14. Darah Terakhir

41 11 0
                                    

Happy Reading🌧🌧🌧








Jungkook terbangun dengan nafas mengebunya seperti habis berlari bahkan keringatnya membasahi seluruh pakaiannya pagi ini.

Jungkook memandang kaca didalam ruang hedap suara itu yang menampakan cahaya pagi dengan embun masih membias nya.

Wonwoo membuka lukisannya dan masuk kekamar itu membuat Jungkook sedikit terkejut.

"Kau baru bangun ?" Tanya Wonwoo sambil memberikan Jungkook kresek darah segarnya pagi ini.

"Hyung, aku meninggatnya"

"Wae ?"

"Jeon Jungkook, adikmu" ujar Jungkook.

Mimpi Jungkook.

Jungkook berlari semampunya, dia tak tahu ingin kemana dan mengapa dia berlari sekencang ini sampai kakinya merasa tak seimbang dan dia jatuh.

Matanya melihat wanita berbaju hitam itu memegang sebuah robot-robotan penuh darah dan seorang pria lain terus mencangkul tanah disisi lain untuk menutupi tubuhnya.

Jungkook tak bisa bicara, mulutnya di kunci dengan kain penuh darah seperti bajunya saat ini.

Seakan film yang berputar hal itu terulang namun bukan dia yang berlari melainkan seorang bocah lelaki pincang dengan piamanya dan seketika wanita berbaju hitam itu menangkapnya dan menyeretnya kesebuah lubung yang seorang pria lain gali dan bocah itu dikubur hidup-hidup tanpa suara.

"Hyung....benar wanita itu" ujar Jungkook dia memandang Wonwoo yang duduk disampingnya.

"Benar bukan, dia ?" ujar Wonwoo dan Jungkook mengangguk.

Wonwoo menghembuskan nafasnya kasar, dia menghempaskan tubuhnya dikasur itu dan memandang langit-langit dengan mata kosong.

"Malam hari"

"Karena Yuju terakhir melihatnya disiang hari saat dia masuk kerumah ini, itu sebabnya dia membunuhnya dirumah ini juga" gumam Wonwoo.

"Hyung, kau percaya Yoongi hyung ? Mungkinkah aku reinkarnasi adikmu, itu sebabnya tubuhnya tidak ada ketika kita gali dulu ?" ujar Jungkook.

"Jika itu benar, lalu apa wanita itu menjadikan anaknya tumbal" bangkit Wonwoo dan Jungkook menundukan kepalanya merasa bersalah.

"Apa yang dia dapat sampai rela menjadikan anaknya tumbal untuk mengreinkarnasi jiwa vampir mu ?" Tanya Wonwoo.

Mata merah Jungkook meredup dia tak bisa membalas tatapan mata tajam Wonwoo.

"Aku pergi" ujar Wonwoo dia membuka lukisan dindingnya dan segera pergi.

"Demi mengreinkarnasikan jiwaku ?"  Pikir Jungkook lalu dia mencari maskernya dan mengejar Wonwoo melalui jalan yang sama.

.
.
.

"Prof. Choi, ini Wonwoo" ujar Wonwoo bicara didepan layar monitor rumah Seungcheol.

"Hyung...." panggil Jungkook membuat Wonwoo menengoknya.

"Masuklah" ujar Seungcheol membukakan Wonwoo pintu utama otomatisnya.

"Ikut aku" tarik Wonwoo membawa Jungkook masuk juga.

Jungkook dan Wonwoo masuk rumah Seungcheol dengan langsung kearah ruang santai dilanatai 2, tempat dimana Seungcheol berada sekarang.

"Dia Jungkook ?" Tanya Seungcheol saat melihat Jungkook.

"Prof. Choi apa seorang (manusia normal) yang sudah meninggal dapat hidup kembali dengan jiwa vampir yang berreinkarnasi ditubuhnya ?" Tanya Wonwoo to the point.

-Red Umbrella-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang