•10/-

1.1K 204 24
                                    

Master Sangean
[ 18072021 : 22.49 ]

SEBAGIAN PERCAKAPAN TELAH DI REMAKE

Kageyama POV

Kapanpun dan dimanapun kita berada. Aku selalu mengambil kesempatan didalam kesempitan.

Selagi ada kesempatan, jangan disia-siakan!

HAHAHAHA

Kageyama POV END

back to author

Kageyama memeluk pinggang ramping Hinata yg bergetar, tangannya yg kiri mengangkat sebagian paha kiri Hinata.

"N-nhh.. s-sakittt.." Rintih suara Hinata. Kageyama kemudian memberi kecupan lembut dipunggung leher Hinata. Kecupan untuk menenangkannya, "Shtt, tenang baby. Nghh-- padahal kemarin saya main kasar tapi masih sempit--ahh, sial." Hinata memandang ke atas, ah bawahnya begitu sakit.

Itu sangat sakit, tapi disisi lain perutnya seperti ternak kupu-kupu, sangat geli.

"Saya gerak ya?" Hinata menggeleng, "T-tunggu.." Dia butuh waktu biar keduanya sama-sama nyaman. Kageyama terpaksa harus menunggunya

"Mmh.. pelan-ppelan aja.. " Akhirnya sudah mendapat izin dari pacar, Kageyama bergerak dengan perlahan. Tapi kasihan juga lihat pacarnya kesakitan, yaudah lah biarin dirinya dikontrol nafsu gilanya.

CLAP-!

"Ngg-hh-AaHhhh!!! Ahh m-ma-mmasterhh!! T-tungg-uu n-nggahhh ahh!! " Kageyama mendorong tubuh Hinata. Hinata begitu susah payah memopoh dirinya dengan sandaran pada meja kerja Kageyama.

"Ahh-- sial, Hinata kau sempit." Kageyama menarik kedua lengan Hinata kebelakang, membuat Hinata ikut tertarik dengan irama pinggul Kageyama.

"Nggahhh ahhh p-pelan.. s-ssaki-tthh ahh" Kageyama sepertinya tuli, telinganya hanya menerima lantunan indah melodi Hinata yg bergema, bukan rintihan memohon nya.

Bermain diruang kerja memang menyenangkan, Kageyama sangat puas
terlebih lagi Hinata selalu pasrah dibawah kukungannya.

Tubuh kecilnya yg menggoda, merdunya suaranya. Ahh.. kurang apa lagi Kageyama?

Kurang akal sehat, kira-kira begitu 🤣

Kageyama mengeluarkan muatannya didalam. Kemudian tubuhnya ambruk diatas punggung Hinata. "Thanks Honey." Lalu Kageyama memberikan kecupan pada kening Hinata begitu lembut, Hinata hanya bisa terpejam dengan kelelahan yg memberatinya.

"Ayok mandi, badan kamu lengket." Hinata hanya menurut sesaat Kageyama menggendongnya, dia tidak bisa berkutik.

Tubuh keduanya yg sama-sama tidak tertutup kain, bisep Kageyama yg menonjol
terlebih lagi rahangnya yg tajam, itu sangat menggoda. Entah lah, tiba-tiba saja Hinata memujinya, mungkin akal sehatnya sudah hilang seperti Kageyama.

srtt-!

"Eh?.. kamu tegang? Sepertinya si kecil sudah belajar dewasa ya? Kita lanjut ronde kedua di kamar mandi."

"T-tunggu! H-hei!"

Kemudian hal itu benar-benar dilakukan Kageyama.

"An-nhhg ahh m-masterhh unghh--nggahhh ahh!"

plak!

"N-nghh--it-ttai--ahh- K-kageyama s-sialan!"

"N-nghh--it-ttai--ahh- K-kageyama s-sialan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc
[ 18072021 : 23.04 ]

gw g jago bikin nganu jadi
maap aja ye 🙄

dan..

GUA KIRA BOOKNYA G DIBACA SAMA G DIVOTE HAHAHA 😭😭😭✌️
sial aku tertawa 😭

EDITED : MELOTOT MATA KELEAN BACA, MELOTOT SUDAH LAH TUH BIJI MATA.

[ Revisi ] Ecchi, Master!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang