Happy Reading🌧🌧🌧
Ingatan Jungkook.
Menceritakannya pada Umji yang tengah duduk disampingnya saat ini."Aku akan kembali kerumah Umji" lepas Jungkook ketangan Wonwoo yang ingin mengajaknya masuk rumah itu.
"Kau benar-benar tak ingin masuk ?" Ujar Wonwoo dan Jungkook menggeleng lalu pergi.
"Jika saat itu aku ikut masuk, mungkin Wonwoo hyung masih hidup saat ini" ujar Jungkook.
"Itu bukan salahmu" ujar Umji.
.
.
.Umji keluar dengan Jungkook juga. Dia hanya berdiri dan taxi itu pun segera pergi.
"Ini rumah Ahjumma Yoon" ujar Umji memandang restoran makanan tradisonal korea itu masih tutup.
"Ahjumma Yoon, tempat Sowon bekerja ?" Ujar Jungkook dan Umji mengangguk.
"Kenapa dia membawa kita kesini" gumam Umji.
"Masuklah..." panggil seseorang yang tiba-tiba membuka pintu.
"Seok Jin oppa...?" Kaget Umji dia langsung mengenali pria yang telah membawanya kekantor polisi tempo hari.
Umji juga Jungkook masuk mengikuti Seokjin dan Seokjin membawa mereka kelantai dua dan masuk kesebuah ruangan.
"Masuklah" ujar Seokjin membukakan Umji pintu itu.
"Aku akan mengambilkanmu air dulu" tinggalnya.
"Kau mengenalnya ?" Ujar Jungkook.
"Ayahnya seorang Guru disekolah dasarku dulu, dia juga cinta pertama Sowon eonni" cerita Umji dan Jungkook mengangguk mendengarnya sampai tangannya membuka pintu itu dan melihat seorang pria tegah menaruh tangannya didepan buku yang dia baca.
"Kalian sudah datang ? Duduklah" ujarnya tatapannya terus kedepan dan tangannya menutup buku bergeriginya. Buku orang buta yang Umji sebut biralle itu.
"Aku Yoon Jeonghan"
"Kau anak Ahjumma Yoon ?" Ingat Umji dan Jeonghan mengangguk.
"Wonwoo telah meninggal" ujarnya.
"Kau mengenal Wonwoo hyung ?" Balas Jungkook.
"Dia pernah kemari dan bilang untuk menjagamu" ujarnya.
"Apa maskudmu ?" Ujar Jungkook sedikit emosional.
"Kau kenal vampir bermata ungu itu, dia yang membuat Wonwoo meninggal" masuk Seokjin.
"Yoongi oppa ?" Ujar Umji dan Seokjin mengangguk.
"Wae ? Dia membunuh Wonwoo hyung ?" Kaget Jungkook dia berdiri dengan mata tajamnya.
"Duduklah" Ujar Seokjin dan Jungkook duduk dengan membuang nafasnya kasar.
"Umji-yaa kapan kau bertemu Sowon ?" Tanya Seokjin.
"Sowon eonni, kemarin saat dia ingin kerumah sakit untuk menjaga Taehyung oppa. Rencananya pagi ini aku akan menggantikannya dirumah sakit" ujar Umji.
Seokjin menaruh sebuah foto didepan Umji.
"Itu belum dirilis, kami menemukannya dikamar mandi rumah sakit dan dia segera diperiksa. Perkiraan kematiannya karena kehabisan nafas" ujar Seokjin.
Matanya Umji memandang foto itu lurus, dia mengambilnya bertepatan dengan air matanya yang jatuh.
"Perkiraan kematiannya ?" Ulang Umji, wajahnya sudah tak terkenadali ada marah juga sedih saat foto pucat polos Sowon berbaring dibangsal ruang mayat itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
-Red Umbrella-
FanfictionJungkook percaya pada keajaiban, karena baginya Umji adalah keajaiban hidupnya. Tapi bagi Umji keajaiban hanyalah omong kosong. Sampai akhirnya Jungkook membuat Umji percaya akan keajaiban, Umji percaya setelah dia menyadari satu hal. Yaitu, Jungko...