai di tempat kamp Bakugou memegang tangan Kanan nya dengan ekspresi gimana gitu

"Gausah pake quirk Healing mu nanti bahu ku pegel" Bakugou kembali gengsi lagi—mungkin di adegan kemaren {name} memukul kepala Bakugou dengan centong sup jadi dia normal lagi

Memang mata {name} tinggal sekitar 10 watt doang sih bisa menutup kapan saja

"Mau disuapin?" {name} mengucek-ngucek mata nya

"Ga lah, nanti kamu bukannya suapin ke mulut malah ke mata ku"

"Maaf..." {name} cemberut lalu memegang sendoknya sambil menutup mata

"Oi!" Hampir aja sendok berisi Curry itu jatuh ke celana training {name}

Bakugou dengan pura pura nya menghela nafas kasar lalu mulai menyuapi {name}

"PDA nya gausah di depan saya kenapa sih" Pixie-bob mencibir mereka berdua

"Terus kekuatan yang kalian gunakan terlalu banyak...dan kau" {name} mencubit pipi Bakugou sambil mengunyah

"Belajar kerja sama ya? Padahal kerja sama kamu sama Shoto udah bagus tau, tapi mulut kamu iniii" ucap {name} gemes

"Jalanin aja gausah protes okay baby?" Mungkin ini salah satu efek samping quirk {name} yang baru

"Makan aja gausah banyak ngomong"—padahal Bakugou nge blush ye kan

"Hmm" {name} mulai mengunyah

Setelah selesai menyuapi {name}, Bakugou mulai makan makanan nya sendiri—yang udah dingin

"Kalian sebenarnya bisa menghemat lebih banyak energi kalau melakukan ini dan ini..."

{name} mulai memberikan beberapa saran—ya soalnya dia kan dari tadi dia manjat-manjat pohon kaya anak kucing

Berdiri maupun duduk di atas batang-batang pohon, mengamati teman sekelasnya

Akhirnya {name} ketiduran juga di bahu Bakugou, ingin rasanya Bakugou mengendong {name} ke tenda nya saja tapi banyak yang liat, terus ada Aizawa-sensei juga kan, akhirnya dia mengurungkan niatnya


















[A/N]
Makasih buat semua dukungannya, Author ga jadi Hiatt

Gomennn untuk segala kekurangan nya,
Jangan Lupa tekan tombol bintang di bawah.

Sankiuuu~

SWEET (Bakugou Katsuki x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang