2| Ingat?

5.8K 702 416
                                    

Saat ini {name} sedang berada di stasiun. Jarak rumah nya dan U.A. tidak begitu jauh, ga sejauh sabang sampai merauke(apaan sih), Padahal biasanya {name} menggunakan quirk teleport nya, biar cepet katanya, padahal mah dia mager jalan ke stasiun. Gak tahu deh kesambet apa dia hari ini.

"Todoroki-kun?" Panggil {name} pada lelaki dwiwarna yang menurut nya adalah Todoroki.

Yg dipanggil menoleh.

'Ah, benar' batin {name}

"Ohayou, todoroki-kun" sapa {name} dengan senyuman bak mentari nya.

"Ohayou {surename}-san"

"{name} saja. Ngomong-ngomong kau tidak ingat aku?"

Todoroki memiringkan kepala nya, nampak nya dia tak mengerti. "{surename} {name} kan?"

"Mou-"

Tiba-tiba saja, karena kereta telah sampai di peron, orang-orang berdesak-desak kan untuk masuk

Secara refleks Todoroki memegang tangan {name}. 'Biar g ilang' batin nya.

Saat di dalam kereta todoroki sama {name} masih ga sadar mereka pegangan tangan (mati rasa kali ya//plak).

"{sure-} {name}"

"Ya?"

"Tadi kau ingin bilang apa?"

"Hm? Etto...ah, kau tidak ingat ini?" Kata {name} sambil menunjukkan sebuah gantungan kunci berbentuk bintang simpel.

Todoroki sedikit terkejut, begitulah ekepresi nya. Sedetik kemudian dia mengulas senyum kecil di wajah nya, lalu menunjukkan gantungan kunci berbentuk bulan.

"Kupikir kau tidak ingat..." {name} sedikit mem-pout kan bibirnya.

Todoroki terkekeh kecil lalu mengacak-ngacak rambut {name} kecil. 'Jd, karena ini lah aku merasa {name} tidak asing ya. Terutama senyuman mentari nya itu...'

"Tentu saja aku ingat, hanya lupa sesaat"

"Belajar lawak dari siapa? Lalu kalau ingin melawak jangan memakai nada yang datar..." Kata {name} ikut-ikutan memakai nada datar

{name} dan Todoroki lalu tertawa kecil.

Todoroki lalu mengacak-ngacak kecil rambut {name}

"Kita akan impas" nada todoroki memang masih dingin, tapi rasa hangat dan ramah bisa dirasakan oleh {name}

"Maksud nya?"

"Saat kecil kau selalu mengacak-ngacak rambut ku setiap kali bertemu"

{name} memalingkan wajah nya, pipinya memanas, karena malu mengingat kebiasaan nya dulu

"I-itu kan k-karena rambut mu keren..."

"Sekarang masih keren?"

"..." pipi {name} makin panas

'Lucu sekali melihat salah tingkah {name} ini' batin Todoroki

"T-tidak sekarang jadi jelek sekali, wleee~"
{name} menjulurkan lidahnya

Lagi, todoroki mengulas senyum. Jujur saja, dia gemas sekali dengan {name}

"Yah, dibanding kan 'senyuman mentari' milik ku, senyuman kecil mu itu...sangat...menghangatkan hati"

Todoroki tersipu malu(dalam hatinya). Mukanya masih muka triplek, tapi pipi nya merona. Begitu juga dengan {name}

{name} sadar apa yang baru di ucapkan nya barusan.

SWEET (Bakugou Katsuki x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang