18. Para Pemburu Sang Violet

93 11 7
                                    

Happy Reading🌧🌧🌧


















"Kau boleh membuka matamu" ujar Wonwoo eomma pada Jeonghan.

"Kau bisa melihatku ?" Tanya Seungcheol yang duduk didepannya.

"Prof. Choi kau lupa mencukur jenggotmu hari ini ?" Goda Jeonghan dan membuat Seungcheol menyentuh dagunya repleks.

"Aku terburu-buru karena Wonwoo eomma bilang hari ini dia akan melakukannya" jujur Seungcheol.

"Umji-ssi... ? Rambut putih mu benar-benar sangat indah" puji Jeonghan pada Umji yang berada disampingnya.

"Semua orang baik mengatakan itu, maka dari itu aku akan mempertahankannya" tegas Umji.

Drrrttt
Suara ponsel Wonwoo eomma dan dia keluar untuk menjawab panggilan pentingnya dari ruang santai lantai 2 restoran Ny. Yoon itu. Rumah Jeonghan, tempat berkumpul mereka semua selama ini.

"Yerin... Satu-satunya vampir bermata biru" ujar Jeonghan memandang Yerin kagum, dia tak memakai kontak lensanya dan membiarkan matanya berwarna biru.

"Aku juga satu-satunya vampir bermata merah disini" sahut suara pria lain yang berdiri dibelakang Umji.

"Jungkook-ssi ? Lalu mana mata merahmu, apa kau mencium Umji pagi ini untuk membuatmu normal" goda Jeonghan.

"Eomma memberiku penangkalnya" sahut Jungkook gugup.

"Kukira karena kita berciuman tadi pagi" ikut goda Umji.

"Berhentilah menggoda adikku" ujar Wonwoo yang datang bersama Seokjin.

"Uuuu Yoon Jeonghan kau telah sembuh ?" Sapa Seokjin.

"Wonwoo eomma membantuku" ujar Jeonghan.

"Umji-yaa ada kabar perkembangan khasus Sowon" ujar Seokjin dia memberikan amplop coklat itu pada Umji.

"Dia kehabisan nafas, tidak ada tanda perlawanan namun bekas cekikan terlihat sangat jelas dilehernya. Aku tidak meminta autopsi lebih lanjut karena khawatir, kita semua tahu jika Yoongi yang melakukannya namun kepolisian tidak akan percaya tentang cerita vampir. Aku juga melakukan penyeledikan lanjut pada identitas Yoongi namun tidak ketemu, kurasa dia memalsukan semua identitasnya untuk hidup dengan tubuh seseorang yang telah meninggal tanpa ada bukti apapun khasus Sowon ditutup dengan dalih kecelakaan tambah dia tak punya siapapun. Umji dan Taehyung dinyatakan meninggal dalam ledekan itu dan abu mu juga Sowon akan ditaburkan jika tak ada yang mengambilnya" jelas Seokjin.

"Tapi..." ujar Seokjin.

"Mwo" tanya Umji.

"Aku mengambil alihnya, aku bertanggung jawab untuk abu Sowon dan kau"

"Aku mengambil abu Taehyung" ikut Wonwoo memperlihatkan isi bawaan yang dia bawa sedari tadi 3 guci ukuran normal milik Sowon, Umji juga Taehyung.

"Oppa... Gomawo" ambil Umji ke guci bertulis Kim Sowon.

"Apa itu artinya Umji adalah penduduk illegal saat ini, dia tak bisa menjadi Kim Umji karena Kim Umji asli sudah dinyatakan meninggal" ujar Jeonghan.

"Jika begitu bukankah Wonwoo dan Jungkook juga ?" Ikut Yerin.

"Tenanglah" masuk Wonwoo eomma aku sudah mendaftarkan Wonwoo, Jungkook dan Umji dengan identitas baru berstatus anakku" ujar Wonwoo eomma memperlihatkan sebuah file dokumen pendukung semua itu.

"Eomma melakukannya ?" Ujar Wonwoo.

"Nde" ujarnya mengangguk.

"Hadiah untul kelahiran kembali kalian" lanjutnya.

"Apa itu artinya aku tidak bisa menikahi Umji ?" Ujar Jungkook.

"Oppa... sekarang aku adik secara hukummu" ujar Umji menggoda Jungkook.

"Hanya secara hukum bukan ?" Sahut Jungkook.

"Aaaishh pria keras kepala ini mulai lagi" ujar Umji.

"Tapi mungkin salah satu dari kalian ditolak untuk ku adopsi, karena pemerintah hanya membolehkan 2 anak adopsi pribadi" ujarnya.

"Akan lebih baik jika itu Jungkook" ujar Seongcheol.

"Mengapa aku ?"

"Supaya kau tidak jadi sodara secara hukum dengan Umji"

"Lalu aku akan hidup illegal lagi seumur hidupku ?" Ujar Jungkook.

"Aku akan mengajukanmu jika punyamu ditolak" ujar Ny. Yoon yang datang membawakan mereka camilan.

"Aku sudah bicara pada Ny. Yoon. Kemungkinan punya Umji yang akan ditolak karena datanya yang terakhirku kirimkan, namun aku sudah membuat rencana lain jika itu terjadi" ujar Woneoo eomma.

"Wonwoo eomma gomawo" ujar Umji.

"Umji-yaa kau harus hidup lebih lama dengan jiwa baik Taehyung, jangan kecewakan ayah dan kakakmu" ujarnya.

"Aku juga ingin punya seorang putri" ujar Ny. Yoon.

"Ny. Yoon terima kasih banyak kau sangat banyak membantu aku dan Sowon eonni" ujar Umji.

Drrrttt
Suara ponsel Seokjin dan dia segera mengangkatnya ditempat.

"Sunbae, ada seorang mayat pria ditemukan dipinggir jurang"

"Mayat pria ?"

"Aku akan mengirimkan fotonya padamu" ujarnya dan Seokjin membuka pesan yang dikirimkan bawahannya.

Seokjin melihatnya dan merasakan sesuatu yang aneh.

"Apa pihak lain sudah ada di TKP ?" Ujar Seokjin.

"Aku baru menemukannya saat patroli, aku hanya melaporkannya padamu. Kau bilang jika menemuka mayat dengan mata merah, biru atau ungu aku harus melapormu dahulu"

"Aku akan kesana, tetap biarkan pria itu disana dan jangan hubungi orang lain" ujar Seokjin.

"Wonwoo, Jungkook, Umji, Yerin sepertinya kalian harus melenyapkan vampir normal lain" ujar Seokjin memperlihatkan foto seorang pria yang masih membuka mata berwarna ungunya namun sudah tak bernafas.

"Ayo kita pergi" ujar Wonwoo eomma dan diikuti yang lainnya.

"Apa vampir normal masih banyak berkeliaran ?" Ujar Ny. Yoon.

"Terdapat 1% disetiap belahan dunia" ujar Seungcheol.

"Apa dia bisa meninggal sendiri seperti itu ?"

"Mungkin seseorang mengenaiki titik lemahnya dsn membuatnya tak sadarkan diri seperti mati" ujar Seungcheol.

.
.
.

Pria bermata ungu itu bangun dia mencekek pria berseragam polisi didepannya dengan wajah datar namun cekikan tak kenal ampunnya.

Jlabb...
Jungkook menusuk belakang kepalanya dengan pisau khusus dan membuatnya melepas cekikannya dan memuntahkan banyak darah.









🌧🌧🌧

-end

🌧🌧🌧



Hi...hi..hi..
Maafkan faa yang janji bakal nuntasin ini akhir bulan kemarin eh malah kebulan ini.

Tergaje yakan book faa yang ini tuh... huft maafkan.

Faa, 18 Juli 2021.
Mian for typo...

Sampai bertemu di book lainnya.
Dan terima kasih banyak untuk kalian yang selalu dukung faa🥰🥰🥰
Juga maafkan yaa faa bener-bener pengrn nuntasin ini segaje apapun alur akhirnya gini 🤣🤣🤣

-Red Umbrella-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang