09/-

1.2K 167 20
                                    

Master Sangean
[ 18072021 : 04.17 ]

SEBAGIAN PERCAKAPAN TELAH DI BUAT ULANG (REMAKE)

Hinata POV

BUAT LU YANG NAMANYA KAGEYAMA TOBIO! PLEASE LAH! PARAH LUU

LU PARAHHHH

parah.. g-gua j-jadi gila!

Hinata POV END

back to author

Kageyama tengah tersenyum diruangannya.

Ahh~ dia jadi ingat hari kemarin, hari dimana ia berhasil menjinakkan kucingnya.

"Anhh! a-ahh s-stop! ple-pleasse! an-nnghhh!!"

"H-hikk--nhhh ahh h-hent--tikanhhh!!"

"Un-nghhh ahh ahh"

Astaga. Kageyama merasa puas bermain dengan kucingnya selama *sensor* ronde
haha. Dia memperkaos Hinata didalam ruangannya.

Dan sekarang Hinata masuk sekolah dengan keadaan kacau. Itu semua karena ulahnya

"H-hei Shoyo? Wajahmu pucat.. jangan bilang kamu ngegame lagi?" Hinata menggeleng, oh astaga bokongnya begitu perih, sangat perih.

"Tidak. Huhh.. aku semalam tidak bisa tidur hanya itu saja, lagi aku terus kepikiran bagaimana caranya agar aku bisa pintar supaya si tolol tidak memarahiku terus." Tolol yg dimaksud ialah Kageyama.

Ya bagaimana mungkin Hinata menceritakan kejadian yg aslinya. Kalau dia di 👉🤏👉👌 Kageyama didalam ruangannya.

Huh.. gila memang.

"Kukira kamu kenapa, btw.. kenapa dengan lehermu? Ini merah.. bintiknya banyak ya" Hinata refleks menutupnya, panik boss. "B-bukan apa-apa! haha ini nyamuk! Ya! kamu tau lah banyak pepohonan dirumahku haha!"

"Benar juga, baiklah ayok ke-kantin!" Hinata menghela lega, astaga untung saja temannya polos. "Haha kau saja, aku sangat lelaaahh"

"Yahh, yaudah dehh aku duluan ya!" Hinata mengangguk-anggukkan kepalanya. Perlahan kelas mulai sepi dan tinggal lah ia seorang diri.

Hinata menurunkan kerah sweater nya, kemudian bercermin. Astaga seberapa banyak yg guru tolol itu buat huh?

Rasanya malu, bukan hanya dileher. Selangkangannya juga penuh, sangat gila..

tap tap

"Makan siang?" Hinata terkejut , kemudian menggeleng melihat siapa yg mendatanginya. Itu Kageyama datang mengunjunginya, dengan membawa beberapa jajanan.

"Heii.. makan dong. Wajah udah pucat kayak mayat juga. Anyway yang kemarin itu.. enak gak?"

PLAKK

Hinata tiba-tiba menampar setengah dari wajah Kageyama.

"ENAK PALA LU!" Kageyama hanya tersenyum lalu mengacak rambut jingga Hinata. Akhirnya dia jinak walau suka nampar, "Ya maaf, siapa suruh punya badan bikin turn on.. derita lah."

"Huftt... makanya jangan ganteng doang, dikit-dikit bangun, lemah amat harga diri burung lo itu." Kageyama tertohok, tidak hanya nakal dan biadap, Hinata juga pedas.

"Astaga, pecah hati abang dek.." Kata Kageyama dengan berekspresi memelas dengan meremas seragam di dadanya. Hinata benar-benar jengkel dengan dedemit di hadapannya ini

"Terus, ngapain lu kesini?" Tanya Hinata pada Kageyama, "Ya kencan sama pacar lah, yakali ngepet. Mau saya jadi babi?"

Hinata menganggukinya, membuat Kageyama makin pecah hatinya.

Oh ya, untuk hubungan mereka bisa dibaca dibawah ini.
.. sebagian teks menghilang.

Hinata hanya tersenyum tipis, walau sebenarnya dia jedag-jedug didalam. Oh jadi ini ya karma berbuat kasar pada guru, pikirnya.

"Nih di makan ya sayang, kalau sakit nanti saya kesepian dan rindu. Ya rindu dengan anu mu." Kemudian Kageyama di tampar, dan yg ditampar hanya bisa tertawa karena menganggap hal itu lucu.

"Mesum lo sialan."

"Gak masalah, mesumnya ke kamu doang jadi gapapa deh."

"Najis."

tbc[ 18072021 : 04

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc
[ 18072021 : 04.32 ]

[ Revisi ] Ecchi, Master!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang