Jieun melirik jam tangan kecil yang melekat pada pergelangan tangannya dengan gugup. Sudah sejak beberapa menit tadi saat appa nya mengantarkannya pada sekolah baru dan kini ia berada di ruangan kepala sekolah yang ternyata adalah kawan masa kecil ayahnya.
Setelah sedikit lama jieun menunggu percakapan antara ayahnya juga kepala sekolah HAN berakhir, hingga akhirnya wali kelas 11 A dipanggil untuk menghadap dan mengantar jieun ke kelas barunya.
Namun belum sempat jieun beranjak dari ruang kepala sekolah, sebuah ketukan pintu terdengar pelan.
Dibukanya pintu itu dan memperlihatkan seorang siswa tampan berseragam rapi tersenyum hangat.
"Permisi pak, saya siswa baru disini tadi saya sudah ke ruang guru dan disuruh menghadap bapak"
Kepala sekolah pun mengangguk tersenyum, "Siapa namamu?" Tanyanya.
"Cha eun woo"
Jieun sempat melirik sekilas pada Eun woo yang juga melihatnya membuat pandangan mereka bertemu. Spontan jieun langsung menundukan kepalanya kembali, meremas erat rok selututnya dengan gugup.
Ini hari pertama sekolah, aku mohon jangan ada hal buruk
"Baiklah, kalian akan ikut bersama pak Jungwon ke kelas baru kalian yaitu 11 A" ucap kepala sekolah Kim yang dibalas anggukan dari mereka.
Sementara disisi lain keadaan kelas 11 A nampak sangat riuh, ada sebagian anak yang nampak fokus membuka lembar demi lembar buku catatan mata pelajaran hari ini. Ada juga yang terlihat berkumpul disatu meja menceritakan berbagai hal sambil tertawa, dan tak lupa pula geng 'wins' yang terkenal dengan anak-anaknya yang begajulan tanpa rasa kapok sedikitpun walau sudah berkali-kali keluar masuk ruang BK.
"Eh kalian mau kemana?" Tanya Jaehyun yang bingung saat teman gengnya keluar dari kelas secara bersamaan. "Bentar lagi bel. Bolos lagi?" Tanya dia kembali.
"Ya iyalah bolos ngapain masuk di pelajaran pak Jungwon yang ada otak gue mendidih" jawab Yugyeom.
"Dih, kalian dah janji ya mau tobat. Bentar lagi kelas 12 woy inget nilai" ceramah Jaehyun.
"Udah tobatnya besok aja deh" balas bambam.
"Bam, lo udah janji ya kagak bolos hari ini dasar lo" protes Jaehyun menepuk pundak bambam.
"Udah deh, ribet banget si lo perkara bolos doang, cabut ah gue mau nyebat" kini jungkook pun berbicara tanpa menunggu balasan dari Jaehyun yang melarang mereka, jungkook lebih dulu melesat menuju tempat biasa mereka nongkrong saat bolos yaitu di kantin ujung.
"Yuhuu, dadah jeje yang betah ya nak dikelas" mingyu meledek sembari melambaikan tangannya, dibalas dengan dengusan kasar dari Jaehyun.
"Tuhan, temen gue kapan tobatnya si? Cape gue"
Jieun berjalan gugup tak berani berbicara sepatah kata apapun pada dua orang yang kini berjalan beriringan bersamanya. Berbeda dengan eun woo yang terlihat sempat menanyakan sesuatu pada pak Jungwon.
Manik jieun lalu beralih pada sosok laki-laki yang memiliki sorot tajam yaitu wali kelasnya, yang terkenal sebagai guru killer di HAN school.
Langkah mereka pun berhenti di depan kelas 11 A."Selamat pagi semuanya, hari ini kelas kita kedatangan dua siswa baru yang mulai hari ini akan belajar bersama dengan kalian. Bapak harap kalian bisa dengan sangat baik menerima mereka. Bapak tidak ingin ada keluhan lagi tentang anak baru yang merasa di kucilkan di sekolah. Semuanya sama disini, dan tugas kalian hanyalah belajar, kalian paham?"
"Iya pak!" Jawab seisi kelas.
"Baiklah, sebelum itu silahkan kalian memperkenalkan nama dahulu" pak Jungwon mempersilahkan mereka berdua.
YOU ARE READING
HUNCH [kookiu]
FanfictionKata orang aku aneh, suka berkhayal bahkan gila. Terlahir dengan kemampuan bisa memprediksi apa yang akan terjadi adalah sebuah kutukan. Aku bisa melihatnya, entah itu kebahagiaan seseorang atau bahkan kematian. -jieun Mengapa aku harus dilahirkan...